Tolak Pemerkosaan, Valve Putuskan untuk Tendang Game “Rape Day” dari Steam

bbwvu2jkod0gsvbhnfka

Hasil kajian tentang game “Papapskidi” kemarin

Kalau tidak kontroversial, Valve mungkin tidak perlu capek-capek melakukan suatu evaluasi ulang terhadap game visual novel yang satu ini. Meski awalnya tidaklah melanggar ketentuan tentang aturan keilegalan atau memiliki isi yang bernuansa trolling, banyak rupanya para pengguna Steam yang merasa tergerak untuk mengutuk keras keberadaan game yang bernama Rape Day tersebut di sana.

Karena seolah mempromosikan isu kekerasan seksual atau pemerkosaan dengan setting berkedok wabah zombie, tentu game ini sudah sukses menjadi perbincangan hangat yang berujung pro kontra dari para komunitas Steam. Tak perlu lama-lama mengkaji sejak awal kemunculannya di kemarin lusa, Valve akhirnya sudah mengeluarkan putusan yang harus sama-sama disepakati oleh kedua belah pihak, baik itu dari Desk Plant selaku developer game Rape Day maupun bagi para pengguna Steam seperti kalian.

Berdasarkan berbagai pertimbangan, Valve dengan tegas telah “mengusir” dan tidak akan pernah sekalipun membiarkan game Rape Day menginjakan kaki di platform Steam. Dalam pengumuman singkatnya yang baru-baru ini sudah dilampirkan, Valve menganggap bahwa game ini bisa membawa semacam resiko negatif yang sulit diperkirakan oleh mereka.

Meski tidak dijelaskan secara detail apa maksud dari resiko negatif ini, Valve mungkin merasa bahwa game dengan konten pemerkosaan atau hubungan seks yang bersifat non-consent (tanpa persetujuan) sebagai tujuan utama adalah hal yang sebaiknya jangan pernah diangkat ke dalam video game. Valve pun juga menambahkan jika alasan inilah yang seakan membuat mereka merasa sulit menerima Rape Day untuk bisa dipasarkan di Steam.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Sementara bagi pihak developer sendiri, di website resminya Desk Plant telah memberi info bahwa sekarang mereka sedang berencana untuk memasarkan game ini di platform distribusi lain yang sekiranya mau menerima. Bila masih gagal, mereka pun akan mencoba bersatu dengan para developer-developer game “dewasa” lainnya guna mendirikan platform khusus yang bisa menampung berbagai kumpulan-kumpulan game yang tergolong “laknat” di dalamnya. Meski butuh waktu yang tidak sebentar, Desk Plant cukup optimis bahwa hal itu bisa segera mereka realisasikan.

Karena sudah diblokir, kini kamu sudah tidak lagi bisa mencari keberadaan game Rape Day di Steam.

Sumber: Steam


Baca pula informasi lain terkait Steam, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar video game dari saya, Ido Limando.

Exit mobile version