Toby Fox Akui Merasa Takut, Bersalah dan Bersyukur dengan Kepopuleran Undertale

undertale

Undertale menjadi salah satu kejutan terbesar pada tahun 2015 lalu, game satu ini datang tiba-tiba dan langsung meroket kepopulerannya oleh internet serta mendapatkan banyak kritik positif karena sistem moral yang unik serta karakter yang lucu.

Hari ini merupakan “hari ulang tahun” dari game indie RPG yang terinspirasi dari Earthbound ini. Pencipta game Undertale, Toby Fox menuliskan perasaannya melihat game yang dia buat susah payah seorang diri selama 2,7 tahun kini menjadi sukses dan dicintai jutaan pemain.

“Bukan saja saya tidak menyangka akan menjadi sepopuler ini, tapi awalnya, saya takut. Saya tidak mau UNDERTALE untuk menjadi membosankan untuk orang lain, atau menjadi penuh spoiler seperti ini sebelum orang lain dapatkan kesempatan untuk bermain. Pada awalnya (mungkin ini akan terdengar berlebihan) Saya mencoba untuk menghubungi beberapa let’s player untuk tidak memainkan game ini.”

Fox dengar terbuka mengungkapkan jika dia khawatir dengan kepopuleran gamenya sendiri, dia merasa tidak nyaman melihat gamenya begitu populer dan disenangi sampai-sampai orang yang tidak menyukai game ini menjadi bahan bencian oleh para fans.

“Tapi, game satu ini menjadi sengat populer. Sesuatu yang tak bisa dihindari lagi, bahkan, pada saat game ini mencapai titik tertinggi kepopulerannya, ‘tidak menyukai’ game ini terkesan seperti dosa besar untuk para fans. Dan akibat dari masalah ini, banyak orang yang mulai benci game ini, membuat suatu putaran yang tak ada hentinya.”

Walaupun merasa stress dengan kepopuleran gamenya sendiri, Fox juga menjelaskan jika dia senang melihat gamenya bisa membuat orang terhibur, tertawa dan bahagia, khususnya untuk mereka yang sedang mengalami waktu yang buruk.

“Namun di waktu yang sama, banyak hal menakjubkan yang terjadi. Orang-orang memberitahuku jika game saya membantu mereka melawati momen yang sulit di kehidupan mereka. Yang lain juga memberitahuku jika game ini membuat mereka tertawa, atau sedih, atau berkata ‘aku ingin jadi lebih baik’. Banyak anak kecil yang ingin membuat game atau music karena game saya. Dan, untuk saya sendiri, karena kepopuleran ini, saya kini bisa membantu diri saya sendiri dan orang lain di kehidupan saya. (Dan, semoga, kedepannya, saya bisa membantu banyak orang yang lain karena game ini juga.)”

Pada akhir postnya, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh fans yang telah memberikan support dan dan semua orang yang telah membantunya dalam membuat game tersebut. Dia berharap suatu hari nanti akan banyak anak-anak mencoba untuk membuat game yang mengalahkan buatannya, seperti dia mencoba untuk membuat game yang mengalahkan game favoritnya, Cave Story.

Source : Tumblr

Exit mobile version