Dalam dunia game, Trashtalk adalah sesuatu yang terkadang muncul oleh siapapun ketika terlalu serius dalam sebuah game. Biasanya, istilah ini dipakai untuk membuat lawan lengah atau terintimidasi dengan kata-kata toxic.
Istilah Trashtalk muncul karena beberapa sebab dan kadang membentuk karakter dari sang pemain itu sendiri. Meski diucapkan secara spontan atau refleks, kata-kata tidak pantas tersebut terkadang membuat pemain lainnya merasa emosi dan malah jadikan game itu jauh dari sisi kesenangan alias fun.
Bagi beberapa gamer, istilah ini mungkin sudah lumrah dalam sebuah permainan. Namun, ada pula beberapa gamer yang masih bingung apa arti dari Trashtalk itu sendiri. Untuk itu, Gamebrott bakal menjelaskan padamu pengertian, tujuan, dan lainnya mengenai Trashtalk dalam dunia gaming!
Daftar isi
Apa Itu Trashtalk?

Menurut kamus Merriam-Webster, Trash Talk adalah merujuk pada komentar yang meremehkan, mengejek, atau terdengar sombong seorang pemain kepada pemain lainnya yang coba mengintimidasi satu sama lain.
Dengan kata lain, Trash Talk artinya adalah kata-kata kasar yang terkadang kita temukan dalam dunia gaming. Pemain menggunakan istilah ini biasanya untuk mengintimidasi, mengejek, atau menghina tim lawan dalam bentuk humor, satir, hingga sarkas.
Selain itu, Trash Talk ditandai dengan penggunaan bahasa yang berlebihan, kasar, hingga berbentuk hiperbola. Contohnya, “lu nggak pantes jadi Support, anak TK aja jauh lebih jago dari lu!” atau “anak Kucing mah nangkep Cicak aja bisa, masa lu gabisa nangkep gue?” dan masih banyak lagi.
Alasan Seseorang Menggunakan Trashtalk

Percakapan tak pantas atau Trashtalk ini terkadang digunakan oleh pemain untuk tunjukkkan kalau ia tak menyukai gameplay itu sendiri. Atau, mereka mengejek atau menghina suatu tim hanya untuk bersenang-senang namun dengan cara tidak biasa.
Namun, tindakan ini tidaklah terlalu disukai pemain, khususnya dalam game turnamen kompetitif karena dianggap tidak sportif. Daripada toxic, tim lebih memilih pemain yang jago mengatur strategi, koordinatif, dan punya skill di atas rata-rata.
Akibatnya, pemain-pemain yang menikmati game untuk kesenangan atau sekedar hilangkan stress jadi hilang begitu saja. Ini biasanya ditandai dengan mereka yang cepat-cepat keluar dari permainan karena tidak suka akan kelakuan orang tersebut.
Pantaskah Kita Menggunakannya?

Sebenarnya baik bagi pemain casual atau pro player, kebiasaan bicara tak pantas atau kasar kadang terjadi bukan karena kita inginkan, melainkan sesuatu yang hadir mendadak tanpa berpikir lebih panjang.
Bagi beberapa orang, Trashtalk umumnya bersifat negatif. Karena kita atau seseorang dapat menghina, mengejek, hingga berkata kasar pada pemain lainnya tanpa berpikir panjang. Daripada unjuk skill atau menguasai permainan, menghina lawan dan egois terhadap diri sendiri menunjukkan bahwa kita tak mampu menguasai alur permainan.
Tapi, ada kalanya Trashtalk bisa jadi positif untuk membuat gameplay tim lawan menajdi tidak seimbang dengan cara cerdas agar posisi atau gerakan bisa kacau dan terhambat. Jika bisa melakukannya dengan syarat tertentu, itu akan lebih bermanfaat untukmu dan tim.

Daripada menghina atau mengejek lawan, ada baiknya kita tidak melakukan Trash Talk agar performa bermain game tetap stabil. Selain itu, menghindari hal tersebut juga buat kita lebih improve lagi dan introspeksi diri untuk lihat di mana letak kekurangan kita yang bikin performa menurun.
Kesimpulannya, menggunakan Trash Talk jauh lebih buruk karena bikin sesuatu yang seharusnya kita sukai jadi lebih buruk. Jika dilakukan terus-menerus, tak hanya di dunia game, kebiaasan ini juga bisa terbawa sampai ke dunia nyata. Apakah kamu setuju, Brott? Berikan komentarmu ya!
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















