Waspadalah, Ada Malware Baru yang Incar Cryptowallet Milikmu

Mars Stealer Cryptowallet

Seiring dengan perkembangan teknologi, rasanya tidak salah bila faktor keamanan merupakan hal yang tak boleh dilupakan. Terlebih saat ini, di mana dunia sedikit demi sedikit mulai beradaptasi dengan cryptocurrency, tentu keamanan bidang cybersecurity harus makin digenjot.

Sayangnya, seolah tidak semua orang sejalan dengan persepsi tersebut, kini kami mendapati bahwa ada malware baru yang incar cryptowallet milikmu. Tampak bahwa kini tren dari malware mulai menyasar pasar kripto.

Malware yang Incar Semua Cryptocurrency

Adanya malware yang incar hampir semua cryptowallet berbasis browser, tampaknya harus jadi prioritas utama bagi developer. Bagaimana tidak, malware yang dinamakan Mars Stealer ini ialah versi upgrade dari trojan yang pernah ada sebelumnya bernama Oski Trojan.

Informasi terkait ini diudarakan oleh malware analyst bernama 3xp0rt, yang berikan detil terkait malware bernama Mars Stealer tersebut. Tidak hanya itu, situs tersebut beberkan apa-apa saja yang menjadi sasaran dari sesuatu yang mengkhawatirkan ini.

Sumber: 3xp0rt

Berdasarkan informasi analyst di atas, tampak banyak sekali layanan cryptowallet terkemuka yang terkena imbas dari kehadiran malware tersebut. Di antaranya adalah MetaMask, Nifty Wallet, Coinbase Wallet, Binance Chain Wallet, dan masih banyak lagi yang seolah dihantui. Bila melihat catatan mereka, setidaknya ada 40 cryptowallet yang miliki resiko terkena.

Tidak hanya itu, sang analyst yang merangkap programmer tersebut bahkan katakan bahwa Mars Stealer bisa menembus lapisan two-factor authentication (2FA). Tidak lupa malware ini akan mengambil private keys dari korbannya.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Menariknya, malware tersebut mampu menyerang ekstensi pada peramban yang berbasis Chromium, kecuali satu browser bernama Opera. Artinya, hampir semua peramban yang umum dipakai untuk keperluan berinternet seperti Google Chrome, Microsoft Edge, dan Brave, adalah sasaran empuk.

Cara penyebaran dari malware bernama Mars Stealer ini pun dikabarkan sangat mudah menyebar melalui situs file-hosting, torrent, bahkan aplikasi downloader.

Yang paling menarik adalah bahwa malware ini ternyata memilih-milih mangsanya. Bila bahasa komputer atau laptop yang digunakan korban adalah Kazakhstan, Uzbekistan, Azerbaijan, Belarus, atau Rusia, Mars Stealer akan menghilang sendirinya.

Dan buat kita-kita yang tak tersebut, sang malware akan mencuri informasi address dari cryptowallet berikut private keys yang kita miliki.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version