Waspada Malware Android Chameleon yang Manfaatkan Fingerprint untuk Curi Data!

Malware Android Chameleon

Baru-baru ini ditemukan malware Android Chameleon yang menghantui user smartphone. Konon malware ini memiliki kemampuan untuk memanfaatkan fingerprint pada smartphone korban untuk mencuri data di dalamnya. Semengerikan apa malware ini, mari kita ulik bersama!

Malware Android Chameleon Manfaatkan Fingerprint untuk Curi Data

Memanfaatkan fingerprint untuk menyelundup ke dalam smartphone korban

Menurut laporan dari TechRadar, Chameleon termasuk jenis malware yang cukup canggih. Ia mampu mengelabui teknologi anti-malware dengan menyembunyikan aktivitas aslinya. Selain itu, malware ini juga mampu melakukan serangkaian aksi berbahaya seperti mengirim SMS palsu, mendownload dan menginstal aplikasi lain tanpa sepengetahuan pengguna.

Malware Android Chameleon ini memanfaatkan fitur aksesibilitas di ponsel Android untuk mendapatkan izin yang dibutuhkan. Setelah mendapatkan akses, malware tersebut akan langsung menonaktifkan fitur unlock menggunakan sidik jari dan menggantinya dengan PIN atau pola.

Berpotensi untuk menyerang bermacam aplikasi dengan mudahnya

Dengan begitu, setiap kali kamu mencoba membuka kunci ponsel, Chameleon akan mencatat PIN atau pola yang kamu masukkan. Jika kamu tidak berhati-hati, data penting seperti informasi rekening bank bisa jadi akan dicuri dengan sangat mudah.

Bagaimana Cara Melindungi Smartphone dari Malware Chameleon?

Tak wajib, tapi setidaknya mampu minimalisir terkena malware Android Chameleon

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melindungi smartphone dari malware ini. Pertama, pastikan bahwa aplikasi yang kamu instal di ponsel berasal dari sumber yang tepercaya, seperti Google Play Store.

Kedua, selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi di ponselmu. Ketiga, jangan pernah memberikan izin aksesibilitas ke aplikasi yang tidak kamu kenal. Selanjutnya, kamu juga perlu berhati-hati dalam mengklik link yang dicurigai. Jika kamu merasa ada yang tidak beres dengan link tersebut, lebih baik jangan diklik.

Dan yang terakhir, selalu gunakan aplikasi antivirus yang tepercaya. Dengan begitu, kemungkinan ponsel kamu terinfeksi malware bisa ditekan seminimal mungkin.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version