Tuai Kontroversi, Ubisoft akan Hapus Jurnalis Watch Dogs Legion

Watch Dogs Legion
Jurnalis tersebut harus dihentikan.

Sejak Watch Dogs Legion diumumkan, konsep utamanya untuk “sentil” apa yang terjadi setelah brexit jika teknologi telah sangat maju, menjadi bahasan yang sangat menarik untuk dibahas. Berbagai kontroversi dengan balutan drama yang daratkan sarkasme dunia nyata tentu bukan sesuatu yang baru untuk game jenis ini. Namun terlepas dari sarkasme tersebut, game tersebut rupanya memiliki pesan kontroversial dari dunia nyata yang ternyata diselipkan di dalamnya.

Berbicara dengan Kotaku, Ubisoft mengaku kecolongan konten podcast yang diisi oleh jurnalis Helen Lewis yang sebelumnya sempat viral akibat pemikiran kontroversialnya.

Podcast dalam acara BuccanEar yang bisa didengarkan saat berkendara di Watch Dogs Legion tersebut bicarakan ancaman fasis yang menakutkan dan bagaimana ancaman tersebut bekerja di masa lalu dalam ideologi politik. Lewis berperan sebagai karakter bernama “Helen” dalam podcast tersebut dan secara tak langsung merepresentasikan dirinya.

Ubisoft menjelaskan bahwa mereka bekerja bersama Produser eksternal yang memilih sendiri pembicaranya dengan script yang akan disetujui dan tak membicarakan pikirannya di bawah nama aslinya. Mereka tidak sadar tentang kontroversi apapun yang ada di dalamnya saat proses rekaman.

“Kami sadar bahwa kolaborasi ini akan menjadi ofensif, dan kami menyesalinya. Kami akan mengganti dua podcast tersebut dalam update selanjutnya dan akan mengecek setiap partner yang akan bekerjasama dengan kami di masa datang”, ujar perwakilan Ubisoft.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Helen Lewis merupakan penulis dari media Inggris bernama The Atlantic, ia juga sempat bekerja di New Statesman. Pada tahun 2017 silam ia merilis sebuah artikel berjudul “A man can’t just say he has turned into a woman” (Seorang pria tak bisa mengatakan bahwa ia baru saja berubah menjadi seorang wanita) yang intinya mengkritik keputusan Britania Raya untuk membuat transisi transgender menjadi lebih mudah.

Keterlibatannya dalam Watch Dogs Legion menjadi pembahasan hangat di Twitter dan forum gaming ResetEra. Beberapa orang bahkan mulai menghubungkan “suara” yang mereka dengarkan dalam gamenya dengan jurnalis transfobia yang sangat kontroversial di masa lalu.


Baca lebih lanjut tentang Watch Dogs Legion atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version