Pada Inside Xbox yang tayang lusa kemarin, Microsoft dan Ubisoft janjikan trailer gameplay dari game anyar mereka Assassin’s Creed Valhalla. Respon yang mereka terima dari trailer tersebut amat negatif karena tidak perlihatkan gameplay sama sekali, melainkan cuplikan sinematik yang diambil dari in-game engine.
— ghaith (@gharbighaith322) May 7, 2020
Respon tidak akan seburuk ini apabila kedua pihak tidak memuat “gameplay trailer” pada judul atau bahkan mengklaim video yang baru saja diputar sebagai gameplay, tapi kerusakan telah dilakukan dan kini fans telah banjiri trailer dengan dislike serta mengkritik kedua perusahaan karena telah merasa tertipu.
https://twitter.com/AshrafAIsmail/status/1258539675947429889?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1258539675947429889&ref_url=https%3A%2F%2Fwccftech.com%2Fassassins-creed-valhalla-gameplay-trailer-should-have-shown-more%2F
Aaron Greenberg, manager marketing dari Xbox ikut meminta maaf setelah melihat reaksi fans yang amat negatif. Tak hanya pada Assassin’s Creed Valhalla saja, tetapi juga pada keseluruhan konferensi. Pada pers, mereka menyebutkan bahwa konferensi tersebut akan perlihatkan gameplay next-gen, namun pada kenyataannya keseluruhan konferensi berisikan trailer sinematik, mau itu pre-rendered ataupun in-game engine.
Had we not said anything & just shown May Inside Xbox show like we did last month, I suspect reactions might have been different. Clearly we set some wrong expectations & that’s on us. We appreciate all the feedback & can assure you we will take it all in & learn as a team. ???
— Aaron Greenberg ??????U (@aarongreenberg) May 8, 2020
Microsoft nantinya akan miliki event digital skala kecil pada bulan Juni. Tetapi event utama akan diselenggarakan pada bulan July yang dimana mereka akan perlihatkan katalog first-party dari Xbox Series X mulai dari Halo Infinite, Hellblade 2, dan game-game baru lainnya.
Baca pula informasi lain terkait Assassin’s Creed Valhalla beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.