Setelah debut pertama kali di tahun 2007, Asassin’s Creed telah dikenal sebagai franchise tahunan. Namun pada tahun 2015, Ubisoft memutuskan untuk mengambil rehat setelah Syndicate. Seri selanjutnya, Assassin’s Creed Origins dirilis 2 tahun setelah Syndicate, membuat tahun 2016 menjadi tahun absen untuk franchise ini. Setelah perilisan Assassin’s Creed Odyssey, Ubisoft akan kembali istirahatkan kembali franchise ini untuk tahun depan.
Dilansir dari Gamespot, Yves Guillemot, CEO dari Ubisoft konfirmasikan bahwa tidak akan ada seri full-pledged Assassin’s Creed untuk tahun depan. Rencana untuk tahun depan akan sekedar memberikan support konten untuk Odyssey. Alasan mengapa Odyssey dirilis satu tahun setelah Origins ialah karena kedua game dikerjakan dalam waktu yang sama, namun Odyssey memakan waktu lebih lama karena disengaja dibuat lebih besar dari Origins dari segi konten.
Keputusan untuk tak lagi dirilis pertahun diambil oleh Ubisoft untuk membuat game tetap “fresh” serta tingkat penjualan game yang semakin turun tiap tahunnya. Guillemot merasa jika waktu pengembangan yang lebih lama ini menjadi solusi paling tepat tak hanya untuk memberikan developer waktu lebih banyak dalam kerjakan proyek mereka, tetapi juga agar gamer tidak terlalu bosan melihat franchise yang sama tiap tahun.
Assassin’s Creed Odyssey – seri tahun ini, akan dirilis pada 5 Oktober mendatang untuk PC, PS4, dan Xbox One. Seri ini diklaim menjadi seri yang paling berbeda dari segi gameplay. Seri ini juga akan menjadi yang pertama untuk miliki quest bercabang, opsi dialog, dan ending lebih dari satu.