Valve Tak Lagi Berikan Dukungan Steam untuk Sistem Operasi Ubuntu Terbaru

R7W7mby2Z9r3yKJq4VKWe8
Updated 

Kronologi :



Hingga saat ini Steam masih menjadi platform paling populer untuk mencari dan membeli game di PC. Yang membuat Steam begitu populer dan diminati oleh para penggunanya adalah aplikasi tersebut bisa dijalkankan melalui beberapa sistem operasi yang saat ini ada, seperti WindowsMacOS, hingga Linux.

Bagi pengguna Linux tentunya Steam menjadi satu-satunya alternatif bagi mereka untuk mencari atau bahkan membeli game khususnya yang mendukung sistem operasi tersebut. Seperti yang kita ketahui, sistem operasi Linux memang jarang digunakkan oleh maysarakat secara umum apalagi gamers, oleh karena itu hadirnya Steam di sistem operasi tersebut tentunya menjadi salah satu alternatif bagi mereka untuk menikmati game-game yang ada di library mereka.

Sayangnya, ada kabar buruk untuk gamers yang masih menggunakan sistem operasi LinuxValve kabarnya akan berhenti memberikan dukungan pengembangan Steam untuk sistem operasi Linux khususnya distribusi Ubuntu pada saat rilis versi 19.10 kedepan, dimana tak lagi membawa arsitektur 32-bit dalam paket distribusinya. Menurut salah seorang dari pihak Valve, yaitu Pierre-Loup Griffais mengungkapkan bahwa tujuan dari pemangkasan dukungan tersebut adalah “meminimalisir” terjadinya “crash” pada sistem operasi tersebut, namun mereka berjanji akan mengalihkan dukungannya untuk distribusi Linux yang lainnya kedepan.

Beberapa judul game dari GOG yang dijalankan dalam Ubuntu versi 19.10 mengalami permasalahan dengan ditiadakannya paket 32-bit dalam distribusinya. Dengan dipangkasnya paket 32-bit dalam distribusinya tersebut ternyata berpengaruh terhadap beberapa judul game yang berjalan di sistem operasi tersebut, oleh karena itu Valve mungkin mempertimbangkan mengapa mereka berhenti untuk memberi dukungan pengembangan Steam untuk sistem operasi tersebut atau Valve diam-diam tengah mempersiapkan SteamOS lebih optimal lagi yang juga menggunakan Linux sebagai base sistem operasinya, yaitu Debian.

Mungkin untuk saat ini gamers yang masih menggunakan Linux khususnya Ubuntu untuk sementara ini bisa beralih ke distribusi lainnya demi meminimalisir “crash” di beberapa judul game dan mungkin itu termasuk game yang ingin kalian mainkan.

 

 


Mau baca artikel seputar teknologi hingga informasi menarik lainnya segera kunjungi tulisan dari Happy

Exit mobile version