Valve Batalkan Turnamen Major Dota 2 di Filipina Gara-gara Peraturan Baru Negaranya

glgluug

Peraturan Negara memang dibuat untuk menjaga keamanan negara tersebut dari berbagai ancaman. Namun bagaimana bila ternyata peraturan baru tersebut malah mengancam negara tersebut, dalam kasus ini mengancam negaranya kehilangan kesempatan mengadakan event turnament besar dari game Dota 2 yang disponsori resmi oleh Valve. Tapi hal itulah yang terjadi pada Filipina, yang akhirnya batal mengadakan event turnamen Dota 2 Galaxy Battles 2018  setelah Valve secara resmi menuliskan pada blognya bahwa mereka membatalkan turnamen Major dengan hadiah 1 Juta Dollar dan Pro Circuit qualifying points yang digunakan untuk kualifikasi untuk The International tahun ini tersebut.

Pernyataan itu sendiri dikeluarkan Valve setelah mengetahui adanya peraturan baru dalam perturan negara milik Filipina yang dianggap melanggar privasi pemain dengan peraturan yang tidak masuk akal ketika ingin memasuki negara tersebut. Hal ini sendiri mengacu pada peraturan lisensi bagi para atlit eSport disana. Dimana bagi para atlit eSport diwajibkan membayar sejumlah uang beserta data, laporan, dan bahkan tes untuk mendapatkan lisensinya. Tes yang dituliskan termasuk tes napza, dan bahkan data-data pribadi dari pemain seperti sponsor, klub tergabung, dan lainnya.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Memang masih belum jelas apakah peraturan tersebut juga berdampak kepada para pemain pro internasional yang akan masuk ke Filipina. Namun dari pernyataan yang diutarakan Valve kelihatannya para pemain pro tersebut menjadi subyek dari peraturan tersebut. Valve pun kini akan bekerja ulang dengan sang organizer Fallout Gaming untuk membuat event sejenis untuk menggantikan Galaxy Battles tersebut dengan format serupa Major namun dengan lokasi yang belum ditentukan. Bila kamu menginginkan Indonesia menjadi tuan rumah, sepertinya akan sulit mengingat Jakarta sendiri telah menjadi tuan rumah untuk Turnamen Minor Maret mendatang. Jadi mungkin kemungkinannya ada di Malaysia atau Thailand.

 

sumebr: flyingcourier

Exit mobile version