Setelah Dota 2, Valve seakan tak membuat game lagi dan fokus dengan Steam. Fans mereka khususnya fans dari Half Life telah mati-matian menunggu kehadiran lanjutan cerita dari Half Life 2: Episode 2, namun tak sedikit pun tanda-tanda mereka tengah kerjakan sekuel tersebut dalam 5 tahun terakhir.
Dengan urusan Steam dan hardware kini dianggap “telah selesai”, Gabe Newell mengungkapkan bahwa mereka sudah dapat kembali fokus dalam pasar market, yang berarti mereka kembali menjadi developer dan publisher game seperti sebelumnya. Sebagai pembuka mereka memperkenalkan Artifact, game kartu dari dunia DOTA, namun proyek ini tidak mendapatkan resepsi yang negatif dari fans. Usaha kedua yang mereka lakukan yaitu membeli Campo Santo – Studio dibalik Firewatch yang kini tengah kerjakan game kedua mereka, Valley of the Gods.
Selain dari dua game ini, Valve tuturkan bahwa mereka masih ada beberapa game lain yang belum ingin diumumkan, dan salah satu game tersebut kini sedang membutuhkan beberapa developer baru dan Valve baru saja membuka lowongan kerja untuk mengisi kursi developer untuk proyek tersebut.
Valve baru saja membuka lowongan kerja untuk level designer yang dapat “membuat dunia 3D untuk sekuen sinematik gameplay” dari proyek rahasia mereka. Dari deskripsi tersebut, terlihat jelas bahwa lowongan kerja ini bukan semata untuk Artifact, namun game yang memang memiliki sekuen sinematik, sesuatu yang belum pernah Valve lakukan sejak Portal 2.
Selain dari desainer level, Valve juga mencari para penulis baru yang “berpengalaman dalam penulisan cerita naratif dan sinematik dari video game.” Lowongan ini juga menambah kemungkinan bahwa Valve benar-benar serius akan janji mereka “kembali ke pasar game,” dan fans mulai berharap jika proyek rahasia yang dimaksud ini adalah Half Life 3 ataupun Portal 3, namun jangan terlalu berharap terlalu banyak untuk saat ini melihat proyek ini bisa menjadi apa saja.
Apapun proyek rahasia yang tengah dibuat oleh Valve, yang terpenting adalah Valve telah kembali ke pasar game layaknya yang kita ingat sebelum Steam menjadi sumber utama uang mereka, dan kita semua tak sabar untuk melihat seperti apa comeback dari Valve ini.