Pada tahun 2013 silam, gamer berduka dengan hilangnya salah satu nama besar di dunia gaming yaitu THQ. Beberapa IP (intelectual property) yang mereka pegang saat itu terpaksa dijualkan ke perusahaan lain mulai dari Ubisoft, Crytek, Sega, Deep Silver dan Nordic Games.
Nordic Games, sebuah publisher dari swedia mendapatkan hampir seluruh IP yang dimiliki THQ yang tersisa pada saat lelang yang dilakukan THQ pada tahun 2013 lalu – mulai dari Darksiders, MX vs ATV, Red Faction, Destroy All Humans, dan lainnya. Pembelian tersebut merupakan pembelian terbesar yang perusahaan tersebut pernah lakukan sejauh ini. Perusahaan ini kini mengubah namanya menjadi THQ Nordic.
Nordic Games dapatkan trademark serta logo THQ pada 2014. Publisher tersebut telah merilis ulang beberapa game THQ semenjak mendapat IP tersebut, mulai dari Red Faction Collection dan Darksider 2 Deathfinitive Edition.
Menurut Lars Wingefors, Chief Executive dari THQ Nordic, perubahan ini adalah momen yang penting bagi perusahaan mereka, dan IP yang dimiliki sekarang akan menjadi bagian penting dari masa depan mereka.
Perubahan nama menjadi THQ Nordic ini dianggap sebagai sebuah bukti jika mereka melakukan hal lebih dari sekedar “memiliki” IP orang lain. Mereka juga menganggap perubahan nama ini sebagai bagian dari “evolusi” perusahaan tersebut.
“Bisa dibilang ini adalah momen terpenting yang perusahaan kami pernah lakukan di 2013, dengan mengambil headline seperti ; ‘Siapa sih Nordic Games?’, ‘Darksiders dibeli sama … Nordic Games?,’ dan Nordic Games jelaskan siapa mereka. rencara untuk aset THQ” Jelas Wingerforst
Berdasarkan ucapan Wingeforst, THQ Nordic sekarang mempunyai 23 games dalam pengembangan. 13 darinya belum diumumkan ke publik, tapi pasti akan diumumkan dalam “beberapa bulan nanti.”
THQ Nordic akan memulai debut mereka pada Gamescom nanti. Disana, mereka akan menunjukkan Battle Chasers: Nightwar, ELEX, Spellforce 3, Darksiders Warmastered Edition, The Dwarves, Warhammer: Vermintide, Aquanox, dan We Sing.
THQ Nordic mempunyai 2 studio sendiri : Grimlore Games yang berlokasi di Munich, German dan Rainbow Studios, yang terletak di Phoenix, Arizona.
Source : Gameinformer
