Video Games Bertema Dewasa Membuat Remaja Cenderung Merokok & Minum Alkohol

fhbfdbhhd

Disadari atau tidak, bahwa hampir semua judul video game yang muncul sekarang memiliki konten ekplisit maupun implisit terhadap rokok dan minuman keras di dalamnya. Entah hal itu ditunjukkan lewat cut-scene dalam game yang menunjukkan karakter dalam gamenya tengah menghisap rokok atau menenggak minuman keras, atau bahkan game itu sendiri membuat pemain dapat berinteraksi dalam game agar karakter yang mereka mainkan dapat merokok ataupun minum minuman keras. Dan apabila kamu merasa bahwa hal tersebut adalah wajar atau bahkan tidak penting, maka penelitian terbaru yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Rokok dan Alkohol Inggris (U.K. Centre for Tobacco and Alcohol Studies) dari  University of Nottingham ini menunjukkan bahwa pemain yang memainkan game dengan konten rokok dan minuman keras di dalamnya memiliki kemungkinan lebih besar telah mencobanya sendiri, terutama bagi pemain yang masih berusia remaja atau lebih muda.

Dalam penelitian yang berjudul “Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking” tersebut para peneliti merujuk pada 32 judul video game paling laris di Inggris pada periode 2012/2013. Judul-judul tersebut mencakup berbagai genre mulai dari stealth, action-adventure, open-world, shooter dan survival/horror, hal ini dipilih karena karakter yang ada di dalamnya memiliki tampilan serta tingkah laku layaknya orang di kehidupan asli. Dan hasilnya, 44% dari daftar game yang ada atau sekitar 14 game memang memiliki tampilan ekspisit maupun referensi terhadap rokok dan minuman keras. Game-game yang masuk urutan teratas dalam daftar itu antara lain GTA V dan GTA IV, seri Call of Duty, serta seri Assassin’s Creed.

Kemudian, penelitian dilanjutkan pada koresponden yang merupakan 1000 orang remaja dan anak-anak antara umur 11 hingga 17 tahun di Inggris dengan menanyai mereka apakah mereka pernah memainkan game-game yang ada di dalam daftar tadi lalu apakah mereka juga merokok dan minum minuman keras. Dan hasilnya adalah remaja atau anak yang telah memainkan paling tidak 1 dari judul game yang mengeskpos kebiasaan merokok dan minum alkohol diatas memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mencobanya sendiri di kehidupan nyata. Hasil ini pun mengarahkan para peneliti pada persepsi bahwa video game memberi efek langsung terhadap tingkah laku dari remaja yang memainkannya.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Lalu, bagaimana denganmu? Apakah kamu setuju dengan hasil penelitian tersebut? Memang sejatinya merokok dan minum minuman keras adalah kebiasaan yang tidak baik namun hal tersebut tetap dimasukkan ke dalam berbagai media hiburan, terutama yang diproduksi oleh luar negeri untuk menimbulkan kesan keren ataupun kesan lain yang ingin ditunjukkan pada karakter tersebut. Apalagi dengan lemahnya pemahaman rating terhadap para orang tua maupun para gamer tersebut sendiri pada video game-video game yang ada. Perlu diingat tidak semua video game baik dimainkan oleh anak-anak, adanya unsur kekerasan, kebiasaan buruk tentunya seharusnya tidak boleh dikonsumsi oleh para pemain di bawah umur. Yang terakhir, kembali terhadap kebijaksanaan masing-masing dari pemain dalam mem-filter dari semua konten game yang masuk. Tidak semua hal yang diperlihatkan di dalam video game tentunya pantas untuk ditiru. Be a smart player, guys!

sumber: medicaldaily

Exit mobile version