Translator The Hundred Line Last Defense Academy – Pada 24 April 2025, game Turn Based RPG baru bertemakan anime berjudul The Hundred Line Last Defense Academy telah rilis. Game yang dibuat oleh mantan karyawan dan kreator Danganronpa tersebut menghadirkan fitur unik dimana memiliki 100 ending yang bisa Player temukan dalam cerita.
Karena banyaknya ending yang hadir di dalam game ini, diketahui tim Translator memohon kepada Kreator gamenya agar mengurangi jumlah kata dalam Skrip karena terlalu panjang. Wait, what?
Kronologi Translator The Hundred Line Memohon kepada Kreator Game Kurangi Skrip

Dalam sebuah interview eksklusif Denfaminicogamer, Kazutaka Kodaka selaku Director The Hundred Line Last Defense Academy mengungkap banyak informasi seputar game barunya ini. Termasuk bagaimana game ini memiliki skirp yang sangat panjang karena menghadirkan fitur 100 ending.
Kazutaka Kodaka mengatakan pada awalnya game ini ini memiliki jumlah karakter (dalam bahasa Jepang) sekitar 5 juta. Kemudian angka tersebut langsung bertambah lagi menjadi sekitar 6 juta karakter dalam waktu singkat. Dia memperhitungkan jika game ini memiliki skrip dengan 6 juta karakter setara dengan 60 novel ringan.
Saking panjangnya skrip yang dia buat, Kazutaka Kodaka mendapat permintaan dari tim Translator agar bisa mengurangi jumlah teksnya. Dia pun menerima permintaan mereka dan berhasil mengurangi panjang skrip. Tetapi suatu ketika, dia justru punya ide-ide baru untuk skrip dan berakhir menjadi lebih panjang.
Skripnya Terlalu Panjang

Pada interview yang sama, Seiyuu atau Voice Actor Tomoyo Kurosawa sebagai salah satu karakter dalam game menceritakan hal terkait skrip yang dia dapatkan saat bekerja. Dia menjelaskan kalau para Voice Actor mendapatkan skrip mereka versi Digital. Dia juga menceritakan sambil bercanda kalau misalnya para Voice Actor mendapatkan skrip mereka secara fisik, mereka bisa saja mendapatkan tumpukan halaman skrip yang banyak.
Kodaka pun menjelaskan kalau skrip untuk Voice Actor memiliki 2 versi, yaitu skrip versi full dan juga versi khusus untuk dialog para Voice Actor terhadap karakter yang mereka perankan.
Hal ini juga menjadi sebuah tantangan sulit bagi Voice Actor termasuk juga Tomoyo Kurosawa. Dia mengatakan setiap kali dia memulai proses rekaman, Kurosawa bertanya kepada Director mengenai jalan cerita dan peran seperti apa yang harus dia lakukan, seperti ketika ada karakter yang mati, hidup, dan juga hubungan diantara para karakter lainnya satu sama lain.

Itulah informasi mengenai tim Translator The Hundred Line meminta kepada Kreator gamenya untuk mengurangi panjang skrip. Apakah kalian jadi tertarik mencoba memainkan game baru dari Kreator Danganronpa ini?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait The Hundred Line atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.