Ubisoft dihadapi oleh resepsi buruk oleh fans usai perilisan Legacy of the First Blade – ekspansi cerita untuk Assassin’s Creed Odyssey. Bukan karena kualitas yang buruk atau cerita yang tidak masuk akal, tetapi karena dianggap menghilangkan kebebasan dalam opsi romance yang game utama miliki.
Pada game utama, karakter yang kamu mainkan mau itu Alexios maupun Kassandra miliki pilihan untuk menjadi sosok bi, gay ataupun straight. Untuk episode kedua ekspansi cerits ini, kebebasan tersebut dibuang untuk jalur cerita dimana karaktermu akan miliki anak lewat hubungan heteroseksual. Jonathan Dumont, creative director dari Ubisoft ungkapkan permintaan maaf.
Jonathan Dumont jelaskan apabila keputusan menghilangkan kebebasan seksual tersebut dilakukan untuk perlihatkan apabila garis keturunan keluarga menjadi aspek yang penting untuk para assassin dan hal tersebut hanya dapat dipertunjukan apabila karakter adalah sosok yang straight kemudian memiliki anak.
“Membaca tanggapan pemain dari DLC baru kami untuk Legacy of the First Blade, Shadow Heritage, kami ingin menyampaikan permintaan maaf kepada pemain yang kecewan dengan hubungan yang melibatkan karakter kalian. Maksud cerita ini adalah untuk menjelaskan garis keturunan karakter kalian bertahan lama dan berdampak pada para Assassin, tetapi melihat tanggapan kalian semua, sudah jelas apabila kami melewatkan sasaran kami.”
Hubungan karakter utama dan kekasihnya ini pada dasarnya opsional, tetapi tetap membuat Ubisoft harus meminta maaf karena langgari janjinya untuk “kesalahan” yang dianggap fatal ini karena mereka telah berjanji apabila game takkan ada “hubungan romantis terpaksa” dan fokus sepenuhnya pada pilihan pemain. Jonathan Dumont jelaskan apabila Ubisoft akan lakukan lebih baik lagi kedepannya dan kontroversi ini dianggap sebagai pelajaran bagi mereka untuk DLC atau game selanjutnya.
Baca berita lainya terkait Assassin’s Creed Odyssey serta artikel lain dari penulis ini.