Bila beberapa waktu lalu dunia maya sempat digegerkan oleh munculnya malware Wannacry yang menyerang banyak komputer terutama di perkantoran. Maka kini gamer pun kelihatannya mulai terancam keamanannya terhadap serangan malware. Pemberitauan ini sendiri disebarkan oleh salah satu perusahaan keamanan IT, ESET. Dimana dari riset terakhir yang mereka lakukan ditemukan adanya malware baru yang bernama ‘Joao’ yang tengah menarget para gamer.
ESET pun menjelaskan bahwa malware baru ini disebarkan melalui video game yang didistribusikan di website-website tidak resmi. Game-game yang menjadi target dari penyebaran malware Joao ini adalah game Multiplayer Online Role-Playing Games atau MMORPG. Dimana game-game tersebut telah dimodifikasi untuk mampu mengunduh dan menjalankan kode ataupun skrip yang dapat mengakses, memata-matai, hingga mampu melakukan DDOS komputer yang terinfeksi.
Game yang telah terbukti membawa malware Joao ini adalah Grand Fantasia milik Aeria Games yang didistribusikan lewat website tidak resmi gf.ignitgames[.]to. File game yang ada di website tersebut hampir sama persis dengan versi aslinya, dan tetap bisa dijalankan layaknya versi aslinya. Proses infeksi malware inipun tidak terlihat di sistem sehingga para gamer pun tidak sadar hingga akhirnya komputer mereka telah terinfeksi.
ESET pun memberikan beberapa rekomendasi untuk para gamer untuk menghadapi serangan ini:
- Selalu gunakan sumber resmi dari game-game yang kamu miliki
- Terus jaga agar game-game milikmu selalu update
- Gunakan jasa keamanan digital terpercaya dan terus nyalakan ketika bermain
- Tetap waspada bahwa akan ada ancaman lain yang menarget gamer
Dan sebagai himbauan terakhir untuk para gamer terutama kalian yang berada di Indonesia, berhati-hatilah sangat dalam mengakses, mengunduh, memberikan data, dsb terutama di website-website tidak resmi. Karena dari data yang dirilis oleh ESET, ternyata Indonesia merupakan salah satu negara dengan infeksi malware Joao paling parah disamping Amerika Selatan. Dan apabila kamu termasuk salah satu yang terjebak di game Grand Fantasia tidak resmi di atas. Maka sebaiknya kamu segera menindak lanjutinya sebelum malware tersebut menyerang komputer maupun laptop milikmu lebih parah.
sumber: welivesecurity