Pengertian Troubleshooting Komputer – Mempunyai komputer di era serba digital ini seperti menjadi sebuah keharusan. Apalagi pekerjaan sekarang juga banyak menuntut penggunaan komputer berbasis Windows seperti mengerjakan edit video, menulis artikel, hingga menjadi streamer atau gamer. Tentunya kita tidak ingin komputer mengalami kerusakan atau keanehan secara tiba-tiba.
Dalam dunia PC, ada istilahnya troubleshooting ketika komputer dilanda masalah. Seperti PC tidak mau menyala, sering BSOD, atau masalah-masalah spesifik lainnya. Sebenarnya banyak cara yang bisa kalian lakukan jika secara tiba-tiba komputer mengalami trouble. Sebelum kita mulai membahas troubleshooting yang sering terjadi pada komputer.
Daftar isi
Apa Itu Troubleshooting Komputer?
Mungkin banyak yang belum paham pengertian troubleshooting komputer itu seperti apa. Troubleshooting komputer adalah sebuah metode sistematis untuk mencari sebuah masalah terkait komputer dan memecahkannya. Jadi bisa dikatakan troubleshooting adalah segala hal terkait pemecahan masalah.
Adapun berbagai masalah pada PC yang umum ditemukan bisa dilakukan secara mandiri tanpa melalui ahlinya. Berikut ada beberapa cara troubleshooting komputer dan solusinya yang mungkin bisa kalian lakukan bila menemukan penyakit serupa.
PC Tidak Bisa Boot Ditandai dengan Lampu LED Motherboard Nyala
Troubleshooting yang sering terjadi pada komputer sesudah dirakit adalah PC tidak bisa boot dan LED pada mobo menyala. Jika kalian menemukan kondisi seperti ini pada PC, biasanya solusinya cukup mudah dilakukan. Lampu LED pada motherboard atau yang biasa disebut dengan debug LED merupakan sebuah penanda ada yang tidak beres pada komponen tertentu di PC kalian.
Biasanya ada 4 LED pada motherboard dan ditandai dengan label berbeda pula. Keempat lampu tersebut biasanya bertuliskan CPU, DRAM, GPU, dan Boot. Semuanya punya penyebab tersendiri.
1. Lampu CPU Menyala
Bila lampu CPU menyala terus menerus, berarti ada yang tidak beres dengan prosesor kalian. Entah tidak terdeteksi oleh motherboard, atau pin power CPU tidak terpasang dengan sempurna. Masalah lainnya bisa saja terletak pada pin prosesor dan socket motherboard yang bengkok.
2. Lampu DRAM Menyala
Jika lampu DRAM yang menyala, tandanya RAM tidak terbaca dengan baik dan pastikan socket RAM tidak terhalang oleh benda asing. Solusi paling umum adalah mencabut RAM dan memasangnya kembali atau sebelum dipasang kembali, bersihkan kuningan pada RAM dengan penghapus. Cara ini bisa kalian gunakan jika RAM anda dalam keadaan kotor.
3. Lampu GPU Menyala
Lampu GPU sesuai namanya berarti ada yang tidak beres pada kartu VGA kalian. Entah itu tidak terpasang dengan baik karena terguncang, atau bisa saja karena kabel power VGA tidak terpasang sampai mentok. Cara mengakalinya pun sama, tinggal cabut dan coba pasang kembali dan biasanya masalah akan selesai dengan sendirinya.
4. Lampu Boot Menyala
Lampu terakhir yang berlabel Boot menandakan storage tempat kalian menyimpan OS atau Operating System. Jika lampu ini menyala, berarti Harddisk atau SSD tidak terdeteksi oleh motherboard. Silakan coba cek apakah ada kabel yang tidak terpasang dengan benar atau tidak kontak secara pas bila memakai SSD NVMe.
5. Lampu LED Tidak Menyala Namun Tidak Bisa Masuk Boot
Namun jika diantara semua lampu diatas tidak ada yang menyala, masalahnya mungkin ada di power supply. Seperti biasa, cek dulu kabel 24 pin ke motherboard dan kabel-kabel lainnya yang mungkin belum tersambung.
Wi-Fi Tidak Mau Connect
Membahas apa yang dimaksud dengan troubleshooting jaringan komputer ini semakin diperlukan karena dunia sudah mulai bergantung pada teknologi internet. Sehingga banyak sekali troubleshooting jaringan komputer client server diperlukan mengingat sebagus apapun sebuah sistem pasti akan ada masa dimana ia berulah.
Masalah umum yang biasa dijumpai oleh pengguna Windows adalah Wi-Fi yang tidak mau konek. Entah karena permasalahan IP yang tidak diatur dengan baik, atau kerusakan lainnya yang bersifat hardware. Sebelum memulai troubleshooting komputer, alangkah baik melakukan pengecekan terlebih dahulu pada modem atau router guna memastikan permasalahan tersebut bukan dari perangkat jaringan.
Jika sudah, dan memang permasalahan datang dari komputer, berikut ada beberapa cara yang lumrah dilakukan untuk memperbaiki masalah Wi-Fi tidak bisa connect.
1. Hidupkan Airplane Mode
Troubleshooting komputer yang pertama bisa dilakukan adalah menghidupkan airplane mode atau mode pesawat pada komputer kalian. Hal ini bertujuan untuk memutuskan semua koneksi jaringan dan me-refresh ulang koneksi ditakutkan adanya gangguan seperti interference atau sebatas gangguan error tidak kasat mata akibat kesalahan software.
2. Cek Jarak Access Point ke Receiver
Jika kalian meletakkan PC atau laptop di tempat yang cukup jauh dari router atau access point, ada kemungkinan sinyal yang ditangkap tidak kuat dan menyebabkan Wi-Fi tidak maksimal dalam menangkap jaringan internet. Saran yang bisa dilakukan adalah pindahkan perangkat ke tempat yang lebih dekat atau pasang Wi-Fi extender agar sinyal lebih mudah dijangkau.
3. Kondisi Receiver yang Kurang Bagus
Terkadang poin troubleshooting komputer yang satu ini mungkin terlewatkan oleh pengguna ketika melakukan troubleshooting. Kondisi Wi-Fi receiver juga tidak kalah penting dalam menjamin jaringan internet bisa connect atau tidak. Pastikan receiver apalagi yang berbentuk USB stick masih dalam keadaan bagus, jika tidak, kalian bisa menggantinya dengan merk yang kredibel agar terhindar dari problem Wi-Fi tidak mau connect kedepannya
4. Forget Network
Terkadang melupakan jaringan bisa menjadi solusi ampuh bila tiba-tiba Wi-Fi tidak mau connect. Dengan mengkoneksikan ulang kalian bisa memulai dari fresh jaringan tersebut. Walau terdengar aneh, biasanya solusi ini dapat menyembuhkan masalah aneh pada Wi-Fi kalian.
Mengatasi BSoD
BSoD atau Blue Screen of Death adalah masalah yang sering dijumpai oleh pengguna PC. Sebenarnya penyebab kendala ini bisa bermacam-macam. Biasanya pada layar BSoD terdapat error code yang bisa kalian cari referensi di internet demi solusinya.
BSoD sendiri berarti sebuah error telah terjadi pada Windows dan menyebabkan sistem operasi tersebut berhenti bekerja. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam. Berikut ada beberapa troubleshooting komputer yang mungkin bisa kalian lakukan jika terjadi BSoD.
1. Cek Driver Terkait
Jika pada layar BSoD menampilkan driver ini itu mengalami error, pastikan cek driver tersebut dan jika bisa segera install ulang driver agar Blue Screen tidak terjadi lagi. Kemungkinan driver tersebut corrupt atau mengalami bentrok jika kalian baru-baru ini memasang software yang bisa memicu error tersebut.
2. Kompatibilitas Hardware
Jika kalian baru saja memasang sebuah perangkat baru dan langsung terjadi Blue Screen. Kemungkinan besar penyebabnya adalah terjadinya masalah kompabilitas pada hardware tersebut dengan suatu hardware di PC atau laptop kalian. Hal yang paling umum terjadi biasanya adalah ketika kalian melakukan upgrade RAM. Jika hal ini terjadi, mau bagaimana pun kalian harus mengecek apakah kedua hardware tersebut kompatibel satu sama lain.
3. System Restore
Terkadang dengan memasang software baru bisa menyebabkan Windows mengalami error parah akibat berbagai hal. Terutama bila software tersebut mengubah registry pada Windows dan menyebabkan BSoD terus menerus. Saran yang biasa sering diambil oleh para ahli adalah sebelum memasang software apapun, lakukan penambahan restore point terlebih dahulu. Jadi ketika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti ini, PC dapat dikembalikan ke kondisi semula dengan system restore ke waktu sebelum software dipasang.
4. Scan Malware
Jika kalian gegabah dan memasang software dari situs tidak jelas melalui internet, ada kemungkinan software tersebut berisi malware yang dapat merusak komputer kalian. Salah satu gejala yang timbul adalah BSoD dan jika benar akibat malware, solusinya adalah dengan melakukan scan pada antivirus atau anti-malware. Jika sudah parah, mau tidak mau kalian harus install ulang.
PC atau Laptop Lemot
Salah satu masalah yang lumrah terjadi adalah PC atau laptop lelet. Mulai dari membuka aplikasi terasa lemot, hingga penggunaan sehari-hari terasa berat. Ada beberapa solusi yang bisa diterapkan.
1. Matikan Aplikasi yang Jalan Ketika Startup
Kadang memasang terlalu banyak aplikasi sekaligus dan membiarkan ia berjalan di background bisa membuat komputer terasa lelet. Terutama ketika pertama kali booting dan waktu masuk ke Windows terasa sangat lama, bisa saja software startup terlalu banyak berjalan.
Solusinya adalah matikan beberapa process yang berjalan di startup melalui task manager pada bagian tab startup. Lalu tes kembali dengan merestart PC. Kemungkinan besar PC sudah tidak terasa lelet karena semua program yang punya impact besar pada PC tidak lagi berjalan sampai kalian membukanya secara manual.
2. Restart PC
Terkadang PC bisa terasa lemot karena sudah terlalu lama nyala dan butuh di-restart sesekali. Hal ini sebenarnya bertujuan untuk me-refresh kembali Windows dalam kondisi optimal ketika sebelumnya banyak glitch atau error kecil yang terakumulasi di background.
Pastikan kalian menekan restart dan bukan shutdown lalu menyalakan kembali. Hal ni disebabkan ketika PC di shutdown, Windows tidak serta merta melakukan refresh pada sistemnya dan masuk ke mode semi hibernate. Mode ini tidak menutup semua program yang berjalan di background. Sehingga semua error kecil tersebut tidak direset oleh Windows dan begitu kalian membuka PC, error tersebut masih ada dan kalian tetap merasakan komputer terasa lemot.
3. Pengaruh Malware
Pengaruh malware ternyata cukup besar juga dalam membuat PC kalian terasa lemot. Yang parahnya adalah kalian bahkan tidak akan menyadari sudah terjangkiti oleh malware bila tidak menggunakan anti malware yang kuat atau sering mematikan software tersebut untuk memasang program dari situs tidak jelas.
Solusinya cukup gampang, tinggal pasang saja antivirus atau malware yang kuat dan scan secara berkala. Dengan begitu, PC kalian akan terhindar dari lemot atau lebih parahnya kehilangan data yang disebabkan oleh program jahat seperti itu.
4. Matikan Efek Visual pada Komputer
Memang Windows sekarang punya desain yang elegan dan cantik agar pengguna tidak merasa bosan. Tapi, efek visual ini ternyata bisa berpengaruh pada performa komputer kalian. Caranya adalah dengan masuk ke Control Panel, lalu pilih System and Security, pilih System, kemudian Advanced System Setting, lalu pada tab performance kalian bisa matikan efek visual yang sekiranya tidak dibutuhkan.Setelahnya kalian bisa Restart komputer untuk mengaplikasikan pengaturan yang sudah diubah.
5. Penyimpanan Drive C yang Hampir Penuh
Kondisi storage pada drive C ternyata juga punya peran pada kemulusan penggunaan PC. Drive yang terlalu penuh bisa menyebabkan komputer kalian menjadi lelet dan tidak responsif. Saran yang bisa diambil sudah jelas adalah menghapus beberapa software yang sudah tidak digunakan. Untuk file personal seperti gambar, video, ataupun dokumen. Disarankan untuk tidak diletak di drive C demi meminimalisir storage penuh akibat file tersebut.
Jadi itulah berbagai penjelasan terkait troubleshooting pada komputer beserta solusi yang bisa diterapkan. Apa problem paling unik yang pernah kalian temukan pada komputer, brott?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.