Kebutuhan gaming tahun-tahun belakangan kian besar. Hal ini sedikit terbantu oleh kondisi global dimana waktu di rumah jadi lebih panjang akibat pandemi. Meski dunia sudah mulai pulih, tren gaming dari rumah semakin tak terbendung dan banyak peminatnya.
Melihat tren seperti ini, peripheral seperti monitor, mouse, keyboard, dan headset gaming semakin relevan dan penjualan video game juga meningkat setiap tahunnya. Salah satu peripheral utama adalah monitor gaming atau monitor khusus gaming.
Daftar isi
Tips Beli Monitor Gaming juga Butuh Tahu Pertimbangan Ini
Sebenarnya tidak ada perbedaan secara fungsi baik itu monitor ‘gaming’ atau ‘non-gaming.’ Hanya saja monitor gaming itu punya fitur-fitur yang lebih menunjang aktivitas bermain game agar lebih maksimal lagi.
Jika kalian sedang kesulitan memilih monitor apa saja yang cocok menemani kalian. Mungkin artikel ini dapat sedikit memberikan informasi terkait. Monitor adalah komponen yang paling banyak kalian perhatikan dan krusial dalam memilihnya. Berikut ada beberapa tips sebelum kalian terjun membeli monitor gaming. Mari kita mulai.
1. Beli yang Ukuran Pas untuk Kalian
Tips yang pertama adalah beli monitor gaming yang pas untuk setup kalian. Biasanya monitor di pasaran itu berukuran 22 inci sampai 32 inci atau bahkan ada yang seukuran TV 55 inchi.
Bukan berarti ukuran semakin besar itu semakin baik. Kalian harus menyesuaikan dengan kebutuhan kalian serta jarak pandang kalian menatap monitornya. Idealnya ukuran monitor untuk jarak pandang lebih kurang 1 meter itu berkisar dari 24 hingga 27 inci.
Semakin besar ukuran monitor di jarak pandang yang sama akan membuat mata semakin cepat lelah. Otomatis membuat tingkat kenyamanan dalam memandang menjadi turun drastis meskipun kalian memilih monitor gaming mahal sekalipun.
2. Resolusi Monitor Sesuai Spesifikasi
Biasanya pilihan paling gampang dalam beli monitor gaming ya memilih resolusi. Pilihan kalian berkisar antara 720p, 1080p, 1440p, atau 4K. Memilih resolusi monitor tinggal disesuaikan saja dengan kemampuan kartu grafis kalian. Jika menggunakan kartu grafis entry–level sekarang, pilihan paling tepat ya 1080p dan naik bertahap menyesuaikan kemampuan olah grafis.
Kalian juga bisa memilih menggunakan resolusi 1080p pada monitor mid–end tetapi dipadu dengan refresh rate tinggi. Seperti apa tips memilih refresh rate, simak tips berikutnya ya.
3. Pilih Refresh Rate Sesuai Game yang Dimainkan
Mungkin kalian berpikir sebaiknya memilih monitor dengan refresh rate setinggi mungkin. Semakin tinggi refresh rate berarti semakin banyak informasi yang ditampilkan dalam satu detik. Hal ini benar adanya, namun dengan catatan tertentu, apakah kalian benar butuh segitu?
Refresh rate tinggi akan sangat membantu dalam game-game kompetitif seperti game e–sport kebanyakan. Jadi jika kalian tidak memainkan game tersebut, hasilnya refresh rate tinggi hanya membuat scroll–scroll di web browser kalian jadi lebih mulus saja.
Terutama jika kalian bermain game Triple A dengan grafis setinggi mungkin namun tidak punya kartu grafis yang bisa memainkan game tersebut diatas 60 fps. Potensi terbesar monitor tersebut akan terbuang sia-sia.
4. Tipe Panel juga Tidak Kalah Penting
Istilah yang satu ini sudah mulai banyak dikenal dikalangan awam. Kalian mungkin pernah mendengar istilah IPS, VA, OLED, atau TN. Istilah ini merujuk pada panel yang digunakan pada layar elektronik seperti monitor, TV, atau smartphone.
Bagian yang perlu diperhatikan biasanya pada reproduksi warna, keakuratan, kontras, dan response time. Panel TN atau nama lengkapnya Twisted Nematic adalah panel tertua untuk kategori layar LCD.
Biasanya punya reproduksi warna yang buruk, terlihat washed, dan juga punya sudut pandang yang sempit. Jadi jika kalian memandang monitor kalian dari samping, warnanya sudah dipastikan berubah/tidak akurat. Panel TN adalah panel paling murah biaya produksinya dan biasanya punya response time paling baik dan digunakan oleh gamer profesional.
Panel VA atau Vertical Alignment merupakan improvement dari panel TN dari segala sisi namun mengorbankan response time. Reproduksi warna di panel VA meningkat drastis dari panel TN, kontras di panel ini juga paling tinggi diantara semua panel LCD lainnya.
Panel LCD terakhir dan paling baru teknologinya adalah IPS. Karena IPS menawarkan warna yang sangat luas, biasanya digunakan sebagai monitor untuk pekerjaan editing. Tapi bukan berarti tidak cocok untuk gaming, IPS kini semakin dibenahi dan mengurangi response time dengan hadirnya Fast IPS yang dapat bersaing dengan panel TN.
Sedangkan untuk OLED sendiri sudah berada di kategorinya sendiri karena merupakan panel LED. Tidak seperti LCD yang membutuhkan pencahayaan terpisah untuk menampilkan gambar, layar LED memancarkan cahayanya sendiri. Hilangnya komponen backlight menjadikan LED bisa dibuat setipis mungkin. Tiap pixel-nya terbagi menjadi 3 sub–pixel berwarna merah, biru, dan hijau.
Biasanya panel OLED sangat kontras dan membuat warna terlihat lebih intens. OLED juga punya warna hitam paling pekat karena cara kerjanya tadi. Warna hitam berarti titik pixel-nya tidak menyala sehingga terciptalah warna hitam pekat.
Response time layar OLED juga sangat cepat dipadu dengan fitur-fitur diatas terlihat seperti panel paling sempurna, bukan? Ternyata tidak semudah itu jawabannya. Panel OLED punya umur yang relatif lebih pendek dari panel LCD terutama jika digunakan dengan brightness tinggi.
Panel OLED juga rawan dengan penyakit burn–in. Dimana wilayah layar yang menampilkan gambar statis dalam waktu lama akan meninggalkan bekas. Hal ini bisa di-minimalisir dengan menggunakan screensaver pada PC atau menghilangkan taskbar.
5. Form Factor Tambahan Seperti Ultrawide, Curved, Ergonomic
Untuk tips memilih monitor gaming berikutnya lebih ke opsional namun juga perlu masuk pertimbangan. Setelah kalian sudah mengerti spek dasar seperti apa yang kalian inginkan, bagian desain dan fungsi juga tidak kalah penting.
Kalian bisa memilih monitor gaming Ultrawide yang super panjang dan dipadu dengan layar cekung jika kalian memang memainkan game-game balap atau simulasi mobil. Pilihan fungsi ergonomic stand juga perlu diperhatikan jika kalian membutuhkan monitor kedua atau mungkin kebutuhan spesifik lainnya.
Walau terdengar remeh, hadirnya VESA mounting di monitor gaming juga menambah penampilan setup. Kalian bisa memasang bracket stand atau wall mount monitor kalian dan membuat meja jadi lebih leluasa.
6. Cari Garansi Minimal 3 Tahun
Tidak bisa dipungkiri bagian layar adalah bagian paling penting dan harus dapat garansi panjang. Rata-rata brand monitor di Indonesia sudah menyertakan garansi 3 tahun full panel. Jadi pastikan monitor gaming yang kalian beli itu sudah punya layanan purnajual tersebut.
Jadi begitulah kira-kira tips beli monitor untuk kebutuhan gaming. Selalu beli produk bergaransi resmi dan sesuai use–case. Bagaimana menurut kalian, apakah ada tips yang belum penulis sebut? Bisa beri tahu di kolom komentar ya.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait TECH atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com