Team Secret memang selalu menunjukan penampilannya sebagai tim papan atas, terlebih saat ini dengan susunan pemain yang sangat solid. Beberapa kali turnamen minor ataupun major juga berhasil diikutinya meskipun belum membuahkan hasil sebagai juara. Gelar juara terakhir yang didapatkan yaitu dengan menjuarai turnamen DreamLeague Season 8 akhir tahun 2017 lalu. Dan kini mereka juga kembali menjuarai turnamen DreamLeague di Season 9 ini.
Setelah menunggu lebih awal di grand final akhirnya Team Secret bertemu dengan Fnatic yang berusaha keras di babak loser round. Berhasil menendang deretan tim kuat, seperti Newbee dan Team Liquid akhirnya Fnatic berhasil maju ke grand final.
Mengusung form0at pertandingan BO 5 (Best of 5) kedua tim tampaknya tak ingin melewatkan kesempatannya begitu saja, baik dari Team Secret maupun Fnatic. Meskipun begitu, tiga game yang belangsung berhasil dimenangkan oleh Team Secret. Fnatic yang bermain cukup bagus harus mengakui keunggulan dari Team Secret.
Di pertandingan pertama sendiri, Fnatic mengambil draft yang cukup unik dimana Omniknight diambil mengisi posisi support 4. Sementara itu, Enchantress berada di posisi 3 dimainkan oleh Universe. Cukup aneh memang dimana Omniknight diambil tanpa adanya hero melee sekalipun selain Omniknight. Game pertama benar-benar membuat Fnatic keteteran, beberapa kali juga hero-hero dari Fnatic berhasil di take off oleh Batrider yang dimainkan oleh Fata- yang begitu agresif. Alhasil game pertama berhasil dimenangkan oleh Team Secret.
Masuk ke game 2, lagi-lagi draft dari Team Secret lebih berorientasi ke team fitght dimana diambilnya Bristleback di combo dengan Io. Sementara itu Fnatic yang mengambil hero counter seperti Timbersaw pada awalnya memang memiliki dampak yang cukup berarti saat clash berlangsung. Namun memasuki menit ke-18 keadaan berbalik dimana item-item yang dimiliki Team Secret sudah cukup untuk melakukan team fight. Bristleback juga membeli item-item defensive mulai dari Pipe of Insight, Guardian Greaves hingga Radiance untuk memberikan damage per second yang lebih. Sementara itu beberapa rotasi dari Io juga berhasil menyelamatkan momen krusial dari Team Secret. Di game ke-2 ini, Team Secret kembali mengantungi kemenangan dengan skor sementara 2-0.
Memasuki game ke-3, Puppey memberikan salah satu hero andalan MidOne, yaitu Kunkka untuk mengisi posisi mid. Meskipun beberapa kali terkena gank dari rotasi yang dilakukan Fnatic, permainan Torrent yang bagus dari Kunkka berhasil menyelamatkannya, bahkan mengembalikan keadaan. Di game ini, Fnatic juga tidak bisa berbuat banyak menahan perlawanan dari Team Secret. Damage dari Team Secret begitu besar dengan adanya Tiny, Kunkka, dan Razor. Sementara itu draft dari Fnatic yang berfokus untuk push tidak bisa dieksekusi dengan baik. Di clash terakhir permainan Rubick dari YapZor juga sangat baik, dimana berhasil menyelamatkan Tiny yang dikejar oleh Exorcism dari Death Prophet hingga mengembalikkan keadaan dengan menghabisi hero-hero yang tersisa dari Fnatic. Dengan clash yang berhasil dimenangkan tersebut, Fnatic harus mengakui keunggulan Team Secret dengan melakukan gg call, serta membuat Team Secret menjadi juara DreamLeague Season 9.
Godly plays by @YapzOrdota to turn around that fight!#DHDreamLeague pic.twitter.com/nqwyhgys53
— DreamHack Dota (@DreamHackDota) March 25, 2018
Team Secret berhasil membawa pulang hadiah sebesar $ 125.000 USD dam 150 DPC points, sementara Fnatic harus puas di posisi ke-2 dengan membawa pulang hadiah sebesar $ 70.000 USD dan 90 DPC points. Sisanya, Team Liquid dan Newbee mendapatkan hadiah yang sama sebesar $ 30.000 USD namun DPC points yang didapatkan berbeda, 45 dan 15. Dengan menjuarai DreamLeague Season 9 membuat Team Secret berhasil menjadi juara bertahan di turnamen DreamLeague setelah sebelumnya juga menjadi juara di Season 8.