• Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

Gamebrott > TECH > Mengapa Tren Meninggalkan Media Sosial Kian Meningkat?

Mengapa Tren Meninggalkan Media Sosial Kian Meningkat?

by Andi
2 November 2025
in TECH, OPINI
Reading Time: 5 mins read
A A
0
tren meninggalkan media sosial
0
SHARES
198
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on Twitter

Meninggalkan media sosial – Media sosial, upaya untuk menjalin hubungan antara teman dan kerabat dari jarak jauh kini berubah menjadi sumber kecemasan di kalangan anak muda. Medsos yang sejatinya diciptakan sebagai sarana untuk bercengkerama, melepas rindu, dan berbagi kabar ini tak luput dari pertunjukan yang melelahkan.

Semakin kita sadari, semakin terasa ironis kalau adanya media sosial bukan membuat kita semakin dekat dengan kerabat atau teman, tapi malah memiliki efek sebaliknya. Kita menjadi semakin asing dengan orang yang selama ini kita kenal. Kepribadian mereka di dunia maya ternyata jauh berbeda dengan dia yang selama ini kita kenal di dunia offline.

Itu baru satu aspek dari sekian banyak kelelahan yang banyak dialami. Perkembangan media sosial dalam beberapa tahun terakhir juga membuat ia bukan lagi pelarian yang menyenangkan. Bahkan, hidup akan jauh lebih tenang jika kita memutuskan untuk berhenti medsos seutuhnya.

Daftar isi

  • Tren Meninggalkan Media Sosial: Fenomena “Kabur” dari Pelarian
    • Pertunjukan Tiada Henti
    • Kehadiran AI Slop di Media Sosial
    • Ambil Kembali Kendali

Tren Meninggalkan Media Sosial: Fenomena “Kabur” dari Pelarian

meninggalkan media sosial
Ada apa dengan medsos belakangan ini?

Zaman sekarang, memakai medsos seperti Facebook, Instagram, atau pun X tidak seperti tahun-tahun awal ketika platform tersebut baru diluncurkan. Kini, medsos adalah sarang algoritma yang senantiasa menyajikan konten dari antah berantah yang bahkan kita tidak kenal pembuatnya.

Hilang sudah fungsi medsos sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan teman, bertransformasi menjadi mesin yang tugasnya hanya memberikan dopamin terus-terusan lewat infinite scrolling. Ya, salah satu momen downfall media sosial adalah ketika fitur tersebut disematkan.

Adiksi adalah kata yang tepat untuk menjelaskan bagaimana scroll tanpa batas ini bekerja. Ia selalu menyuguhkan konten-konten baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Otak manusia memang dirancang harus terus mendapatkan informasi baru. Bahkan ada penelitian yang menguji kalau manusia yang dikurung dalam sebuah ruangan kosong tanpa stimulus dalam beberapa hari akan beresiko terhadap kesehatan mentalnya.

Sayang sekali, fenomena itulah yang juga dimanfaatkan oleh pembuat platform media sosial seperti Meta, TikTok, dan Google untuk terus menyajikan informasi baru dalam bentuk konten secara konstan. Bahkan tidak jarang konten yang disajikan berupa konten depresi dan mengkhawatirkan, yang berujung pada istilah baru bernama doomscrolling.

Medsos juga kini telah menjadi sarang dari berita-berita politik yang selalu saja membuat khawatir. Isinya merupakan pertunjukan dramatis yang diperani oleh pejabat negara dan kita adalah penonton yang siap memberikan komentar baik pujian mau pun cacian. Lambat laun, hidup tidak akan terasa tenang karena media juga akan lebih mengutamakan sajian berita sensasional untuk mendapatkan klik atau engagement.

Beberapa pengguna semakin menyadari kalau candu yang dihasilkan oleh media sosial ini tak luput seperti racun, setidaknya untuk mental. Para pengembang platform tersebut juga tampaknya terus membiarkan fenomena tersebut terjadi. Langkah terakhir sekaligus mutakhir yang bisa dilakukan adalah: pergi.

Pertunjukan Tiada Henti

image 150
Pertunjukan melelahkan dan menyita perhatian

Selain doomscrolling, media sosial kini juga bak ajang untuk mempertontonkan kemewahan dari segelintir orang yang biasanya dikenal lewat istilah influencer. Mereka memperlihatkan kehidupan yang luar biasa, menyenangkan, seru, dan penuh hal baru. Hanya saja, realitas kehidupan tidak seperti itu. Kebanyakan dari kita menjalani hari dengan bangun pagi, sarapan, berangkat kantor, pulang, makan malam, lalu tidur. Proses itu harus diulang setidaknya 5 atau 6 hari dalam seminggu. Jarang ada situasi istimewa yang terjadi dalam kehidupan normal.

Tapi mengapa para influencer ini tampak memiliki hidup yang dramatis? Jawabannya sebenarnya sederhana: semua ini hanya settingan. Influencer harus memutar otak untuk menciptakan konten yang menarik bagi penonton meski aslinya ia tidak pernah merasakannya sehari-hari.

Media sosial juga menjadi ajang untuk sesama mempertontonkan kehidupan mereka masing-masing. Begitu ada postingan baru berisikan teman baru membeli mobil baru, kerabat baru saja jalan-jalan ke luar negeri, dan saudara yang baru saja buka bisnis baru, hanya akan membuat kita terasa tertinggal. Padahal seharusnya kita tahu kalau mereka juga perlu perjuangan keras untuk mencapai hal tersebut, namun karena tidak tidak pernah melihat proses dan langsung hasil, otomatis otak kita akan menciptakan perasaan kalau tidak telah gagal sementara mereka dengan mudahnya berhasil.

Pertunjukan non-stop ini cepat mau pun lambat akan menimbulkan kelelahan. Lambat laun kita akan merasa kalau hal semacam ini tidak baik untuk kesehatan dan solusi terakhir yang bisa ditempuh adalah meninggalkan media sosial.

Kehadiran AI Slop di Media Sosial

image 151
Konten AI yang minim arti

Selain algoritma yang kejam, banyaknya konten-konten Artificial Intelligence bermunculan juga melelahkan. Beberapa konten yang disengaja dibuat untuk menyebarkan hoaks dan misinformasi juga semakin tak terbendung. Hal tersebut semakin mengkhawatirkan ketika algoritma tidak berusaha menghentikan penyebaran konten sejenis tapi malah berperan sebagai penyiram bensin dalam api.

Fenomena ini juga yang memicu adanya teori konspirasi soal Dead Internet Theory yang pernah kami bahas di artikel sebelumnya. Jika isi internet saat ini kebanyakan bukan konten buatan manusia, maka untuk apa berada di dalamnya?

Ambil Kembali Kendali

image 152
Perlu jaga keseimbangan?

Dengan berhenti menggunakan media sosial, kita telah secara tidak langsung melakukan detox pada mental. Waktu yang biasanya kita buang untuk melakukan scrolling reels di Instagram atau konsumsi video pendek di TikTok jadi bisa digunakan untuk hal lain yang jauh lebih produktif.

Sekarang kita akan memiliki banyak waktu untuk membaca, belajar hal baru, berkreasi, atau bahkan memperbaiki diri. Ketika kita sudah sadar, maka jawabannya akan jadi lebih mudah. Medsos bukan lagi menjadi kekangan yang terus menjebak, tapi berikanlah waktu istirahat yang cukup agar hidup jadi lebih seimbang.

Ini bukan soal berhenti sepenuhnya dari media sosial tapi, tentang bagaimana kita menjaga agar teknologi buatan manusia ini tidak berbalik merugikan kita sebagai pengguna. Kalau menurut kamu gimana? Apakah kamu sedang melakukan detox medsos?


Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Tags: Social Media
SummarizeShareTweetSend
Previous Post

Mantan Pengembang Ungkap Alasan Pembatalan Game Live-Service Bend Studio

Next Post

Cerita Need For Speed: Carbon Lengkap Dari Awal Hingga Akhir

Andi

Andi

Menyukai game namun terhalang motion sickness, hampir tidak bisa memainkan game FPS karena itu. Pencinta Fate series dan Nasuverse in general

Related Posts

Satu Akun Medsos

DPR Usulkan Per Orang Cuma Boleh Punya Satu Akun Medsos

by Andi
5 bulan ago
0

Per orang hanya diizinkan punya satu akun?

Larang Media Sosial

Australia Bakal Larang Media Sosial Digunakan Anak di Bawah 16 Tahun

by Andi
1 tahun ago
0

Pemerintah Australia sepertinya bakalan serius dalam menanggulangi kerugian yang ditimbulkan oleh media sosial bagi kawula mudah. Negara tersebut mungkin akan...

Media Sosial Dituntut

Media Sosial Dituntut oleh Salah Satu Penggunanya karena Terlalu Ketagihan

by Bima
1 tahun ago
0

Baru-baru ini, muncul sebuah kasus unik di mana media sosial dituntut oleh seorang penggunanya. Pengguna tersebut beralasan bahwa beberapa aplikasi...

Fitur Suggested For You Facebook

[OPINI] Kenapa Suggested for You di Facebook Bisa Jadi Bumerang Bagi Para Penggunanya?

by Bima
2 tahun ago
0

Suggested for You – Di zaman yang kian modern ini, bukan rahasia umum lagi adanya kemungkinan di mana teknologi mampu...

Load More
Please login to join discussion
Rectangle Desktop Bleach Gamebrott

Gamebrott Latest

Where Winds Meet CN Server Zelda TotK Creations FI

Where Winds Meet CN Dapatkan Fitur Kreasi Alat Mirip Zelda: Tears of the Kingdom

by Andy Julianto
11 jam ago
0

Hero Counter Freya Mobile Legends

7 Hero Counter Freya Mobile Legends, Hentikan Serangan Sang Valkyrie

by Friliando
14 jam ago
0

Build Freya Tersakit Mobile Legends

Build Freya Tersakit di Mobile Legends, Rasakan Tebasan Sang Valkyrie

by Friliando
14 jam ago
0

Build Qiuyuan Wuthering Waves Terbaik

Build Qiuyuan Wuthering Waves Terbaik

by Sofie Diana
16 jam ago
0

Producer Digimon Story Time Stranger Ryosuke Hara

Producer Time Stranger Berharap Gamenya Bisa Menunjukkan Perbedaan Digimon dengan Pokemon

by Arif Gunawan
16 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru November 2025!

by Muhammad Faisal
4 minggu ago
0

brand laptop

Brand Laptop Setop Jual RAM Terpisah Imbas Banyaknya Scalper

by Andi
3 hari ago
0

Nama Squad Mobile Legends

2000+ Nama Squad Mobile Legends (ML) Keren dan Artinya yang Berkualitas

by Jeri Utama
2 tahun ago
0

cover 39 low end games gamebrott

120 Game PC Ringan Terbaik di Dunia yang Takkan Buat Laptop dan PC Kentang Kalian Meleleh

by Muhammad Maulana
11 bulan ago
33

Mantan CEO Intel Memprediksi

Mantan CEO Intel Ungkap Era GPU akan Tamat Sebelum Akhir Dekade Ini

by Bima
18 jam ago
0

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited