SteamSpy segera dapatkan replika dari Valve.
Berkat peraturan baru tentang General Data Protection Regulation atau GDPR yang diberlakukan di seluruh dunia termasuk Amerika dan Eropa, Valve akhirnya mengubah peraturan mereka untuk menyembunyikan game yang dimiliki para gamer dengan settingan default. Hal tersebut langsung berdampak pada situs penyedia data harga dan kepemilikan video game di Steam bernama SteamSpy. Membuatnya harus menelan pil pahit dan menutup servisnya beberapa bulan yang lalu. Penutupan SteamSpy tentu banyak membuat para developer, khususnya developer indie kecewa karena tidak bisa memperkirakan hal yang sedang trend di kalangan gamer. Beruntungnya, Valve berencana membuat “replika” SteamSpy yang lebih baik.
Melalui konferensi industri game Russian White Nights, developer indie Michael Kuzmin menanyakan pada pimpinan Business Development Valve, Jan-Peter Ewert apakah Valve akan membuat fitur yang sama dengan SteamSpy. Ewert mengatakan bahwa SteamSpy miliki data yang sangat akurat dan tidak akurat, dan mereka tengah mempersiapkan tools dan cara baru untuk memberikan semua data Steam yang mereka miliki untuk para developer. “Kami berharap data tersebut akan lebih akurat dan berharga dari data yang diberikan oleh SteamSpy pada developer” imbuhnya.
And here's Valve answering a question about Steam Spy. In short: they don't think it's accurate enough, so they'll create something better than Steam Spy on their own.
Really looking forward to it, tbh.https://t.co/94bpYy0bSm
— Steam Spy (@Steam_Spy) June 28, 2018
Menanggapi hal tersebut, kreator SteamSpy, Sergey Galyonkin sepertinya tidak ada masalah dengan keputusan Valve. Ia justru menunggu produk yang dijanjikan Valve tersebut.
Sampai tulisan ini turun, belum ada informasi apapun apakah tools yang diberikan akan jadi developer-exclusive saja atau bisa digunakan oleh publik.