Ubisoft akan memperhatikan pasar “kecil” ini.
Melalui rapat pemegang saham yang dilaksanakan hari jumat yang lalu, Ubisoft mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan sayapnya lebih lebar lagi.
Dilansir dari Bloomberg, CEO Ubisoft, Yves Guillemot mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan industri mereka sebanyak 15-20 persen beberapa tahun mendatang. Untuk melakukan hal tersebut, Ubisoft akan mengadopsi teknologi baru seperti cloud-based gaming dan melebarkan sayapnya ke pasar yang sangat menjanjikan yaitu wilayah Asia. Guillemot berharap dengan adanya cloud gaming maka teknologi lain seperti teknologi AI (Artificial Intelligence), virtual reality, dan augmented reality akan berkembang untuk mendukung teknologi tersebut. Sementara untuk pelebaran sayapnya ke Asia, Ubisoft akan melirik China yang populer dengan mobile games-nya sebagai pasar pertama dan Russia sebagai tambahan pasarnya.
Guillemot menambahkan bahwa saat ini pasar tersebut masih belum mengcover semuanya. Namun ia berharap pada China sebagai pasar terbesar ke-6 untuk berkembang menjadi pasar terbesar kedua se-Asia.