Pembatasan sebuah aplikasi yang menentang kebijakan negara tertentu saat ini sedang marak. Cina beberapa waktu lalu mengeluarkan larang bagi aplikasi berupa game yang tidak memiliki izin untuk dihapus. Bekerja sama dengan platform Apple, pemerintah Cina menghapus ribuan game yang tidak memiliki izin.
Dilansir dari Gamerant, Walmart dan Microsoft akan bekerja sama untuk beli Tiktok. Sebelumnya pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan Executive Order, dimana mereka mewajibkan Tiktok harus dibeli oleh perusahaan non Cina. Terutama terkait dugaan adanya pengambilan data pribadi oleh Pemerintah Komunis Cina. Tiktok diberikan waktu sampai tanggal 15 september, yang jika tidak dipenuhi, maka akan dilarang di negara AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Beberapa pihak tampaknya mengajukan tawaran pembelian kepada pihak Bytedance selaku pengembang Tiktok. Sudah banyak perusahaan yang disebut-sebut telah melakukan penawaran antara lain seperti: Twitter, Amazon, Alphabet dan Oracle. Namun hal tersebut nampaknya belum berhasil.
Salah satu perusahaan yang juga disebut-sebut terlibat untuk membeli perusahaan tersebut adalah Windows. Namun tampaknya belum berhasil sehingga mereka menggandeng Walmart. Namun pihak Walmart sendiri tidak memiliki sistem yang memadai dalam bidang teknologi sehingga mereka perlu bekerja sama dengan pihak Microsoft. Terutama karena Microsoft memiliki sistem cloud bernama Microsoft Azure yang dapat mendukung sistem untuk Tiktok.
Oleh karena itu, pemaparan di atas memberikan gambaran kerja sama antara Walmart dan Microsoft. Hal ini tentunya akan memberikan keuntungan masing-masing terhadap kedua perusahaan tersebut. Namun, hal tersebut belum tentu memenangkan keduanya untuk membeli Tiktok sampai ada kejelasan.
Baca juga artikel artikel lainnya di Gamebrott atau artikel video game menarik lain dari Aru Akasa.