Titanfall 2 akhirnya tumbang.
Sepertinya Denuvo yang menjadi harapan proteksi video game PC akhir-akhir ini telah menurun performanya setelah diserang banyaknya grup hacker/cracker. Pihak Denuvo sendiri memang telah menyatakan bahwa sistem proteksi mereka bukan sistem proteksi yang tidak dapat ditembus sama sekali, namun keefektifannya untuk menyelamatkan angka penjualan di awal rilisnya cukup bisa dibilang sangat efektif. Terbukti beberapa judul game terbaru seperti Just Cause 3 membutuhkan waktu beberapa bulan hingga akhirnya terbobol. Meskipun banyak game proteksi Denuvo yang telah gugur beberapa bulan setelah dirilis di awal karir Denuvo, game-game Origin milik EA sepertinya menjadi salah satu game yang eksistensi Denuvo-nya sulit untuk dibobol kala itu. Namun akhirnya Denuvo yang diimplementasikan EA tumbang melawan serangan grup hacker/cracker yang umumnya merilis versi gratisan video game.
Setelah FIFA 17 yang baru saja terbobol oleh SteamPunks, kini Titanfall 2 mengalami nasib serupa. Namun bukan SteamPunks yang membobolnya, melainkan grup yang sudah lama kita kenal eksistensinya di dunia hitam video game PC, CODEX. Menariknya, CODEX memberikan penghormatan tersendiri kepada CPY melalui .nfo yang bisa kamu lihat di bawah.
Dengan terbobolnya Titanfall 2 maka game Origin milik EA yang tidak memiliki fitur always online seperti Need for Speed atau Plants vs Zombies Garden Warfare akhirnya tunduk di tangan para hacker. Kini masalah yang dihadapi Denuvo bertambah, mulai dari SteamPunks, CPY, Baldman, dan kini CODEX. Mereka harus berpikir bagaimana mereka bisa melindungi klien mereka dari serangan grup hacker tersebut, setidaknya menjaga gamenya agar lebih lama untuk dibobol tentunya.