Sang pembuat juga di-Banned ?
Isu dan fenomena tentang tragedi penembakan di sekolah-sekolah Amerika hingga saat ini masih menjadi hal yang cukup hangat untuk diperbincangkan. Karena sampai sekarang pun, masih belum ada langkah konkrit yang bisa disepakati bersama mengenai cara agar kejadian naas tersebut tak terulang lagi di kemudian hari.
Di tengah-tengah kesedihan publik Amerika beserta peliknya permasalahan yang dihadapi, tiba-tiba muncul suatu pihak yang ingin melakukan perekaan ulang kejadian tragis yang sudah memakan banyak korban jiwa tersebut ke dalam sebuah video game yang berjudul Active Shooter. Keberadaan game ini di platform sekelas Steam akhirnya menjadi sebuah kontroversi baru di dunia video game. Publik seakan makin mempertanyakan apa benar video game sama sekali tidak memiliki keterkaitan terhadap hal-hal yang sekarang sudah menjadi isu paling sensitif ?
Melalui banyak protes, hujatan, makian, dan beragam reaksi negatif lainnya di sosial media terhadap game tembak-tembakan super edgy tersebut, pihak Steam melalui Valve pun akhirnya mulai turun tangan. Alhasil, mereka memutuskan untuk memblokir keberadaan game Active Shooter di Steam. Tak hanya sampai di situ saja, Revived Games dan ACID selaku pihak yang bertanggung jawab dalam membuat game kontroversial itu pun juga resmi diban oleh Valve.
Valve tak ketinggalan juga menjelaskan bahwa game “keji” tersebut sebenarnya dibuat oleh seseorang yang bernama Ata Berdiyev. Ia sebelumnya juga sempat ditendang dari Steam pada setahun yang lalu dan mengatasnamakan dirinya sebagai ‘[bc] Interactive’ dan ‘Elusive Team’. Menurut Valve, Ata adalah seorang tukang troll yang sering kali melanggar banyak peraturan di Steam, seperti pelanggaran hak cipta material, manipulasi review, hingga ke tindakan pelecehan terhadap customer. Valve pun akhirnya baru berhasil mengungkap fakta tersebut ketika mereka melakukan aksi penyelidikan terhadap game-game baru yang ia buat.
Kembali ke game Active Shooter sendiri, hal yang membuat game ini menjadi kontroversial adalah kalian dapat bermain sebagai seorang penembak keji yang menembaki semua orang yang kalian jumpai secara membabi buta. Lalu ditambah dengan setting lokasi di area sekitar sekolahan yang secara tidak langsung pasti sering dikaitkan dengan kejadian penembakan yang baru-baru ini terjadi di Amerika.
Meski begitu, kejadian ini rupanya bisa menjadi tamparan keras bagi pihak Valve atas longgarnya kebijakan mereka dalam mengkurasi game-game apa saja yang seharusnya diperbolehkan untuk beredar di Steam ? Dimana hal ini memang berkaitan erat dengan sistem Steam Direct yang selama ini dianggap sangat mudah untuk disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Melalui hal ini, pihak Valve nantinya juga berjanji untuk meninjau ulang kebijakannya kembali dalam memfilter game-game mana yang layak untuk dipublikasikan atau tidak ?