Semenjak Assassin’s Creed, Ubisoft gunakan sistem mekanik open-world yang sama untuk semua game open world mereka: pergi ke satu tower untuk buka wilayah tersebut di map berserta aktivitas didalamnya. Mekanik open-world ini terus diulang-ulang ini hingga menjadi lelucon di Internet karena betapa overused mekanik tersebut.
Dengan komplain gamer yang memandang mekanik ini mulai repetitif, Ubisoft perlahan mulai buang sistem tower ini di beberapa game baru mereka. Far Cry 5 dijanjikan takkan punya sistem tower ini dan begitu juga Assassins’ Creed Origins nanti. Bisa dibilang, sistem tower ini telah jadi ciri khas dari Ubisoft, dan gamer takkan terkejut apabila mereka membawa kembali sistem ini suatu hari nanti.
Lewat interview-nya bersama EDGE, CEO dari Ubisoft, Yves Guillemot membahas topik tersebut dengan mengatakan banyak game dengan favorit gamer seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild dan Horizon: Zero Dawn yang keduanya dianggap calon Game of the Year tahun ini memakai sistem open-world serupa dengan yang mereka lakukan.
“The Legend of Zelda: Breath of the Wild mengambil banyak hal dari Far Cry dan game Ubisoft lainnya, hanya saja lebih disempurnakan. Bagi saya yang paling penting bukanlah sistemnya, tapi bagaimana mereka dapat menyempurnakannya; bagaimana mereka dapat berikan pemain pengalaman bermain yang terbaik – Bahkan game Sony, Horizon: Zero Dawn mengambil sistem yang sama dengan yang kami punya.”
Guillemot pada dasarnya benar dengan pendapatnya ini, Breath of the Wild dan Horizon: Zero Dawn memang miliki mekanik “panjat tower untuk buka map” serupa dengan game Ubisoft. Hanya saja karena kedua game punya cara unik sendiri pada mekanik tersebut, gamer menjadi tak begitu pikirkan kemiripannya dengan game Ubisoft.
Menurut Guillemot, sistem mekanik yang sama bisa saja ada di dua game,dan tak disadari gamer keduanya sama apabila developer mampu membedakan dan sempurnakan mekanik tersebut. Dia jelaskan jika mereka dan developer lain lakukan mekanik ini untuk berikan pemain banyak aktivitas untuk dilakukan sepanjang game. Ketika gamer sadar jika sistem ini terlalu mirip game lain, berarti developer tersebut tak mamfaatkan potensi penuh yang dapat dibawakan oleh mekanik ini.
Developer saling “meminjam” fitur dari game buatan perusahaan lain bukanlah hal baru lagi. Namun hal tersebut takkan jadi masalah selama game tawarkan hal baru yang unik pada mekanik yang mereka pinjam tersebut. Ubisoft sendiri sudah sering meminjam mekanik game lain. Game baru mereka Mario+Rabbids Kingdom Battle meminjam gameplay strategi dari XCOM, Watch Dogs mengambil banyak inspirasi dari Grand Theft Auto, South Park ambil combat dari Paper Mario, dan lain-lain. Akan tetapi mereka tak 100% kopi game lain, mereka tambahkan fitur unik sendiri yang dapat bedakan game mereka dengan game yang lebih dulu lakukan sistem tersebut.
Pada akhirnya, selama game bagus dan menyenangkan, itulah yang terpenting. Gamer jarang komplain akan game punya mekanik gameplay sama apabila game tersebut bagus. Tetapi apabila jelek, game tersebut akan terus dibandingkan dengan game yang mereka pinjam idenya.
Source: Wccftech