ESL One Katowice Major Dota 2 tampaknya menjadi ajang unjuk gigi tim-tim professional Dota 2 di seluruh dunia. Tim-tim yang berhasil lolos dari kualifikasi regional kini menunjukkan penampilannya dengan maksimal. Salah satunya Fnatic yang merupakan perwakilan dari kualifikasi regional South East Asia.
Mengawali dengan “drama” di ESL One Katowice setelah lolos dimana sang offlaner-nya, yaitu Khoo “Ohaiyo” Chong Xin digantikan oleh Saahil “UNiVeRsE” Arora yang sebelumnya keluar dari Evil Geniuses. Setelah melewati peristiwa tersebut Fnatic tampaknya tidak berhenti di situ saja, performanya juga cukup stabil bahkan cenderung signifikan setelah berhasil maju ke babak semi final playoff di ESL One Katowice.
Masuk dalam grup B, Fnatic membuka pertandingan pertamanya melawan Na’vi. Fnatic berhasil mengalahkannya dengan skor tipis 26-25. Di babak selanjutnya Fnatic harus melawan Kinguin yang sebelumnya berhasil menendang Newbee ke loser bracket. Di pertandingan semi final ini mengusung format BO 3. Meskipun sempat unggul di game pertama dengan skor telak 30-4, namun Kinguin berhasil mengembalikan keadaan di game ke-2. Namun lagi-lagi Fnatic kembali bangkit dan berhasil maju ke babak final di grup A.
Di babak final grup A ini, Team Secret menjadi lawan yang tak boleh dianggap remeh. Ini juga menjadi momen dimana EternalEnvy, PieLieDie, dan Universe melawan tim yang dulu sempat di singgahinya. Masih dengan format yang sama, yaitu BO 3 Team Secret harus mengakui keunggulan Invoker yang digunakan oleh Abed serta ular dari Shadow Shaman yang digunakan oleh Dj dengan cepat menghancurkan Ancient. Memasuki game ke-2, Fnatic harus mengakui keunggulan Team Secret dengan dipicknya Rubick oleh Yapzor serta Earthshaker yang di pick oleh Puppey yang berhasil mengembalikan keadaan disaat krusial. Di game terakhir, Fnatic menggunakan draft yang cukup jarang di ambil di meta sekarang ini dengan adanya Ember Spirit serta Lion. Mereka bermain cukup ketat hingga terjadi “base race” antara kedua tim. Universe menunjukkan performa terbaiknya di game terakhir ini dengan Underlordnya membawa teman satu timnya untuk menghancurkan Ancient secepat mungkin dimana Team Secret juga sedang berusaha menghabisi barrack di lane atas. Namun base race berhasil dimenangkan oleh Fnatic dan membuat mereka lolos ke babak semi final untuk playoff ESL One Katowice sementara Team Secret harus berjuang di babak quarter final untuk playoff nanti.
Fnatic tampaknya benar-benar menunjukkan performa terbaiknya setelah pergantian roster beberapa waktu yang lalu meskipun harus melewati drama “pizza party”.
source : holyhexor