Sebagaimana dilaporkan kemarin, Ubisoft mulai terjun ke pasar NFT dengan layanan “Ubisoft Quartz”. Program berbasis blockchain ini rencananya mulai diterapkan dengan Ghost Recon: Breakpoint dimana pemain bisa mendapatkan helm atau senjata yang eksklusif ke pemain dan dapat dijual kembali ke pasar NFT.
Dengan betapa jeleknya reputasi NFT di mata gamer, tentunya pengumuman ini tidak ditanggapi dengan positif sama sekali. Pada saat artikel ini ditulis, rasio like dan dislike mencapai 1:20 dengan like hanya berkisar 1500 dan dislike mencapai hampir 32 ribu. Memang dislike tidak ditampilkan lagi secara publik oleh Youtube, namun masih ada celah untuk dapat melihatnya.
Tak hanya karena pasar NFT itu penuh transaksi mencurigakan, pencurian aset, dan tidak ramah lingkungan, program Ubisoft Quartz ini juga menuai kritik karena terms of service dari Ubisoft sendiri yang terlalu bergantung dengan blockchain pada semua transaksi yang terjadi. Mereka tidak dapat ikut campur pada pembatalan atau pengembalian transaksi dan tidak memegang tanggung jawab apabila ada kerusakan, kegagalan, atau masalah privasi yang terjadi. Hal ini menambah kuat apabila Ubisoft hanya memanfaatkan tren blockchain untuk “quick cash grab”.
Apakah dengan resepsi buruk ini Ubisoft akan meneruskan program NFT mereka, atau justru mundur dan mencari cara baru yang lebih mudah diterima publik pada konsep play-to-earn mereka? Kita lihat saja nanti.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com