Sebuah game dengan genre “Petualangan Dokumenter” ?
Mengambil sebuah kisah nyata ke dalam game sebenarnya bukan hal yang baru dalam dunia hobi yang kita gemari ini. Membuat suatu konsep narasi dalam video game memang terkadang memerlukan sejumlah referensi yang sekiranya berasal dari suatu hal-hal nyata di sekitar kita. Seperti mengangkat kisah perang antar 3 kerajaan Cina yang dipopulerkan dalam game Dynasty Warriors, kisah perang dunia pertama dan kedua yang banyak diangkat juga dalam sejumlah judul game, sampai ke kisah-kisah mitologi yang seringkali disinggung dalam game-game RPG, lalu masih banyak yang lainnya.
Namun bisa menjadi hal yang cukup langka apabila mengangkat sebuah kisah-kisah nyata tertentu mengenai tragedi kecelakaan secara sentimental di dalam game. Jujubee Studio, salah satu developer indie asal Polandia ini ingin mencoba membuat sebuah game dengan menciptakan konsep genre unik yang mereka namai “first fully fledged adventure-documentary game in history“. Jika di bahasa Indonesiakan berarti “game petualangan dokumenter pertama yang benar-benar matang dalam sejarah“. Game yang akan mengangkat kisah tragis kecelakaan kapal selam Rusia pada tahun 2000 tersebut berjudul Kursk.
Tentang insiden kecelakaan kapal selam Kursk
Kejadian kecelakaan yang menewaskan seluruh 118 awak kapal ini terjadi di laut Barents, terletak di bagian utara Norwegia dan semenanjung Kola. Kecelakaan yang berlangsung pada tanggal 12 Agustus 2000 ini kabarnya disebabkan oleh sebuah kebocoran gas HTP yang berakibat meledaknya sebuah torpedo di dalam kapal. Ledakan tersebut membuat hidung kapal menjadi rusak parah, sehingga air laut dapat dengan mudah merangsek masuk ke badan kapal dan membuat kapal selam yang bertenaga nuklir ini menjadi semakin tenggelam ke dasar laut.
Sebelumnya sempat dilakukan upaya penyelamatan selama lebih dari 4 hari oleh pihak angkatan laut rusia, mulai dari pengerahan kapsul hingga diving bell. Namun sayang dikarenakan arus laut yang sangat begitu deras, ditambah dengan massa kapal yang luar biasa beratnya (14.000 ton), upaya penyelamatan tersebut sama sekali tidak membuahkan hasil. Namun dengan menerima bantuan dari negara-negara lain melalui kapal-kapal penyelamat yang dikerahkan oleh Norwegia dan Inggris. Akhirnya mereka berhasil untuk mencapai kursk dan mengangkut kapal selam besar tersebut ke daratan. Berdasarkan penemuan dari para penyelam, dari 118 awak personil yang tercatat naik ke Kursk, 3 awak kapal diantaranya tidak berhasil ditemukan.
Semua variasi gameplay mekanik dalam berbagai video game akan disajikan dalam game ini ?
Nama “Kursk” yang merupakan judul dari game tersebut diambil secara khusus dari nama sebuah kapal selam milik angkatan laut Rusia. Selain game ini nantinya akan dimainkan secara first person, Jujubee juga menjanjikan bahwa game “Kursk” akan memiliki banyak variasi mekanik yang sangat interaktif. Jujubee bahkan mengklaim bahwa game ini akan menggunakan berbagai segala variasi mekanisme gameplay yang sudah banyak sejumlah game-game lain gunakan untuk menjelaskan suatu cerita dalam game yang nantinya berdurasi sekitar 10 jam ini.
Apa yang melatarbelakangi terjadinya tragedi kecelakaan tersebut sebenarnya memang tidak ada satupun yang tahu. Sehingga Jujubee sepertinya akan melakukan sedikit improvisasi dalam melakukan pengembangkan cerita di game ini. Dalam game Kursk, kalian akan berperan sebagai seorang mata-mata yang harus mencari sebuah informasi mengenai rudal Shkval supercavitating torpedoes. Dimana pada saat itu, informasi mengenai rudal tersebut merupakan suatu informasi intelijen yang paling dicari-cari di seluruh dunia. Selain akan bersetting di sebuah kapal selam milik angkatan laut Rusia, di game ini kalian juga akan mengunjungi kota Moscow dan desa Vidyayevo.
Realisme adalah salah satu konsep yang diusung oleh Jujubee dalam membuat game Kursk. Kalian akan benar-benar berperan selayaknya seorang awak kapal selam yang senantiasa membantu pilot dalam menjalankan kapal. Lalu nantinya kalian juga akan dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang dapat mempengaruhi cerita dan ending di dalam game ini. Pada saat perilisan gamenya yang pasti dirilis di tahun 2018 ini, Jujubee akan merilis 2 buah paket dlc. Yaitu “Kengir” sebuah ekspansi cerita yang menceritakan tentang pelarian seorang tawanan penjara di sebuah kamp kerja paksa Kengir, Kazakhstan. Dan yang kedua berupa dukungan VR dalam game.
Sudah diumumkan semenjak 3 tahun lalu, tahun ini dijadwalkan rilis ?
Game yang dibuat dengan graphics engine Unity ini akan hadir secara multiplatform di PC, PS4, dan Xbox One pada sekitaran tahun 2018. Lalu bagian audio-visual dalam game “Kursk” juga kabarnya akan dikerjakan oleh Mikolai Stroinski dan Adam Skorupa. Dimana masing-masing dari mereka sangat dikenal melalui hasil musik garapannya dalam franchise game “The Witcher“.
Game ini sebenarnya pertama kali sudah diumumkan sejak 3 tahun yang lalu, namun kabar perkembangannya baru mulai mencuat di tahun ini. Dengan rentang waktu selama 3 tahun tersebut, sepertinya game ini bisa menjadi bukti betapa seriusnya para developer-developer game di Polandia untuk bisa bersaing kuat dengan developer-developer terkenal lain di dunia.
Sumber: pcgamer