Tyler1 Berhasil Capai Rank Challenger di Semua Role League of Legends

TYLER1 Challenger

Pemain MOBA garapan Riot Games — League of Legends, mungkin mengetahui betapa sulitnya mencapai rank Challenger. Tidak sedikit yang menganggap bahwa mencapai Challenger adalah hal yang hampir mustahil, terutama jika solo queue atau bermain sendiri, dan pastinya membutuhkan dedikasi tinggi layaknya pemain profesional

Walau demikian, streamer nyentrik (nan toxic) Tyler ‘Tyler1’ Steinkamp belakangan turut berhasil capai rank Challenger. Namun yang mengesankan adalah sang streamer heboh dan sering menjadi bahan meme ini mencapai rank Challenger di semua role dalam League of Legends.

Sebagai informasi, League of Legends memiliki lima role yang dibagi menurut lane yang dituju di awal permainan, biasanya adalah; Middle Lane, Top Lane, Bottom Lane (ADC dengan Support) dan Jungler.

Perjalanan untuk mencapai rank Challenger di semua role ini telah Tyler1 mulai semenjak awal 2020. Role pertama yang diperjuangkan adalah ADC, dimana ADC adalah role andalannya. Diteruskan dengan role Jungler yang mencapai Challenger setelah lebih dari 1000 pertandingan. Dilanjutkan dengan role Top Lane yang mencapai Challenger lewat hampir 2000 pertandingan. Kemudian Challenger lewat role Mid Lane yang berhasil ia capai pada bulan September 2021 lalu.

Perjuangan terakhirnya mencapai Challenger sebagai Support bahkan ia berhasil taklukan lebih cepat, yakni lewat sekitar 450 pertandingan dan selesai pada beberapa hari lalu saat artikel ini ditulis.

Perlu diketahui juga bahwa Tyler1 menggunakan akun baru untuk setiap role-nya tersebut. Sehingga ia benar-benar memulai seluruh perjuangannya dari awal dan tidak melanjutkan rank pasca pergantian season.

Sebagai catatan, Tyler1 bukanlah orang pertama yang berhasil melakukan hal luar biasa ini. Sebelumnya streamer lain dengan panggilan Felix ‘MagiFelix’ Bostrom juga pernah melakukan hal serupa, namun Tyler1 dipercaya sebagai yang pertama melakukan hal tersebut sepenuhnya secara livestream.

Apresiasi tentu patut dilayangkan ke mereka yang berhasil mengorbankan banyak hal untuk mencapai rank Challenger. Terutama karena harus melewati berbagai ragam drama, champion yang (sering dianggap) terlalu broken, serta tentunya mendapatkan lawan dan kawan toxic nan manja yang kerap mendeskripsikan komunitas League of Legends.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait League of Legends atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version