Salah satu media streaming untuk game yang memiliki komunitas terbesar adalah Twitch. Platform ini memang didesain khusus untuk kebutuhan tersebut. Berbagai fitur di dalamnya juga memudahkan untuk seseorang secara intens mendapatkan konten sesuai yang mereka inginkan. Contohnya, jika kamu hanya berlangganan pada salah satu judul game, katakanlah Assassin’s Creed, maka tidak akan ada kategori atau judul game lain yang akan direkomendasikan untuk kamu.
Kami sekarang telah resmi hadir di platform Tiktok! Follow akun Tiktok kami di @gamebrott.com untuk menjumpai berbagai informasi serta konten-konten video menarik kami lainnya.
Perkembangan komunitas Twitch sayanganya belum dibarengi aturan yang ketat. Hal ini kemudian memunculkan ambiguitas di kalangan streamer tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Twitch. Salah satunya adalah mengekspos bagian tubuh dan juga melakukan tindakan tertentu yang berbau seksual untuk menarik viewers.
Sistem reward yang dapat diberikan oleh viewers kepada streamer menjadi semacam pupuk untuk aktivitas tersebut. Mengutip Kotaku, dalam sebuah wawancara bersama salah satu streamer dengan nama akun Amouranth mengatakan bahwa perempuan akan tetap mendapatkan perlakuan berbeda. Penampilan mereka akan tetap menjadi bahan objektifikasi sekalipun pakaian yang mereka kenakan sudah cukup sopan. Oleh karena itulah Amouranth berpendapat bahwa melakukan kapitalisasi terhadap hal tersebut tidak menjadi masalah.
Aturan baru dari Twitch akan melarang itu semua. Segala tindakan seksual yang dilakukan streamer akan mendapatkan ganjaran. Beberapa hal yang diatur antara lain spesifik pada masalah kontekstual seperti judul streaming yang berbau seksual, angle kamera, pakaian, dan juga kolom chat. Dalam artikel yang dipublish pada blog mereka secara spesifik juga mengatakan bahwa streamer harus mengenakan pakaian yang setidaknya sopan untuk di jalanan umum, restoran, ataupun mall. Detail terkait aturan tersebut dapat dilihat pada website resmi Twitch.
Twitch juga mengatakan bahwa ujaran kebencian tidak memiliki tempat dalam komunitas mereka. Meskipun ujaran kebencian tersebut dilakukan di luar Twitch, akan tetapi hal tersebut tetap akan diproses ketika konten yang bersangkutan memasuki Twitch.
Saat ini aturan tersebut masih dalam tahap transisi. Baru pada tanggal 19 Februari 2018 nanti, aturan terkait ujaran kebencian dan p*rno aksi ini diberlakukan. Namun pada masa transisi ini Twitch menghimbau kepada seluruh user untuk mulai menyesuaikan. Konten-konten yang dirasa menyalahi aturan Twitch agar segera dibenahi. Supaya nantinya tidak membawa masalah baru ketika aturan ini sudah diberlakukan.
