Akhirnya, setelah penantian yang panjang atas eksistensi dari film adaptasi game milik Ubisoft ini akhirnya menunjukkan sedikit gambaran dari filmnya. Ya, film berdasar franchise laris Assassin’s Creed ini memang akan dirilis akhir tahun ini. Jadi wajar bila distibutor 20th Century Fox memperlihatkan trailer perdananya untuk membangun hype penonton. Lalu, bagaimana impresi tentang trailer perdana Assassin’s Creed ini? Yang pasti menurut kami, sang sutradara – Justin Kurzel berusaha memasukkan semua elemen yang ada di dalam game ke dalam filmnya ini. Hasilnya? Beberapa hal bagus, dan beberapa hal kurang.
Trailer dibuka dengan sekuen di masa depan, dimana sang protagonis – Callum Lynch yang diperankan oleh Michael Fassbender tengah berada di dalam Abstergo. Seperti nasib Desmond dulu, Callum juga diminta untuk masuk ke dalam mesin Animus untuk mengakses memori terhadap leluhur jauhnya yang merupakan seorang Master Assassin dari Spanyol di abad ke-15 bernama Aguilar. Bila dalam game Animus hanya semacam mesin Virtual Reality yang berbentuk kursi ataupun tempat tidur, dalam film Animus dibuat lebih megah, dimana semacam lengan bionik mengangkat Callum hingga ia bisa bergerak sesuai apa yang ada di dalam memorynya.
Belum jelas, apa kegunaan penuh dari mesin tersebut. Yang pasti, sejak game pertama Assassin’s Creed sekuen di masa depan merupakan hal yang paling banyak dibenci oleh para gamer. Entah mengapa film adaptasinya masih memasukkan sekuen masa depan seakan hal itu memang penting, terlebih adaptasi Animus yang sedikit berlebihan dengan membuat Callum memakai dual hidden-blade saat memasuki memori leluhurnya.
Namun, seperti seharusnya. Sekuen yang menunjukkan masa lampau memuat banyak hal menarik yang memang diadaptasi dari seri Assassin’s Creed. Kamu akan melihat penampilan dari Aguilar yang kebetulan sangat mirip dengan Callum di masa depan, bila mengingat di dalam game aslinya tidak ada keterkaitan wajah antara desmond dan leluhurnya. Belum jelas di kota manakah film ini bertempat, yang pasti penggambaran Spanyol abad ke-15 ini membawa aura Assassin’s Creed yang sangat kental, terlebih kamu akan ditunjukkan scene-scene khas gamenya seperti aksi parkour melompati atap-atap bangunan, pertarungan melawan pasukan Templar, membunuh menggunakan hidden blade, keberadaan ‘Assassin’s Brotherhood‘ yang menunjukkan bahwa nantinya Aguilar tidak akan bertarung sendiri. Hingga lompatan ikonik “Leap of Faith” yang sepertinya akan sering dilakukan oleh para Assassin.
Dari beberapa assassin lain yang ada. Yang mendapat perhatian lebih adalah Maria, seorang assassin wanita yang diperankan oleh Ariana Labed yang merupakan rekan dari Aguilar. Di dalam beberapa scene bahkan ditunjukkan ketangguhan seorang Maria dalam menghabisi dua musuh sekaligus. Sedangkan untuk anggota assassin lainnya masuk di dalam satu scene pertarungan di atas atap. Belum tahu apakah ada pertarungan kolosal terbuka antara Assassin vs Templar nantinya.
Trailer yang ditunjukkan oleh Ubisoft dan 20th Century Fox terhadap film Assassin’s Creed ini terlihat meyakinkan. Setidaknya, ia tidak berakhir seperti film-film adaptasi lain yang sangat melenceng jauh dari akar gamenya. Entah apakah nantinya film ini setidaknya bisa sebaik Prince of Persia dahulu, atau bahkan akan lebih ‘Wah!’. Satu-satunya yang mengganjal dari trailer ini hanyalah pemilihan background music rap yang sama sekali tidak merepresentasikan ambience dari filmnya. Film Assassin’s Creed sendiri akan dirilis 21 Desember 2016 mendatang. Tertarik untuk menontonnya?