• Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

Gamebrott > OPINI > [OPINI] Waktu Bermain Game Semakin Berkurang Seiring Bertambah Usia, Relatable?

[OPINI] Waktu Bermain Game Semakin Berkurang Seiring Bertambah Usia, Relatable?

by Andi
14 Januari 2024
in OPINI
Reading Time: 6 mins read
A A
0
Waktu Bermain Game
0
SHARES
536
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on Twitter

Waktu Bermain Game – Ada suatu masa dimana kalian merasakan kerinduan akan banyaknya waktu yang bisa  digunakan untuk bermain video game. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, waktu seperti itu sudah sangat jarang bisa kita temukan. 

Berbagai hal mendasari kenapa kita jadi tidak punya banyak waktu untuk memainkan video game. Mulai dari banyaknya kewajiban sebagai orang dewasa, hingga adanya beban mental yang mungkin tidak pernah terpikirkan ketika masih belia.

Terkadang pun ketika kita memiliki sedikit waktu senggang, tidaklah pula waktu tersebut kita gunakan untuk bermain game. Mengapa semua ini bisa terjadi? Apa yang menyebabkan kita semakin malas dan tidak seantusias dulu dalam memainkan game?

Daftar isi

  • Waktu Bermain Game Berkurang dan Semakin Menghilang, Ada Apa?
    • Curi-curi Waktu Main Game di Kantor
    • Peralihan dari Game Hardcore ke Game Kasual
    • Nostalgia Video Game, Godaan yang Sangat Berbahaya

Waktu Bermain Game Berkurang dan Semakin Menghilang, Ada Apa?

Waktu Bermain Game
Main game ketika bocil

Zaman penulis masih SD, bermain game adalah hal yang dilakukan setiap harinya sepulang sekolah. Waktu itu, belum ramai warnet dan yang banyak di sekitar rumah hanyalah rental PS2 dimana isinya pasti orang memainkan game bola.

Sebagai bocah yang menyukai game RPG pada masanya, penulis hanya bisa berpuas diri dengan memainkan game PS1 di rumah. Sebagai gantinya, beratus-ratus jam bisa dihabiskan hanya untuk memainkan seri Suikoden, atau Chrono series.

Begitu beranjak SMP, sudah banyak warnet mulai muncul dan mencuat ke permukaan. Dimasa itu pula penulis kenal dengan MMORPG yang legendaris di Indonesia. Sebut saja mulai dari Cabal Online, RF Online, dan bahkan Yulgang Online yang mana merupakan adaptasi dari manhwa legendaris Ruler of the Land.

Era game action RPG pun mulai bermunculan. Tahun 2010an kita mungkin mengenal Dragon Nest yang menjadi sebuah game action populer pada masanya. Penulis bisa menghabiskan waktu dari pulang sekolah sore hari hingga malam di warnet hanya untuk grinding dan mencari gear.

Curi-curi Waktu Main Game di Kantor

waktu bermain game
Main game pakai fasilitas kantor

Masa-masa yang sangat indah ini sekarang telah perlahan menghilang. Sejak tamat sekolah dan mulai perlahan memasuki kehidupan bermasyarakat, banyak tanggungan hidup yang absen ketika masa sekolah bermunculan.

Waktu kerja sangat menyita waktu karena kita harus berangkat pagi-pagi dan pulang ketika matahari mulai terbenam. Beban psikis bercampur dengan penatnya tubuh mengubah suasana mental kita. Alhasil, kita jadi kehilangan niatan untuk memainkan video game.

Kalau kalian pernah melihat grafik perbandingan anak mudah dan orang dewasa seperti di bawah, mungkin kalian saat ini merasa relate. Ketika muda kita punya banyak energi dan waktu namun tidak punya uang untuk melakukan hobi tersebut.

Semakin dewasa, kita punya penghasilan namun harus mengorbankan waktu dan tenaga hingga tidak lagi punya kesempatan untuk bermain game.

waktu bermain game
Kalian di fase yang mana

Tapi, namanya hobi tetaplah hobi ya. Memang penulis tidak lagi punya banyak waktu untuk lakukan grinding berpuluh-puluh jam hanya untuk satu gear dengan stat lebih baik sekian persen.

Tapi, penulis masih saja mencuri-curi waktu untuk memainkan game karena tidak ingin membuang hobi yang sudah dijalankan belasan tahun ini. Sebagai gantinya, mungkin hanya tersisa waktu beberapa jam saja dalam seminggu untuk memainkan video game. Alhasil, selera game kita pun ikut berubah karena itu.

Peralihan dari Game Hardcore ke Game Kasual

Fate Grand Order
Game “kasual”

Untuk bisa menikmati video game lagi tanpa merasakan keterpaksaan, ada baiknya strategi selama ini diubah. Perlahan namun pasti kita harus mulai beradaptasi dengan keadaan kita. Improvise. Adapt. Overcome. Mungkin tiga kata legendaris ini cocok untuk menggambarkan kondisi penulis ketika itu.

Berita baiknya adalah, mobile gaming mulai rame dikala itu. Judul game besar seperti Granblue Fantasy dan Fate/Grand Order baru saja mulai populer di kalangan gamer.Sebagai game yang sejak awal ditargetkan untuk mobile, ia punya satu keuntungan yang krusial.

Karena game ini bisa dimainkan kapan saja hanya bermodalkan smartphone. Tidak perlu pula smartphone yang mahal untuk memainkannya. Otomatis, penulis bisa lagi sambil mencuri-curi waktu ketika sedang tidak sibuk di kantor dan memainkan game.

Kekurangan yang cukup fatal di game mobile tentu hanya satu, yaitu game tersebut adalah game gacha. Yang mana merupakan model game baru yang belum pernah penulis mainkan sama sekali.

Bukan sebuah kekalahan yang telak, namun penulis harus membiasakan diri untuk tidak selalu gacha di setiap banner karakter baru. Taktik untuk selalu F2P adalah menahan diri dan hanya gacha di banner karakter yang benar kita suka saja.

Nostalgia Video Game, Godaan yang Sangat Berbahaya

waktu bermain game
Sedih aku tu

Sebagai orang yang sepenuhnya bekerja full-time, kebebasan finansial adalah hal yang selalu bisa kita nikmati hasilnya. Untuk itu penulis mencoba lagi kembali ke era dimana penulis bermain game di konsol.

Yang pertama terpikirkan tentu adalah PS4 kala itu. Pilihan game ketika itu pun cukup banyak dan bervariasi. Penulis langsung mencoba game first party yang populer di masanya. Contoh saja God of War (2018) dan Horizon Zero Dawn. Tapi ada suatu hal yang berbeda ketika memainkan kedua game tersebut.

Awalnya penulis mengira mungkin karena kedua game ini tidak perlu grinding dan bukan game RPG, jadi terasa aneh. Penulis pun langsung mencoba game yang lebih hardcore lagi, pilihannya jatuh pada game Capcom yang tengah populer ketika itu yaitu Monster Hunter World.

Awalnya antusias kembali hadir. Penulis bisa dengan cepat naik ke High Rank dan menyelesaikan misi utama. Sekarang yang perlu dilakukan hanya grinding untuk dapatkan armor dan upgrade saja, ‘bukan?

Perlahan tapi pasti, rasa burnout pun kembali terasa. Kebanyakan ini didasari oleh minimnya waktu bermain dan satu-satu hari dimana waktu bukan masalah adalah hari minggu. Ujung-ujungnya game terlantarkan dan kembali ke game mobile karena lebih praktis dimainkan dimana saja.

Tidak banyak yang menyadari, waktu adalah komoditi yang sangat terbatas. Selain waktu bekerja, kita juga harus menyeimbangkan dengan waktu istirahat yang cukup. Hingga rasanya 24 jam sehari sangatlah tidak cukup. Untuk sekarang penulis masih kesulitan untuk menyeimbangkan waktu untuk beristirahat, kumpul bersama keluarga, dan waktu bermain game.

Mungkin tulisan di atas relate dengan kalian, mungkin juga tidak. Kehidupan tiap orang memang berbeda-beda dan tidak ada salahnya jika kita harus mengorbankan suatu hal karena sudah saatnya kita tinggalkan.

Untuk saat ini penulis hanya berharap hari dimana video game sudah tidak menjadi passion tidak akan tiba. Sekarang penulis harus pamit dulu untuk mendownload game yang sudah dibeli pas Steam Winter Sale baru-baru ini. Semoga kali ini rasa burnout tidak lagi mencengkram ya brott.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Opini atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Tags: gamerOpinivideo game
SummarizeShareTweetSend
Previous Post

7 Cerita Bad Ending Video Game yang Ternyata Menjadi Canon

Next Post

Waspada, Ini Tanda-tanda Harus Ganti Harddisk Sebelum Terjadi Kerusakan Fatal!

Andi

Andi

Menyukai game namun terhalang motion sickness, hampir tidak bisa memainkan game FPS karena itu. Pencinta Fate series dan Nasuverse in general

Related Posts

Bermain Video Game Otak

Hasil Studi Ungkap Bermain Video Game dalam 30 Menit Sehari Efektif Lawan Penuaan Pada Otak

by Seno Triadi
1 bulan ago
0

Berdasarkan hasil studi mengungkap bermain video game dalam 30 menit sehari bisa efektif lawan penuaan dalam video game. Benarkah itu?

Shiny Charm Pokemon Z-A

Demi Bisa Mendapat Shiny Charm Pokemon Z-A, Gamer Ini Buat Alat Khusus dengan 3D Printer

by Muhammad Faisal
1 bulan ago
0

Demi bisa mendapatkan Item Shiny Charm Pokemon Z-A, ada Gamer memakai alat khusus dengan 3D Printer dan Controller Turbo. Wait,...

Mantan Executive God of War

Mantan Executive God of War Sebut Industri Game AAA Sekarang Harus Buat Game yang Fun

by Muhammad Faisal
1 bulan ago
0

Salah satu Mantan Executive God of War mengatakan industri game AAA sekarang harus buat game yang fun. Apa alasannya?

dead internet theory

Apa Itu Dead Internet Theory dan Apakah Benar-Benar Nyata?

by Andi
1 bulan ago
0

Apakah internet sudah mati?

Load More
Please login to join discussion
Rectangle Desktop Bleach Gamebrott

Gamebrott Latest

Game Online Terbaik 2025

10 Game Online Terbaik 2025 yang Seru Dimainkan!

by Javier Ferdano
20 menit ago
0

Game Tembak-tembak Terbaik 2025

10 Game Tembak-tembak Terbaik 2025 yang Bisa Kamu Cobain!

by Nadia Haudina
1 jam ago
0

game jrpg terbaik 2025

7 Game JRPG Terbaik 2025 yang Perlu Kamu Coba!

by Andi
2 jam ago
0

membeli steam machine

Perlukah Membeli Steam Machine? Untuk Siapa Mini-PC Valve Ini?

by Andi
3 jam ago
0

Where Winds Meet CN Server Zelda TotK Creations FI

Where Winds Meet CN Dapatkan Fitur Kreasi Alat Mirip Zelda: Tears of the Kingdom

by Andy Julianto
15 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru November 2025!

by Muhammad Faisal
4 minggu ago
0

brand laptop

Brand Laptop Setop Jual RAM Terpisah Imbas Banyaknya Scalper

by Andi
3 hari ago
0

Mantan CEO Intel Memprediksi

Mantan CEO Intel Ungkap Era GPU akan Tamat Sebelum Akhir Dekade Ini

by Bima
22 jam ago
0

Nama Squad Mobile Legends

2000+ Nama Squad Mobile Legends (ML) Keren dan Artinya yang Berkualitas

by Jeri Utama
2 tahun ago
0

cover 39 low end games gamebrott

120 Game PC Ringan Terbaik di Dunia yang Takkan Buat Laptop dan PC Kentang Kalian Meleleh

by Muhammad Maulana
11 bulan ago
33

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited