Sony minta kompensasi jika ada kerugian atas crossplay.
Crossplay merupakan jalan manis bagi para player untuk bisa bertemu dalam satu server tanpa perlu memiliki platform yang sama. Teknologi yang didorong besar-besaran oleh Microsoft dan Xbox tersebut sukses realisasikan lingkungan gaming yang sehat karena tak perlu tergantung pada platform tertentu.
Meskipun Sony sendiri terhitung sedikit terlambat, namun mereka juga akhirnya mendukung implementasi crossplay. Player bisa memainkan game multiplayer di PC dan bertemu dengan mereka yang memainkannya di PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series.
Namun siapa sangka bahwa hanya Sony yang memasang harga untuk fitur tersebut.
Ini diungkap oleh Tim Sweeney, CEO dari Epic Games saat sidang Epic vs Apple. Sweeney mengaku bahwa hanya Sony perusahaan yang membutuhkan kompensasi atas kerugian yang diakibatkan fitur crossplay.
Dalam dokumen yang dibagikan, ditunjukkan bahwa Sony akan meminta royalti jika keuntungan crossplay turun di bawah 85%. Ini berarti jika keuntungan dari microtransaction dan konten berbayar lain capai di bawah 85% dari mereka yang memainkannya di PlayStation, maka Sony akan meminta bayaran sebagai kompensasi kerugiannya.
Perjanjian ini dilakukan demi menghindari player yang membeli item di toko lain selain PlayStation.
“Pada beberapa kasus, Epic harus membayar keuntungan pada Sony. Jika seseorang membeli sesuatu dari iPhone namun memainkannya di PlayStation, maka aksi ini bisa menjadi salah satu pemicu kompensasi tersebut”, ungkap Sweeney.
Kerjasama Epic dengan Sony juga memberikan Sony hak untuk melihat laporan keuangan publisher demi keuntungan dalam gamenya agar mereka bisa menghitung berapa keuntungan yang harus mereka dapatkan.
Dokumen lain yang dilepas juga tunjukkan bagaimana tidak adanya keinginan Sony untuk mendukung crossplay.
Sebuah Email pada tahun 2018 dari vice president of business development Epic Games, Joe Krenier mengatakan pada Sony bahwa mereka suka bekerja dengan PlayStation dan ingin kerjasama ini dalam situasi sama menguntungkan.
Email tersebut juga jelaskan bagaimana Epic tak hanya mau membagi datanya pada Sony, namun juga tawarkan brand E3 dengan PlayStation dan mengumumkan crossplay bersama Sony. Tujuannya agar membuat Sony terlihat seperti pahlawan dengan mendukung crossplay.
Namun penawaran tersebut ditolak oleh Sony yang dibalas oleh Senior Director of Developer Relations-nya di mana menurut mereka crossplatform play itu bukanlah sebuah hal yang bisa mendukung dan meningkatkan bisnis PlayStation setelah beberapa eksplorasi bisnis.
Saat kejadian itu berlangsung, mantan CEO Sony Online Entertainment, John Smedley menjelaskan satu-satunya alasan penolakan Sony terhadap crossplay adalah uang. “Saat aku masih bekerja di Sony, alasan yang diungkapkan mereka adalah uang, mereka tidak suka seseorang membeli sesuatu di Xbox dan menggunakannya di PlayStation. Sesimple itu. Sebuah alasan yang bodoh memang, namun itulah kenyataannya”, ungkapnya.
Bagaimana menurutmu?
Baca lebih lanjut tentang Sony Interactive Entertainment atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com