Game premium akan tetap menjadi fokus namun bukan berarti semakin sedikit.
Beberapa hari yang lalu, Ubisoft dilaporkan tengah persiapkan diri untuk fokus pada game free-to-play berkualitas di masa datang. Ini telah ditanggapi secara serius dengan pengumuman Tom Clancy’s The Division: Heartland yang menjadi salah satu game gratis yang mereka umumkan.
Namun terdapat sebuah pertanyaan besar atas pengumuman perpindahan fokus tersebut. Bahwa apakah mereka akan mengurangi jumlah game AAA premium atau berbayar yang sebelumnya menjadi ambisi Ubisoft untuk merilis sebanyak 3-4 judul dalam satu tahun.
Pertanyaan tersebut sepertinya langsung ditanggapi oleh salah satu perwakilan Ubisoft. Berbicara pada VGC, Ubisoft mengatakan bahwa fokus mereka untuk kembangkan lebih banyak game free-to-play bukan berarti akan mengurangi jumlah game premium mereka.
Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa dengan rencana ini, Ubisoft bisa memberikan variasi video game yang player cintai di lintas platform. “Kami senang untuk lakukan investasi pada pengalaman free-to-play, namun kami ingin klarifikasikan bahwa ini bukan berarti mengurangi tawaran game AAA kami”, imbuhnya.
Ubisoft juga mengaku bahwa free-to-play akan memperkuat brand dan portfolio mereka untuk gapai player yang lebih banyak. Meskipun begitu, mereka akan tetap memberikan servis dan pengalaman premium bagi setiap playernya dengan perilisan beberapa game seperti Far Cry 6, Rainbow Six Quarantine, dan yang lain.
Hi. Regarding the Ubisoft comment, it's in reference to F2P becoming a larger share of the revenue pie, not an indication that there will be less traditional paid games like AC. The content mix is expanding, not changing. A good comp is the evolution of CoD since Warzone.
— Sean L. ? (@shonboppin) May 11, 2021
Analis Senior Ubisoft, Shonboppin mengatakan bahwa fokus free-to-play berarti game free-to-play akan miliki pembagian keuntungan yang lebih besar. Menurutnya, ini bukan sebuah indikasi bahwa mereka akan mengurangi game berbayar seperti Assassin’s Creed. “Kami berkembang, bukan berubah. Salah satu contoh (yang kami maksud) adalah perubahan dari Call of Duty sejak Warzone dirilis”, imbuhnya.
Apa yang dimaksud Shonboppin adalah bagaimana Ubisoft di masa datang akan semakin berkembang dalam ranah free-to-play dan tak hanya fokus pada game premium saja. Shonboppin juga menjelaskan bahwa akan lebih banyak cara bagi player untuk menikmati judul game premium mereka dalam bentuk free-to-play dengan merilisnya secara terpisah (di masa datang).
Some of the interpretations of the article I’m seeing are incorrect. I mostly wanted to steer the convo away from “F2P games are replacing AAA paid games” to “F2P is going to be an additional way to experience some of these IPs”, and pointed to CoD as a good example of the model
— Sean L. ? (@shonboppin) May 12, 2021
Dengan kata lain Ubisoft akan merilis “Warzone” lain untuk beberapa judul game premiumnya di masa depan. Salah satu yang telah mereka realisasikan meskipun belum dirilis adalah Tom Clancy’s The Division: Heartland.
Baca lebih lanjut tentang Ubisoft atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com