[OPINI] Mengapa World Quest Genshin Impact Selalu Dianggap Lebih Menarik dari Archon Quest?

Genshin Impact World Quest

Genshin Impact World QuestGenshin Impact bisa dikatakan sebagai game dengan cerita yang padat. Hadirnya region terbaru Fontaine ketika artikel ini ditulis, mengartikan gamer perlu waktu berpuluh-puluh jam hanya untuk memainkan seluruh quest utama saja.

Hanya saja konten Genshin Impact tidak hanya berhenti sampai disitu. Selain quest utama, kita juga disuguhkan dengan berbagai quest sampingan yang penting gak penting untuk dikerjakan. Jika seorang newbie ingin mengerjakan semuanya, butuh tambahan puluhan sampai ratusan jam baru rampung.

Benarkah World Quest Genshin Impact Dianggap Lebih Menarik dari Archon?

Kisah Nabu Malikata dan 2 sahabatnya di cerita dunia

Dibalik semua itu, ada satu permasalahan yang selalu muncul di komunitas baik itu nasional maupun internasional. Ketika membahas soal quest dunia di Genshin, pasti banyak yang menyetujui kalau misi dunia di game ini bahkan lebih menarik dibanding main questnya sendiri.

Ini tentu bisa jadi bahan diskusi menarik dan patut ditelusuri apakah klaim tersebut benar adanya. Tapi, tentu kita harus pahami dulu apa yang membedakan kedua quest tersebut agar kita bisa masuk ke pembahasan lebih lanjut.

Perbedaan Archon dan World Quest

Traveler melawan Shouki no Kami

Secara garis besar, Archon Quest Genshin Impact berisikan plot utama yang menggerakkan sang Traveler untuk berpetualang ke seluruh penjuru Teyvat. Hingga semaksimal mungkin cerita yang dibawakan lebih megah dan juga penuh plot yang terus bergerak ke arah ending cerita. Biasanya quest Archon ditandai dengan adanya voice-over ketika kita jalankan.

Berbeda pula dengan World Quest. Tugas quest ini ya sesuai dengan namanya: mengenalkan dunia tempat Traveler sekarang berada. Hingga tidak jarang kalau quest ini menjadi syarat mutlak untuk membuka beberapa tempat di map.

World quest juga digunakan sebagai sarana Genshin Impact untuk menjelaskan lore yang terkandung dalam suatu tempat. Mulai dari sejarah dunia, hingga kisah yang tidak cukup penting untuk masuk ke cerita utama. Semuanya terkandung di sini dan player akan mendapatkan pemahaman akan lore Genshin Impact yang lebih luas setelah menyelesaikannya.

Alasan yang Dikemukakan Komunitas

Quest Aranara, menyebalkan sekaligus sedih

Mengapa malah rata-rata komunitas lebih suka terhadap quest dunia ketimbang Archon? Pertimbangan berikut ini biasanya menjadi poin yang dijelaskan oleh komunitas:

1. Archon Quest Genshin Impact Kadang Terlalu Terburu-buru dalam Menyelesaikan Plot

Mungkin kalian masih ingat dengan quest Inazuma yang pacingnya sangat buruk dan resolusi yang ditawarkan oleh quest tersebut tidak punya impact yang wah. Bagian itu menjadi banyak keluhan yang cukup sering diungkit. Apa lagi yang sudah menunggu kelanjutan kisah epic sang Traveler setelah selesai urusannya dengan Rex Lapis di Liyue.

Malah cerita Inazuma yang ditunggu ini terlihat terburu-buru dan menyisakan banyak plot hole inilah yang kemudian harus ditambal lewat kisah tambahan di story quest Raiden dan event Irodori Festival. Hasilnya juga tidak begitu memuaskan.

2. World Quest Punya Pacing Lebih Santai, Bisa Diselesaikan Kapan Saja

Tidak perlu banyak alasan, world quest bisa kapanpun kalian selesaikan tanpa peduli spoiler bertebaran dimana-mana. Karena sejatinya cerita yang ia bawa merupakan supplementary alias tambahan. Kita tidak perlu merasa harus buru-buru menyelesaikan Archon quest karena takut terkena spoiler dari berbagai sudut.

3. Cerita World Quest Lebih Berani Mengangkat Tema yang Lebih Gelap dan Melankolis

Masih ingat dengan quest Zhiqiong di Chasm? Bagaimana nasib gadis itu setelahnya? Tema-tema seperti ini lebih berani diangkat di quest dunia entah mengapa. Belum lagi cerita di world quest rata-rata melankolis seperti kisah Nabu Malikata di Sumeru atau bahkan Aranara yang terkenal menyebalkan itu punya ending yang menyayat hati.

Belum lagi soal quest suku Tanit yang kita tahu bagaimana endingnya. Dimana sebagai Traveler, kita diimplikasikan sudah melakukan genosida terhadap satu suku setelah quest tersebut usai.

Archon Quest Kurang Menarik, Tidak Sepenuhnya Benar

Dance of Sabzeruz pada kisah Archon Sumeru

Berbekal 3 poin diatas, barulah kita mulai bahas apakah sebenarnya world quest memang lebih baik dibanding cerita Archon? Kalau menurut penulis sendiri, memang tergantung quest mana yang dimaksud. Tidak semua quest itu cukup menarik dan mendapatkan perhatian lebih dibanding Archon.

Salah satu contohnya mungkin adalah quest mencari kunci Enkanomiya yang bagi penulis sendiri sangat membosankan. Tapi begitu masuk ke Enkanomiya, keadaan langsung berubah total. Disana kita didatangkan sebuah quest yang mengenalkan sejarah peradaban Watatsumi kuno dan bagaimana Teyvat tercipta.

Sosok naga kuno juga dikenalkan dengan hadirnya quest Enkanomiya. Hingga kita sudah tidak keheranan lagi begitu quest terakhir Sumeru mengenalkan Apep, bagian dari naga yang melindungi Sumeru.

Sedangkan quest Archon juga tidak sepenuhnya buruk. Bisa ditarik contoh quest Sumeru yang punya konklusi baik dan seperti menambal kesalahan yang mereka lakukan pada Inazuma setahun sebelumnya.

Kesimpulan yang Didapatkan

Quest Fontaine babak kedua

Lalu, apa yang bisa kita tarik dari pembahasan ini? Walau memang benar selain beberapa quest dunia seperti suku Tanit, Zhiqiong, dan juga quest dunia Fontaine yang baru ini (4.0), quest dunia memang diantaranya malah tidak berkesan sama sekali.

Hingga sebenarnya kalau mau dikatakan menarik pun, ada juga quest Archon yang sama menariknya. Salah satunya ya Sumeru atau bahkan Caribert yang ceritanya cukup sedih. Kalau kalian sendiri bagaimana? Apakah setuju kalau keduanya sama-sama punya poin kuatnya? Coba berikan komentar kalian ya, brott?


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version