Apa penyebabnya?
Jika bertanya tentang game first person shooter apa yang saat ini miliki banyak player selain Counter-Strike Global Offensive, Tom Clancy’s Rainbow Six Siege lah jawabannya. Hal ini tentunya tak lepas dari kerja keras Ubisoft demi meningkatkan kualitas gamenya sejak pertamakali dirilis tahun 2015 silam. Kabar buruknya, peningkatan player yang sangat drastis berkat event Outbreak di Operation Chimera kemarin kini harus menurun jauh.
Melalui Steamcharts, terlihat penurunan drastis dialami oleh player Rainbow Six Siege. Jika sebelumnya ia mendapatkan peningkatan lebih dari sekitar 83,000 player dengan puncaknya sekitar 176,000 player yang online bersamaan. Kini playernya justru menurun lebih dari 30,000 dengan rata-rata player sekitar 70,000.
Terdapat beberapa alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi, yang pertama adalah Lion dan Finka yang kurang begitu populer di kalangan para fans. Alasan lain adalah berkat diskon game Ubisoft sendiri, Tom Clancy’s Ghost Recon Wildlands yang kemarin sempat turun hingga seharga 200-300 ribu rupiah dari edisi standar hingga gold. Menurutmu?