Anda mungkin masih ingat dengan Digital Homicide, developer game yang mengajukan tuntutan sebesar 18 juta dolar kepada 100 pengguna Steam karena mengkritik game buatan mereka. Sebelumnya, Digital Homicide juga sudah pernah menuntut seseorang bernama Jim Sterling sebesar 10 juta dolar, yang belakangan diketahui bahwa tuntutan tersebut dinaikan menjadi 15 juta dolar. Hal tersebut dikatan sendiri oleh Jim Sterling melalui akun twitternya.
Correction for media mentioning my thing I don’t talk about – they bumped it up to $15mil by my last count, it’s not $10mil anymore.
— Jim Sterling (@JimSterling) September 16, 2016
Sekarang, Digital Homicide harus merasakan akibatnya. Valve menarik peredaran game buatan Digital Homicide sebagai respon atas tuntutan yang ditujukan kepada 100 pengguna Steam yang tidak diketahui identitasnya. Penarikan tersebut, menunjukan bahwa Valve tidak senang dengan tuntutan yang diarahkan kepada pelanggan mereka.
Seorang pengguna twitter @RobotBrush mengunggah daftar game Digital Homicide yang telah dihapus dari store.
.. and the rest of this fucking shovelware … poof … GONE!!!! 😀 rejoice pic.twitter.com/0P9Nj5LIuA
— lashman (@RobotBrush) September 16, 2016
Meski sudah dihapus dari store, setiap orang yang telah membeli dan masih memiliki game-game buatan Digital Homicide dalam library tetap dapat mengaksesnya. Begitu juga dengan orang yang membeli key game dari layanan lain tetap dapat menggunakannya.
Bagaimana menurut pendapat kalian? Apakah Digital Homicide akan mencabut tuntutan mereka? Ikuti terus perkembangan beritanya.