Dari CSGO ke Rainbow Six Siege.
Sejak dirilis tahun 2015 silam, Tom Clancy’s Rainbow Six Siege telah berkontribusi cukup banyak di dunia esports. Banyak organisasi veteran yang didedikasikan untuk gamenya memperebutkan total hadiah US$275,000. Namun, bagaimana jika player Counter-Strike: Global Offensive atau biasa kita sebut dengan CSGO turut bergabung di dalamnya?
Adalah EmilBerglund dan tim CSGO SMA-nya yang akhirnya sukses lolos dalam kualifikasinya di Norway dan tuju turnamen utama Rainbow Six Siege, Dreamhack Winter di Stockholm Swedia. Awalnya, ia dan timnya berencana untuk mengikuti turnamen CSGO, namun untuk selingan mereka juga mengikuti kualifikasi turnamen Open Rainbow Six yang juga dibuka saat itu. Tak ada satupun dari mereka yang menyangka akan masuk turnamen utama, mengingat mereka hanya memainkan gamenya untuk bersenang-senang saja.
https://www.youtube.com/watch?v=UOYQ0rtYmSw
Itulah rencana mereka sebelumnya, namun sepertinya rencana mereka tak berjalan seperti yang direncanakan. Turnamen yang diisi tim profesional seperti G2 Esports, Penta, dan Team Liquid harus menghadapi tim amatir saat kualifikasi terbuka. Sayangnya, tak banyak tim yang mengikutinya. Artinya, tim EmilBerglund, Minigolfgutta mau tak mau harus mengisinya. “Kapten kami dihubungi melalui telepon dari salah satu orang yang bertanggungjawab mengurus turnamennya dan mengatakan bahwa kami bisa langsung berpartisipasi di turnamen profesional utamanya.” tuturnya.
Tim Emil cukup miliki jam terbang tinggi di CSGO, ia mengatakan bahwa mereka telah bermain selama lebih dari 2000 jam dan memainkannya setiap hari. Sementara hanya beberapa dari mereka yang memainkan Rainbow Six Siege cukup lama. Salah satu anggota 100 jam dan lainnya 500 jam yang berarti mereka cukup tahu banyak tentang map dan operatornya. Emil sendiri hanya mainkan 30 jam, namun katakan pada PCGamesN bahwa ia tak memainkannya sejak gamenya dirilis dan tak begitu tahu apa yang mereka lakukan.
Meski berharap bahwa kemampuan CSGO mereka akan “tertransfer” dalam Rainbow Six Siege, namun mereka tak miliki persiapan sama sekali untuk turnamennya. Hal yang mereka lakukan untuk mengatasinya hanyalah menonton video dan bertanya pada orang yang mengerti gamenya.
Baca berita Rainbow Six Siege dan esports lain atau artikel keren dari penulis ini.