Bobby Kotick, CEO dari Activision menuai banyak kritikan negatif oleh gamer dan juga grup investor setelah gaji dan bonus yang ia terima terkesan sangat berlebih. Bayaran yang ia dapat semakin membuat bingung ketika sang publisher beberapa kali melakukan PHK massal terhadap karyawan bawahan tetapi nominal yang diterima Kotick tidak terpengaruh sama sekali.
Menurut dokumen persetujuan perpanjang kontrak terbaru, Kotick akan terus bertahan di Activision setidaknya selama 2 tahun kedepan. Namun gajinya tidak akan lagi sebesar dulu. Dilansir dari Wowhead (via PC Gamer), Kotick telah setuju untuk mengurangi gaji utamanya sebanyak 50 persen, bonus yang ia dapatkan juga akan mengalami penurunan sebanyak setengah nominal sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan menciptakan struktur baru yang lebih baik, “mencerminkan feedback dari pemegang saham, menggabungkan praktik terbaik pasar, dan menyesuaikan dengan [sistem] gaji berdasarkan performa.”
Sebelumnya, Kotick menjadi pembicaraan panas ketika ia mendapatkan bonus hingga $200 juta. Sementara para karyawan mendapat imbalan yang rendah dan jauh dari angka yang diterima Kotick, belum lagi dengan ancaman PHK selalu menghantui mereka meski terus merilis game sukses setiap tahunnya. Kelompok pemegang saham memprotes hal tersebut dan merasa Kotick menerima imbalan terlalu tinggi.
Dengan persetujuan ini, gaji dari Kotick akan menurun dari yang awalnya $1.750.000 menjadi $875.000. Bahkan dengan potongan gaji ini, Kotick masih berpotensi dapatkan bonus yang berlimpah hingga 200% dari gaji utama tersebut di kemudian hari.