Worst to Best: Kumpulan 100 Game Perang dalam 1 Dekade Terakhir

game perang

Kumpulan game yang lebih banyak menceritakan tentang satu konflik antara dua kubu besar di dalam sebuah medan pertempuran yang juga tak kalah besarnya, itulah yang biasa disebut sebagai Game Perang. Biasa dilatarbelakangi oleh perbedaan ideologi ataupun kepentingan yang saling bertubrukan satu sama lain, kejadian yang selalu banyak menimbulkan kekacauan hingga banyak menelan korban jiwa tersebut merupakan salah satu konsekuensi yang tidak akan pernah bisa dihindari dari sebuah peperangan.

Akan tetapi apabila berbicara mengenai sebuah game perang, tak jarang banyak diantara kita selalu biasa mengabaikan sisi-sisi psikologis tersebut. Karena dalam sebuah game, keseruan dan hiburan adalah hal-hal yang pastinya kalian cari demi menyenangkan ego kalian. Dengan mengambil contoh dalam satu dekade terakhir saja, sudah muncul banyak game-game bernuansakan perang yang menghiasi pasar dunia video game. Tentu tidak semua dari game-game tersebut mungkin sangat cocok atau serasi dengan kalian. Tetapi, kalian nampaknya juga perlu untuk mengetahui game-game perang apa saja yang mungkin belum sempat kalian cicipi, terlepas dari bagus atau tidaknya kualitas yang ditawarkan.

Sehingga berangkat dari hal tersebut, kami ingin sekiranya membagikan ke kalian tentang deretan daftar game-game bermuatan perang yang sudah dirilis dalam 10 tahun terakhir (semenjak tahun 2008). Di sini kami akan mencoba untuk mulai merangking satu per satu game perang dari yang kami rasa paling AMPAS sampai ke yang terbaik. Semoga saja list yang kami berikan di bawah ini dapat melengkapi pikiranmu akan game-game perang yang ingin atau belum sempat kamu ketahui.


Daftar isi

100. Stalin vs. Martians

Platform: PC

Tahun: 2009

Kita mulai daftar panjang kita ini dengan game Real Time Strategy yang mungkin awam kamu dengar. Karena memang game ini awalnya dikembangkan sebagai game parodi dari game-game dengan genre serupa yang dulu sempat booming. Karena tujuannya yang hanya parodi game ini tampil sangat buruk, dan bahkan sudah ditarik dari peredaran sehingga tidak dapat dibeli lagi. Tapi, kini malah banyak gamer yang penasaran dengan game ini.


99. Defiance 2050

Platform: PS4, Xbox One, PC

Tahun: 2018

Merupakan seri lanjutan dari game Free to play yang berjudul Defiance. game MMO Sci-fi ini banyak berisikan mengenai adegan perang antara umat manusia dengan mahluk luar angkasa. Yang membuat Defiance 2050 mungkin menjadi yang terburuk adalah game ini sama sekali bukanlah sebuah sekuel dari game sebelumnya, Melainkan hanyalah sebuah versi remaster game Defiance dengan adanya sedikit tambahan yang sama sekali tidak membuat banyak pemain terkesan.


98. Battleplan: American Civil War

Platform: PC

Tahun: 2014

Ialah game perang strategi bertemakan perang sipil di Amerika. Salah besar jika kalian menganggap game ini merupakan game keluaran 2008, karena game ini sebenarnya sudah dirilis sejak tahun 2014 lalu. Selain dari grafis yang agak “burik” plus penggambaran mapnya yang terlalu minimalis, nuansa perang sipil di Battleplan: American Civil War juga sama sekali kurang begitu terasa.


97. Warriors: Legends of Troy

Platform: PS3, Xbox 360

Tahun: 2011

Bisa disebut sebagai Warriors Koei Tecmo yang paling buruk. Meski tema dan konsepnya cukup potensial, gameplay yang dihadirkan di game ini tak lebih dari sekedar untuk dipaksakan semata.


96. Iron Front: Digital War Edition

Platform: PC

Tahun: 2012

Adalah game perang yang katanya dibuat dengan teknologi dari game Arma. Penampakan teksnya yang bikin minus di matamu bertambah, beserta dengan kontrolnya yang sangat kaku, seakan membuat game ini selayaknya merupakan game setengah jadi.


95. Raid: World War II

Platform: PC, Xbox One, PS4

Tahun: 2017

Merupakan game perang ala payday dimana fokusmu disini hanyalah merampok harta benda yang milik pasukan Nazi di era perang dunia kedua. Sekilas mempunyai konsep unik, karena melibatkan aspek pertempuran skala besar melawan para tentara suruhan Hitler tersebut. Akan tetapi, sayangnya game ini memiliki aspek-aspek fitur gameplay yang sangat minim, sehingga berpotensi untuk membuatmu cepat bosan.


94. Medal of Honor: Warfighter

Platform: PC, Xbox 360, PS3

Tahun: 2012

Sebelum EA bergabung ke sebuah aliran kegelapan, mereka pun juga sempat khilaf ketika merilis sebuah game perang yang bagus dalam segi grafis namun tergolong asal-asalan dalam hal sisanya. Dan yang cukup menyedihkan, franchise Medal of Honor: Warfighter adalah franchise penutup dari keseluruhan seri Medal of Honor.


93. Brothers in Arms 3: Sons of War

Platform: IOS/Android

Tahun: 2014

Franchise ini pada dasarnya merupakan franchise game konsol perang yang cukup legendaris di awal-awal tahun 2000-an lalu. Sayangnya di era yang semakin canggih ini, franchise Brothers in Arms sekarang sudah resmi terdegradasi sebagai sebuah game free to play di ponsel yang jauh lebih mementingkan sistem monetisasi daripada perbaikan kualitas gameplay yang sudah ditawarkan oleh prekuel game Brothers in Arms sebelumnya.


92. Brother in Arms: Double Time

Platform: Wii

Tahun: 2008

Masih dari franchise Brothers in Arms, terdapat satu game yang berisikan versi port dari Brothers in Arms: Road to Hill 30 dan Brothers in Arms: Earned in Blood yang terkenal sukses di tahun awal-awal tahun 2000-an. Diporting secara langsung ke konsol Nintedo Wii, game ini sayangnya tidak terlalu cukup sukses karena memiliki kontrol yang cukup sulit di Wii plus dengan absennya fitur multiplayer yang biasa ada di versi sebelumnya


91. Brothers in Arms: Hour of Heroes

Platform: IOS

Tahun: 2008

Tetap di dunia Brothers in Arms, versi dari Hour of Heroes ini sendiri secara grafis cukup bisa dianggap bersaing dengan game-game diluncurkan di platform konsol. Tapi, gameplay yang ditawarkan sangatlah tergolong mengecewakan, terutama dari segi kontrol yang terlampau buruk dan juga durasi campaign yang membuat banyak penggemar sama sekali tidak puas.


90. Warface

Platform: PS4, Xbox One, PC

Tahun: 2013

Seakan merupakan versi free to play dari Call of Duty, kehadiran game FPS ini sempat bikin heboh para gamer lewat ditemukannya semacam virus di launcher. Adanya sedikit nuansa pay to win juga menjadi salah satu faktor bahwa kalian mungkin tidak akan bisa berlama-lama untuk memainkan game ini bila menjadi seorang player gratisan selamanya.


89. Command & Conquer 4: Tiberian Twilight

Platform: PC

Tahun: 2010

Sekuel dari Command and Conquer 3 yang saagakngatlah mengecewakan. Selain dari adanya pengubahan cara mengumpulkan resources yang dibuat menjadi lebih simpel, single player campaign dari game penutup serial Tiberium juga tidak terlalu memiliki kualitas yang baik.


88. Ultimate Epic Battle Simulator

Platform: PC, IOS/Android

Tahun: 2017

Game yang sebenarnya mempunyai konsep unik, karena di Ultimate Epic Battle Simulator kamu bisa berperan menjadi semacam “Tuhan” yang menciptakan berbagai macam pertempuran unik yang mungkin tidak masuk akal dipikiranmu. Namun banyaknya bug beserta optimisasi yang buruk nampaknya sangat begitu melukai keotentikan game ini. Belum ditambah bila kamu akan menyadari betapa minimnya fitur gameplay yang bisa kamu dapat di UEBS.


87. Defiance

Platform: PS4, Xbox One, PC

Tahun: 2013

Jika kelanjutan dari serinya saja kami klasifikasikan sebagai yang terburuk, lalu bagaimana dengan versi prekuelnya ? Sebenarnya tidak terlalu buruk-buruk amat bila melihat Defiance sebagai game MMO shooter mengenai peperangan antara manusia dengan pasukan alien. Tapi di awal-awal perilisannya yang masih merupakan game berbayar, game ini memang tergolong sangat buruk akibat banyaknya error dan disconnecting yang biasa dialami oleh para player. Sekarang dengan berubah Defiance menjadi game free to play, setidaknya aspek-aspek yang menjengkelkan itu sudah perlahan-lahan diperbaiki walau memang masih belum sempurna betul ataupun menyaingi game-game f2p kenamaan lain.


86. Brothers in Arms versi N Gage

Platform: N Gage

Tahun: 2008

Merupakan bentuk port dari seri Brother In Arms yang dirilis di Nintendo DS. Untuk ukuran platform yang digunakan, game ini tidaklah terlalu mengecewakan, terlepas masih adanya beberapa kekurangan teknis di dalamnya. Namun, berapa banyakkah diantara kalian yang masih mempunyai N Gage ?


85. Man of War: Condemned Heroes

Platform: PC

Tahun: 2012

Men of War bisa dibilang adalah franchise game perang penuh strategi yang memungkinkanmu untuk melihat secara lebih dekat bagaimana kondisi para pasukanmu ketika berperang melawan musuh. Dengan menggabungkan unsur game bergenre RTS ala Company of Heroes dengan sedikit pendekatan third person, seri Man of War memang selalu menawarkan tingkat kesulitan yang tinggi. Disamping itu, banyak pihak yang secara khusus juga mengkritik tentang betapa repetitifnya misi-misi yang akan kalian lakukan di game ini.


84. Man of War: Vietnam

Platform: PC

Tahun: 2011

Game strategi Man of War yang juga tidak terlalu memiliki kualitas bagus meski mengambil setting perang di vietnam, akibat aspek-aspek Camera dan juga AInya sering kali menjadi masalah utama di game ini.


83. Samurai Warriors 3

Platform: Wii, PS3, PSP

Tahun: 2009

Merupakan seri Samurai Warriors yang bisa dibilang paling kurang disukai. Selain karena terbatasnya platform, tak ada hal-hal inovasi berarti yang dihadirkan oleh game ini, terlepas dari penambahan karakter-karakter baru yang cukup menarik.


82. Battlestations Pacific

Platform: Xbox 360, PC

Tahun: 2009

Memainkan game perang yang berfokus pada pertempuran di laut dan udara nampaknya terkadang cukup mengasyikkan. Sehingga game yang berjudul Battlestation Pacific bisa mengakomodasi keinginan kalian untuk menjelajahi sisi lain dari sebuah peperangan. Namun, game ini juga tak lepas dari beberapa masalah, terutama mengenai voice acting yang agak kurang dan khusus di versi PC, kamu pun masih diwajibkan untuk mendownload layanan Games for Windows Live meski sudah membeli gamenya di Steam sekalipun.


81. Operation Flashpoint: Red River

Platform: PC, Xbox 360, PS3

Tahun: 2011

Merupakan game perang FPS yang terkenal akan efek lukanya yang bisa dibuat sangat gory sekali. Game ini juga menghadirkan sedikit aspek tactical namun bisa berpotensi untuk dapat membuatmu frustasi dengan kualitas AI teammatenya yang tidak terlalu baik.


80. Brother in Arms: Art of War

Platform: PC (java), Handphone

Tahun: 2008

Seperti yang kamu lihat di atas, meski memiliki grafis 2D, game ini mampu menampilkan suatu representasi suasana perang dengan sangat baik. Lalu ada juga  cukup banyak variasi gameplay yang betul-betul interaktif untuk ukuran game Java, seperti sesi parasut, adegan tembak-tembakan dengan para musuh secara realtime atau dalam sesi menggunakan turret, hingga mengendalikan sebuah tank sekaligus.


79. Operation Flashpoint: Dragon Rising

Platform: PC, Xbox 360, PS3

Tahun: 2009

Versi prekuel dari Operation Flashpoint: Red River yang bisa dibilang sedikit lebih baik, meski memang masih ada kekurangan di beberapa aspek yang dianggap masih kurang realistik. Jadi sebaiknya buang jauh-jauh harapanmu apabila ingin membandingkan game perang ini selayaknya Battlefield atau Call of Duty.


78. Men of War: Red Tide

Platform: PC

Tahun: 2012

Masih dari seri Man of War, seri Red Tide akan mengambil fokus pada aksi pasukan angkatan laut uni soviet yang berperang melawan para tentara Rumania. Sudah pasti menjanjikan adanya bentuk peperangan masif di darat maupun di wilayah perairan, game ini sayangnya merupakan satu-satunya franchise seri Men of War yang tidak mempunyai dukungan fitur Multiplayer.


77. Arslan: The Warrior of Legend

Platform: PS3, PS4, Xbox One, PC

Tahun: 2015

Seri Warriors adaptasi Anime yang terkenal mempunyai racikan gameplay menarik meski jumlah roster bukanlah sebuah fokus utama di game ini. Fitur card plus senjata-senjata yang mempunyai variasi move set berbeda adalah poin plus dari Seri Arslan Warriors tersebut. Namun, ada sedikit kekurangan apabila kamu tidak terlalu mengikuti serial animenya, kalian pun juga akan kesulitan untuk mengikuti alur dan memahami cerita di game ini.


76. Act of Aggresion

Platform: PC

Tahun: 2015

Masih ingat dengan Command and Conquer Generals ? Dirilis sejak tahun 2015 lalu, game ini seakan ingin memberi para pecinta CnC Generals sebuah wadah untuk menikmati kembali nostalgia mereka secara lebih segar. Walau begitu, game ini sayangnya masih tetap belum mampu untuk menggeser kualitas kelegendaan CnC General, karena ada beberapa aspek di gamenya yang terlampau sangatlah biasa atau tidak istimewa.


75. Dynasty Warriors 7

Platform: PC, Ps3, Xbox 360, PSP

Tahun: 2011

Hadir sebagai seri Dynasty Warriors yang jauh lebih baik dari prekuelnya. Adanya penambahan karakter beserta tambahan faksi baru jelas merupakan suatu hal positif yang bisa kita petik dari game ini. Tapi gameplay yang cenderung monoton, dan adanya kesamaan move set di antara para karakter mungkin bisa menjadi suatu hal yang tak sedap dari game ini.


74. Ghost Recon Future Soldier

Platform: PC, Ps3, Xbox 360

Tahun: 2012

Franchise Ghost Recon yang satu ini sebenarnya punya banyak potensi lewat tema cerita beserta dengan durasi campaignnya yang cukup panjang. Namun sayang, fokus genre dari game ini agak kabur bila melihat seri Ghost Recon Future Tersebut sejatinya lebih menekankan pada aspek game third person shooter ketimbang elemen yang berbau tactical ataupun stealth.


73. Ultimate General: Civil War

Platform: PC

Tahun: 2017

Masoh ingat dengan Battleplan: American Civil War ? bisa disebut bahwa adalah versi game yang jauh lebih baik dan tidak “burik” dibandingkan dengan game tersebut. Selain dengan strateginya yang cukup sulit, game ini mampu menampilkan ruang lingkup sejarah perang sipil amerika dengan cukup lengkap dan banyak.


72. Men of War

Platform: PC

Tahun: 2009

Merupakan seri awal dari franchise Men of War. Perilisan game ini banyak mendapat reaksi positif lewat aspek story campaign yang penuh drama selayaknya bermain sembari menonton film. Namun, dianggap tidak memiliki kualitas voice actor yang terlalu baik.


71. Brothers In Arms: Hell’s Highway

Platform: PC, PS3, Xbox 360

Tahun: 2008

Merupakan game Brother in Arms yang mampu menawarkan pengalaman perang dan juga drama yang menyentuh. Karena berfokuskan juga pada aspek cerita di para karakter, terkadang ada situasi dimana kamu harus menjalani beragam aksi peperangan secara mandiri. Untuk ukuran game yang dirilis pada tahun 2008, Brother in Arms: Hell’s Highway mampu menyajikan kualitas grafis yang sangat begitu indah dan maksimal.


70. Brothers in Arms 2: Global Front

Platform: IOS/Android

Tahun: 2010

Bisa disebut sebagai seri Brother in Arms terbaik di versi smartphone. Karena untuk pertama kalinya dapat banyak menyajikan beberapa fitur-fitur yang segar di platform ponsel, seperti gamenya yang format FPS, stealth mode, cover, multiplayer dan masih banyak lagi. Suasana peperangan yang dirasakan di dalam game ini juga menjadi lebih terasa dibandingkan dengan seri sebelumnya.


69. Men of War: Assault Squad

Platform: PC

Tahun: 2011

Versi standalone expansion pack dari game Men of War yang menghadirkan banyak tambahan-tambahan skenario perang menarik, beserta dengan penambahan fokusnya di bagian strategi-strategi pertempuran. Bisa dibilang sebagai versi yang jauh lebih sempurna dari base gamenya.


68. Men of War: Assault Squad 2

Platform: PC

Tahun: 2014

Sekuel dari game standalone expansion Men of War yang jauh lebih disempurnakan lagi dibanding. Cukup kaya konten akan beragamnya map, strategi, unit dan lain-lain.


67. Medal of Honor Reboot

Platform: PC, PS3, Xbox 360

Tahun: 2010

Sebelum EA sempat tersesat dalam merilis Medal of Honor: Warfighter. Game prekuel merkea sebelumnya justru merupakan seri yang tergolong bagus. Baik dari single player campaignnya maupun multiplayernya pun tergolong cukup menarik walau bukan yang terbaik. Sehingga dapat dipastikan bahwa fans game tembak-tembakan non fanboy pastinya bisa untuk menikmati game ini secara lebih nyaman dan leluasa.


66. Star Wars Battlefront II

Platform: PC, Xbox One PS4

Tahun: 2017

Semua orang pasti tahu hal-hal apa saja yang mengecewakan dari game bikinan EA ini ? Tapi, kami merasa agak berlebihan jika memasukan Star Wars Battlefront 2 ke dalam urutan list kami yang paling buncit. Lagipula, sekarang pihak developer telah memperbaiki game ini menjadi lebih tidak pay to win dibandingkan dengan sebelumnya.


65. For Honor

Platform: PC, Xbox One PS4

Tahun: 2017

Game perang abad pertengahan antar 3 faksi yang diawal perilisannya banyak dicaci maki oleh banyak pemain. Karena pada saat itu, game buatan Ubisoft ini punya semacam server yang sangatlah begitu amburadul. Tapi untungnya mereka sekarang telah berhasil memperbaiki masalah teknis game tersebut dan perlahan-lahan game ini menjadi sedikit lebih baik.


64. Call of Duty: Ghost

Platform: PC, PS3, PS4 Xbox 360, Xbox One

Tahun: 2013

Bisa dibilang sebagai seri terjelek dari seluruh franchise Call of Duty. Karena dikenal memiliki story campaign yang bikin penggemar gregetan, map multiplayer yang luas tapi penuh kekosongan, hingga optimisasi buruk di platform-platform current gen.


63. Killzone Shadow Fall

Platform: PS4

Tahun: 2013

Dibalik langkah sang developer untuk mengubah haluan game ini menjadi lebih berbeda dibandingkan seri sebelumnya, ternyata tidak membuat Killzone Shadow Fall menjadi game yang superior. Justru seri penutup dari franchise Killzone seakan sangatlah inferior sekali bila dihadapkan dengan seri-seri kakaknya. Cerita dan main campaignnya yang biasa-biasa saja beserta kurangnya beragam inovasi baru yang seharusnya bisa dibawakan adalah salah satu faktor yang menyebabkan game ini tidak terlalu memenuhi ekspektasi.

62. Total War: Rome II

Platform: PC

Tahun: 2013

Franchise Total War, bisa dibilang merupakan franchise game perang strategi yang memiliki kualitas yang hampir sama baiknya di tiap seri. Sedangkan untuk versi terburuknya, kami merasa bahwa Total War: Rome II adalah game yang jauh lebih pantas untuk mendapatkan sebutan tersebut. kekurangan utama dari game ini kebanyakan memang banyak didasari oleh aspek teknis seperti Bug menjengkelkan yang mewajibkan kamu untuk mendownload gamenya dari awal kembali, hingga bug dari AI musuh yang tidak menjalankan peran dengan semestinya.


61. Dynasty Warriors 9

Platform: PC, PS4, Xbox One

Tahun: 2018

Seri game hack and slash perang bertemakan kerajaan yang bisa dibilang paling mengecewakan dalam 1 dekade terakhir. Semuanya memang lebih banyak didasari oleh aspek optimisasi game yang sangatlah buruk di awal perilisannya. Sekarang, untungnya game sudah sedikit menjadi lebih baik berkat patch yang sudah pihak developer berikan. Sedangkan mengenai fitur gameplaynya, terlepas dari dunia open worldnya yang agak kosong, sistem kombo dalam pertarungan yang dilancarkan termasuk unik dan segar sekali untuk dimainkan.


60. Dynasty Warriors 8

Platform: PC, PS3, PS4, PS Vita, Xbox 360, Xbox One, Switch

Tahun: 2013

Seri Dynasty Warriors yang satu ini seakan ingin mengkoreksi berbagai kekurangan yang dipunyai oleh Dynasty Warriors 7. Semua karakter playble di seri kedelapannya masing-masing mempunyai beragam moveset yang unik. Namun game ini masih tetap terkungkung pada suatu tradisi untuk merilis suatu bentuk expansion pack yang ternyata juga masih menghadirkan beberapa tambahan karakter baru.


59. Star Wars Battlefront

Platform: PC, PS4, Xbox One

Tahun: 2015

Mari menyimak sebuah masa dimana EA masih belum terlalu jatuh ke dalam lembah keserakahan yang lebih dalam. Versi reboot dari Star Wars Battlefront ini secara umum adalah game yang cukup bagus dari segi grafis beserta dengan gameplay yang ditawarkan. Namun beberapa pihak banyak yang mengkritik tentang kerepetitifan game ini dalam segi pertempurannya.


58. Steel Division: Normandy 44

Platform: PC

Tahun: 2017

Game perang strategi yang terkenal masif, karena mendukung fitur 10 vs 10 multiplayer, namun terkenal memiliki tingkat kesulitan yang terlampau tinggi. Karena kekompleksitas fitur gameplay yang ditawarkan dan AI musuh yang betul-betul punya kecerdasan yang luar biasa meski di tingkat kesulitan terendah sekalipun.


57. Ryse: Son of Rome

Platform: PC, Xbox One

Tahun: 2013

Game hack and slash perang yang bersetting di zaman kekaisaran romawi. Kualitas grafis tingkat dewa adalah daya tarik utama di game ini. Sayang hal itu tidak terlalu dibarengi dengan aspek gameplaynya yang lebih variatif untuk ukuran game action.


56. Total War Saga: Thrones of Britannia

Platform: PC

Tahun: 2018

Salah satu seri Total War baru yang bisa dibilang paling ramah untuk dimainkan oleh gamer-gamer yang baru pertama kali menggeluti franchise game strategi ini. Namun bagi para veteran, Thrones of Britannia bukanlah sebuah game yang dapat memenuhi ekspketasi mereka. Absennya beberapa fitur fundamental di seri sebelumnya seakan membuat game ini tidaklah mampu untuk menampilkan pengalaman berperang yang berkesan.


55. Samurai Warriors 4

Platform: PS3, PS4, PS Vita, PC

Tahun: 2014

Merupakan seri Samurai Warriors yang cukup unik dan fresh. Adanya semacam sistem kombo baru yang memanjakan mata beserta dengan fitur untuk memainkan 2 karakter sekaligus di dalam medan peperangan sudah dirasa cukup untuk kembali membawa seri game ini ke arah yang lebih baik.


54. Warhammer 40,000: Space Marine

Platform: PC, PS3, Xbox 360

Tahun: 2011

Merupakan game action third person dari franchise ikonik Warhammer 40k. Dimana di sini kalian secara khusus akan berperan sebagai seorang captain dari pasukan space marines yang berperang melawan alien dari faksi orc. Gameplay yang dihadirkan dari game ini sangatlah terlihat simpel. Namun, kesimpelannya tersebut rupanya juga berbanding lurus dengan level designnya yang tergolong linear.


53. Company of Heroes 2

Platform: PC

Tahun: 2013

Merupakan sekuel dari game RTS legendaris seperti Company of Heroes yang dirilis di tahun 2006 lalu. Sayangnya, game ini seakan selalu menjadi bayang-bayang dari prekuelnya yang begitu luar biasa dan sempurna, walau game ini secara masih tidak tergolong mengecewakan.


52. Samurai Warriors: Spirit of Sanada

Platform: PS3, PS4, PS Vita, PC

Tahun: 2016

Sebenarnya game ini masih tergolong sebagai seri dari Samurai Warriors 4. Namun game ini dibuat seakan ingin menjadi sebuah game baru yang lebih menitikberatkan riwayat perjuangan dari klan Sanada. Dibandingkan dengan seri-seri spin-off game Warriors sebelumnya, game ini menawarkan aspek RPG quest yang begitu asyik dan tidak monoton. Walau begitu, cerita dan drama dari kejadian peperangan di game ini masih tetap bisa dibawakan dengan baik.


51. Warhammer 40,000: Dawn of War III

Platform: PC

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Tahun: 2017

Merupakan game RTS yang sedikit terinspirasi dengan Warcraft III, terutama karena adanya sesosok unit hero yang harus kamu kendalikan di game ini dengan sedikit elemen MOBA. Diluar hal itu, Dawn of War III tetap mampu menawarkan kualitas grafis yang lebih baik, namun sangat disayangkan bila game ini seakan memiliki fokus yang terlalu personal, dikarenakan hanya 3 faksi saja yang bisa kamu pakai di seri ketiga Dawn of War tersebut, jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan seri prekuelnya.


50. Napoleon: Total War

Platform: PC

Tahun: 2010

Game Total War yang lebih berfokus pada riwayat sang pemimpin militer terkenal Perancis bernama Napoleon Bonaparte. Meski secara keseluruhan bukan merupakan game yang mengecewakan, kabarnya ada beberapa pihak yang mengkritik tentang keterbatasan para pemain untuk mengeksplor secara lebih jauh fitur-fitur yang terdapat di game ini.


49. Empire: Total War

Platform: PC

Tahun: 2009

Satu seri Total War yang sangat total dan maksimal dalam memberikan nuansa perang di abad ke-18. Dengan sangat berfokuskan sekali pada masa di mana bubuk mesiu sangat diperlukan sekali bagi para pelaku-pelaku perang, game ini menawarkan banyak sekali variasi taktik yang dalam dan menuntutmu untuk banyak memutar otak akan situasi-situasi yang harus kamu hadapi.


48. Total War: Attila

Platform: PC

Tahun: 2015

Merupakan versi perbaikan dari Total War: Rome II dari segi teknis. Bersetting di zaman-zaman peralihan antara abad klasik dengan abad pertengahan. Game ini dikenal mempunyai story campaign yang cukup solid, fitur politik yang agak kompleks namun menarik dan dapat membuka banyak pikiranmu tentang bagaimanakah dinamika yang biasa dialami oleh seorang pemimpin dalam mengurusi berbagai hal.


47. R.U.S.E

Platform: PC, PS3, Xbox 360

Tahun: 2010

Merupakan salah satu game RTS perang dunia kedua yang mungkin tidak diketahui oleh banyak gamer namun secara mengejutkan punya kualitas yang cukup bagus untuk ukuran game strategi. Dengan cukup banyaknya faction negara yang bisa kamu pakai, map yang akan kamu jelajahi di game ini juga sangat begitu interaktif dan sedap dipandang.


46. Red Orchestra 2: Heroes of Stalingrad

Platform: PC

Tahun: 2011

Sebelum Battlefield 1 sempat menghebohkan jagad game-game perang, Red orchestra 2 di tahun 2011 kemarin juga sempat primadona khusus dalam fitur online yang benar-benar menarik dan mampu memberi kesan yang sangat realis akan gemerlapnya sebuah suasana peperangan yang sejati.


45. Post Scriptum

Platform: PC

Tahun: 2018

Game ini mungkin bisa menjadi alternatif bagi kalian yang sedang tidak sabar menunggu Battlefield V atau sudah terlanjur membencinya. Bukan sebuah game perang gampangan, kamu akan sangat membutuhkan strategi dan pengambilan keputusan yang matang ketika berperang di Post Scriptum. Selain itu, meski memiliki aspek detail grafis yang cukup bagus, efek-efek dari objeknya masih kurang bisa dieksplor secara lebih maksimal.


44. Call of Duty: Infinite Warfare

Platform: PC, PS4, Xbox One

Tahun: 2016

Karena terlalu mengambil tema yang sangatlah futuristik, seri Call of Duty yang satu ini sering kali disebut sebagai seri yang paling kebablasan. Sehingga tidak semua penggemar Call of Duty sangat bisa menerima itu semua. Akan tetapi bila kalian suka, game ini sebenarnya tidaklah terlalu buruk-buruk amat buatmu.


43. Total War: Shogun II

Platform: PC

Tahun: 2011

Salah satu game terbaik Total War meski game ini secara khusus mengambil tema yang berbau sejarah negeri matahari terbit. Dikarenakan bahwa kamu sebagai calon penguasa bisa melakukan banyak aspek selain harus berperang, seperti menyewa seorang ninja untuk membunuh orang-orang penting yang akan menjadi lawanmu, mata-mata demi mengumpulkan informasi rahasia, hingga mengirim pendeta yang dapat mengajak para penduduk sekitar untuk memeluk agama tertentu yang bisa mempengaruhi banyak hal demi memuluskan rencanamumisi penaklukanmu.


42. Warhammer 40,000: Dawn of War II

Platform: PC

Tahun: 2009

Berbeda dengan sekuelnya, Dawn of War II masih jauh lebih banyak menampilkan lebih dari 3 faksi, dengan berjumlah 6 (bila ditotal juga dari kumpulan DLCnya). Lalu seri Dawn of War yang satu ini seakan ingin meniru jejak Company of Heroes dengan mencabut fitur base building yang biasa diperkenalkan di seri sebelumnya. Sehingga game ini seakan tampak seperti game Company of Heroes ala luar angkasa.


41. Rising Storm

Platform: PC, PS4, Xbox One

Tahun: 2016

Stand alone expansion dari game Red Orchestra II yang berfokus kejadian perang di wilayah pasifik antara tentara Amerika dan Jepang. Seperti biasa, game ini mampu memberi nuansa gambaran perang yang berbeda pada zaman bom atom menyerang. Lalu juga ada tambahan beberapa senjata-senjata baru menarik yang dapat sedikit menambah variasimu dalam bermain.


40. Battlefield 1943

Platform: PS3, Xbox 360

Tahun: 2009

Nampaknya hampir semua seri Battlefield yang dirilis sejak 1 dekade memang jarang yang mengecewakan, tapi bila ditanya apa seri Battlefield yang minim paling miskin konten sampai ke map ? Nampaknya battlefield 1943 adalah jawabannya. Walaupun begitu, game ini tetap bisa menawarkan kesan peperangan yang betul-betul destruktif nan imersif.


39. Arma II

Platform: PC

Tahun: 2009

Sebuah game perang militer yang dikenal akan aspek open world beserta dengan kerealistikannya (bukan game asal tembak). Sehingga nampaknya kamu bisa mendapatkan banyak inspirasi mengenai bagaimanakah beratnya menjadi seorang tentara yang harus mempertaruhkan nyawanya di sebuah medan peperangan.


38. Rising Storm 2: Vietnam

Platform: PC

Tahun: 2017

Game ala perang vietnam yang sangat menitikberatkan pada aspek multiplayer. Sama seperti game-game perang realistik lainnya, menguasai learning curve adalah kunci utama untuk bisa berperan secara lebih maksimal di game ini. Lalu kamu pun juga menikmati pemandangan hutan tropis vietnam yang bisa dihadirkan dalam grafis current gen.


37. Halo Wars 2

Platform: PC, Xbox One

Tahun: 2017

Game Halo pada dasarnya sempat dirumuskan sebagat game RTS, dan di era yang cukup modern ini harapan sebagian para fans untuk bisa melihatr franchise legendaris tersebut untuk dijadikan sebagai salah satu game starteginya rupanya bisa terwujud. Namun, Halo Wars 2 nampaknya tidaklah terlalu memenuhi ekspektasi para fans-fans veteran. Karena fitur-fitur di game ini dibuat terlalu simplistik dibanding sebelumnya, dan seakan ingin menunjukan bahwa Halo Wars lebi diperuntukkan bagi para fans yang masih terlalu awam dalam memahami dunia game Halo.


36. Gears of War: Judgement

Platform: Xbox 360

Tahun: 2013

Merupakan seri spinoff dari franchise Gears of War yang sempat mencuri perhatian lewat tema dan nuansa pertempuran antara manusia melawan invasi alien. Seri dari judgement sendiri di sini hanyalah berperan sebagai game sampingan semata dari seri Gears of War yang selama ini kita kenal. Walau begitu, kualitas gameplay third person shooter yang dibawakan masih tetap terjaga dengan sangat baik di game ini.


35. Call of Duty: Modern Warfare 3

Platform: PC, PS3, Xbox 360, Wii

Tahun: 2011

Dengan tujuan untuk masih ingin menyuguhkan nuansa peperangan modern. Modern Warfare 3 merupakan seri Call of Duty yang cukup solid. Namun, seri ini tidaklah terlalu memberikan perubahan besar bagi seri-seri Modern Warfare yang sebelumnya.


34. Resistance: Rettribution

Platform: PSP

Tahun: 2009

Merupakan game perang melawan invasi alien dengan setting tahun 60-an. seri spinoffnya sendiri punya suatu aspek gameplay solid, terutama lewat mekanisme covernya beserta level design yang cukup luar biasa untuk ukuran game yang dirilis di PSP. Cerita dari game ini secara mengejutkan juga digarap dengan sangat apik.


33. Battlefield: Bad Company

Platform: PS3, Xbox 360

Tahun: 2008

Game Battlefield pertama yang memperkenalkan aspek penghancuran objek dan environment secara lebih seru. Selain itu, gameplay yang dihadirkan di Bad Company sangatlah terlampau variatif, dan juga latar belakang cerita dengan karakternya yang ternyata kocak tapi menarik.


32. Call of Duty: Black Ops III

Platform: PC, PS3, PS4 Xbox 360, Xbox One

Tahun: 2015

Sama seperti Modern Warfare 3, sebuah seri Call of Duty yang tidak terlalu memberikan banyak hal-hal yang memorable dan berkesan. Walau masih dipuji di segi penyuguhan aspek multiplayernya, absennya satu karakter favorit main campaign di seri Black Ops ini nampaknya sedikit mengurangi hype yang sudah terlanjur dicerna oleh para fans.


31. Battlefield 4

Platform: PC, PS3 PS4, Xbox 360, Xbox One

Tahun: 2013

Pada Awal perilisannya, Battlefield 4 sempat banyak mendapat cercaan karena persoalan bug, glitch, hingga isu crash yang sangat begitu menodai kualitas game ini. Tapi diluar aspek-aspek teknis yang sudah diperbaiki oleh pihak developer tersebut, Battlefield 4 merupakan seri dengan gameplay multiplayer yang sangat luar biasa serunya, terlepas bahwa mode campaign di game ini cenderung singkat.


30. Arma III

Platform: PC

Tahun: 2013

Bila sudah menyertakan Arma II, tak adil rasanya bila kami tak menyinggung soal sekuelnya yang berjudul Arma III. Game ini seakan sudah membuat franchise ini menjadi terasa semakin lengkap. Terutama soal moddingnya yang bisa membuatmu semakin menempel seperti perangko ketika memainkan game ini dalam waktu lama.


29. Call of Duty: WWII

Platform: PC, PS4, Xbox One

Tahun: 2017

Merupakan seri Call of Duty yang paling disyukuri banyak fans ketika akhirnya mereka mau kembali lagi ke tema perang dunia kedua setelah sebelumnya sangat begitu terobsesi sekali tema-tema yang terlalu futuristik. Bisa dibilang sebagai seri yang solid, namun minim akan hal-hal inovatif yang dapat ditunjukan, beserta dengan misi main campaign yang terkesan diulang-ulangi dari seri pendahulunya.


28. Command & Conquer: Red Alert 3

Platform: PC, PS3, Xbox 360

Tahun: 2008

Penutup yang sesungguhnya dari franchise Red Alert. Game RTS yang satu ini benar-benar menghadirkan pengalaman game RTS terlengkap di berbagai seluk-beluk medan pertempuran, baik itu di darat, udara, hingga laut sekalipun. Setting atau mungkin tema yang diambil juga sangatlah unik. Karena alternate reality yang diusung benar-benar faksi-faksi yang unik dan penuh akan daya imajinasi dari sang kreator yang begitu tinggi.

27. Halo 4

Platform: Xbox 360

Tahun: 2012

Dalam 1 dekade ini, masa keemasan franchise Halo memang bisa dibilang sudah lama lewat, Halo 4 secara cerita boleh saja mampu memberikan sebuah dimensi baru lewat kembalinya Master Chief sebagai sang protagonis dan Cortana sebagai fokus cerita di game ini. Selebihnya, Halo 4 tetaplah agak sulit untuk bisa berdiri sejajar dengan seri si kakak yang lebih melegenda.


26. Call of Duty: Black Ops II

Platform: PC, PS3, Xbox 360, Wii U

Tahun: 2012

Dengan mengambil tema-tema spionase, seri Call of  Duty Black Ops II adalah satu contoh dari bagaimana pihak developer mengembangkan suatu seri sekuel game dengan sangat baik. Formula cerita yang terbentuk di main campaignnya betul-betul diracik dengan sangat dalam. Gameplay mekaniknya pun juga benar-benar mengalami perubahan ke arah yang jauh lebih tepat dan positif.


25. Halo Wars

Platform: PC, Xbox 360, Xbox One

Tahun: 2009

Game Halo versi RTS ini memang benar-benar hadir untuk merealisasikan mimpi para developer dalam menciptakan wujud dari game Halo versi RTS, Game Halo Wars yang pertama jelas menjadi wujud segar yang positif dari keberadaan franchise ini. Fitur-fitur gameplaynya yang tidak terlalu sulit, namun tetap bisa menawarkan banyak value-value penting selayaknya game RTS pada umumnya jelas sudah menjadi modal yang baik untuk game ini.


24. Call of Duty: Advanced Warfare

Platform: PC, PS3, PS4 Xbox 360, Xbox One

Tahun: 2014

Seri Call of Duty yang datang penyelamat muka atas kurangnya seri Call of Duty Ghost di tahun 2014 lalu. Game ini seakan menjadi awal dari tema peperangan Call of Duty yang semakin hari menjadi semakin lebih futuristik. Hal itu juga berbanding lurus dengan kualitas mode campaign dan konten-konten multiplayer yang sudah disuguhkan.


23. Halo 5: Guardians

Platform: Xbox One

Tahun: 2015

Walau secara keseluruhan Halo 5 bukanlah game yang buruk, tetap saja game ini masih tetap berada di bawah bayang-bayang seri pendahulunya dan menjadi game yang agak mengecewakan bagi para fanboy Halo di seluruh dunia. Apalagi karena hilangnya mode splitscreen di seri yang satu ini. Namun, mode multiplayer di Halo 5 sangatlah begitu adiktif.


22. Gears of War 3

Platform: Xbox 360

Tahun: 2011

Seri penutup trilogi dari petualangan Marcus Fenix. Secara cerita, game ini masih tetap kuat dalam menghadirkan berjibun aksi-aksi keren Marcus dalam menyelamatkan masa depan planetnya dari ancaman mahluk alien. Namun bila dibandingkan dengan seri-seri Gears of War yang lain, sayangnya kamu tidak akan banyak menjumpai beragam inovasi-inovasi menarik di dalam game ini.


21. Halo 3: ODST

Platform: Xbox 360, Xbox One

Tahun: 2009

Seri Halo yang paling beda dibanding biasanya karena kamu tidaklah lagi berperan sebagai seorang prajurit berkekuatan super seperti Masterchief, melainkan hanyalah seroang prajurit biasa. Tapi keterbatasan tersebut nampaknya menjadi sebuah pendekatan yang segar dari franchise Halo. Gameplay yang dihadirkan dari game ini juga tetap sangatlah solid dan berani.


20. Resistance 2

Platform: PS3

Tahun: 2008

Seri kedua dari game perang antara manusia melawan alien memang tidak se-wah dengan seri pertamanya. Namun, Resistance 2 tetap berhasil menyajikan peningkatan kualitas grafis, penambahan berbagai variasi mode multiplayer, beserta dengan gameplaynya yang semakin menantang. Baik dari AI musuh ataupun AI temanmu juga sama-sama dapat menjalankan perannya masing-masing dengan sangat baik di game ini.


19. Gears of War 4

Platform: PC, Xbox One

Tahun: 2016

Merupakan seri Gears of War paling segar karena peran Marcus Fenix di sini telah terganti oleh anaknya. Bersetting 25 tahun dari seri ketiganya, kalian akan masih tetap menjumpai berbagai keseruan ketika berhasil membantai musuh dengan sangat sadis baik di mode single player maupun multiplayer. Kualitas grafis yang dihadirkan di seri yang lebih baru ini juga mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.


18. Total War: Warhammer

Platform: PC

Tahun: 2016

Seri Total War baru yang mengambil tema berbeda dibanding seri-seri sebelumnya yang selalu berbau non-fiksi. Dunia franchise Warhammer yang begitu luas dan sangat kaya akan lore rupanya bisa diracik menjadi suatu formula yang luar biasa pada game ini. Banyak faksi, unit, hingga besarnya skala perang yang disuguhkan tentunya menjadi suatu daya tarik dari seri Total War berbumbu fantasi ini.


17. Resistance 3

Platform: PS3

Tahun: 2011

Merupakan seri penutup dari franchise Resistance yang dikemas secara lebih keras dan ganas dibanding sebelumnya. Seri ketiga dari game Resistance ini berani menampilkan aspek visual beserta dengan latar mapnya yang lebih lebar. Belum ditambah dengan monster aliennya yang kali ini jauh lebih bervariasi, buas, dan menyeramkan.


16. World of Tanks

Platform: PC, Xbox 360, Xbox One, PS4

Tahun: 2010

Game MMO perang antar tank free to play yang saat ini telah berkembang pesat. Dengan sudah resmi membangun komunitas Esport yang betul-betul erat, sudah begitu banyak update baik dari jumlah model tank, faksi, hingga fitur-fitur lainnya yang semakin menegaskan keseriusan pihak developer dalam menggarap  game ini.


15. Call of Duty: World at War

Platform: PC, Xbox 360, Xbox One

Tahun: 2008

Seri Call of Duty yang sangat begitu dipuja karena berani menyajikan tema perang dunia. Atmosfer yang dihadirkan oleh game ini secara mengejutkan juga sangatlah spektakuler lewat betapa real dan akuratnya berbagai macam karakterisitik sejarah perang yang dihadirkan di dalam game ini. Sehingga meski merupakan seri lama, Call of Duty: World at War seakan telah mempecundangi banyak seri-seri Call of Duty baru yang hanya lebih mementingkan grafis tanpa disertai dengan adanya riset mendalam mengenai konsep atau tema yang akan diambil.


14. Killzone 2

Platform: PS3

Tahun: 2009

Game FPS dengan grafis super maksimal di zamannya, ditambah dengan penggambaran atmosfer perang yang terlihat paling unik dan beda dibandingkan dengan game perang lain. Gameplay yang dihadirkan dari Killzone 2 pun juga sangat immersif lewat efek-efek tembakannya yang benar-benar dipoles dengan penuh passion dari para developernya.


13. Killzone 3

Platform: PS3

Tahun: 2011

Kehadiran seri ketiga Killzone benar-benar seakan ingin mempertegas bentuk peperangan yang mau dibawa oleh developer. Sama sekali tidak menceritakan tentang peperangan yang melibatkan alien, Killzone 3 mampu mengemasnya dengan memberi representasi suasana yang betul-betul intens di antara 2 kubu faksi. Gameplaynya pun juga menjadi nilai plus tersendiri lewatnya semakin nyamannya mode aiming yang biasa dikeluhkan para pemain konsol terhadap game-game FPS.


12. Gears of War 2

Platform: Xbox 360

Tahun: 2008

Merupakan seri Gears of War yang menghadirkan bentuk penggambaran plot yang jauh lebih dalam dan detil. Seri keduanya ini bisa dibilang banyak dipenuhi oleh aksi-aksi dramatic Marcus dan orang-orang di dalamnya yang dapat menggugah jiwa para pecinta game-game action dengan tingkatan yang sangat memuaskan. Tanpa mengkerdilkan seri pertamanya yang sudah lama dirilis sejak 2007 lalu, Franchise Gears of War memang merupakan seri game perang yang tidak boleh dipandang sebelah mata.


11. Battlefield 3

Platform: PC, PS3, Xbox 360

Tahun: 2011

Merupakan seri Battlefield yang semakin lama semakin lebih menekankan kepada banyak aspek kekacauan dan kerealistikan dari suasana perang yang betul-betul sejati. Baik dari segi pencahayaan, efek ledakan, hingga beragam komposisinya yang ditawarkan, game ini memang sudah lama digadang menjadi salah satu seri paling kuat dari franchise Battlefield.


10. Total War: Warhammer 2

Platform: PC

Tahun: 2017

Merupakan kegemilangan dari seri Total War: Warhammer yang masih terus berlanjut. Dengan banyaknya aspek gameplay yang betul-betul ditingkatkan dan fiturnya yang semakin diperbanyak, tentu membuat seri Total War: Warhammer sebelumnya yang sudah cukup memuaskan menjadi jauh, jauh, jauh, dan jauh lebih memuaskan lagi.


9. Halo: The Master Chief Collection

Platform: Xbox One

Tahun: 2016

Game antologi yang berisikan hampir semua seri Halo dari yang pertama (sudah dalam versi remake) sampai ke yang keempat. Keberadaan game ini sejatinya dapat membuat mimpi basah dari fans Halo garis keras menjadi kenyataan. Namun, adanya insiden-insiden berbau teknis seperti banyaknya gangguan mode online atau multiplayer nampaknya membuat kami agak ragu untuk memasukkan game ini ke dalam posisi yang cukup tinggi.


8. Call of Duty: Black Ops

Platform: PC, PS3, Xbox 360, Wii, DS

Tahun: 2010

Merupakan seri pertama Call of Duty yang mengambil setting di zaman perang dingin dengan bumbu-bumbu spionase di dalamnya. Kehadiran Call of Duty Black Ops sempat menjadi satu titik kesegaran dari banyaknya seri-seri yang terlalu memfokuskan diri di aspek perang konvensional. Disamping bahwa cerita yang dihadirkan oleh seri ini juga tergolong mengagumkan.


7. Battlefield One

Platform: PC, PS4, Xbox One

Tahun: 2016

Seri Battlefield anyar, tapi mengambil setting perang dunia pertama. Sempat sedikit diragukan untuk sukses karena banyaknya fans yang seringkali terjebak pada paradigma nostalgia, Battlefield One mampu membungkam keraguan para fans melalui kesuksesannya dalam menampilkan suatu dimensi baru dari sebuah perang klasik. Hal tersebut bisa dinilai dari betapa niatnya pihak developer untuk membangun suatu atmosfer yang begitu luar biasa yang didukung kualitas grafis yang tak menggelegarnya pula.


6. Titanfall

Platform: PC, Xbox 360, Xbox One

Tahun: 2014

Game perang multiplayer super ciamik yang memungkinkanmu untuk bertempur dengan menggunakan robot ataupun memakai jalur tradisional saja. Fitur gameplaynya baik saat kamu beraksi sebagai seroang prajurit atau mengendalikan robot pun juga terlihat sangat interaktif. Bahkan kamu bisa keluar dari robot secara darurat dan menyabotase robot-robot yang dikendalikan oleh para musuh.


5. Battlefield: Bad Company 2

Platform: PC, PS3, Xbox 360

Tahun: 2010

Sekuel dari bad company yang satu ini lebih betul-betul memfokuskan banyak aspek hancur-hancuran ketimbang nuansa peperangannya. Karakterisasi yang jauh lebih matang di main campaign dan terlihat beda seakan sukses membuat franchise yang satu ini menjadi salah satu game perang yang tak terlupakan di kalangan para komunitasnya. Jangan lupakan fitur multiplayer yang jauh lebih gila bila dibandingkan dengan seri Bad Company sebelumnya


4. Titanfall 2

Platform: PC, PS4, Xbox One

Tahun: 2016

Bila dibandingkan dengan seri yang pertama, Titanfall 2 lagi-lagi hadir sebagai seri game perang yang jauh lebih memuaskan dibandingkan sebelumnya. Feedback para komunitas yang meminta kehadiran single player campaign rupanya benar-benar didengar oleh pihak developer. Dalam urusan gameplay sendiri, game ini jelas mengalami peningkatan kualitas lewat banyak fitur-fitur aksi tambahan yang bisa kamu lakukan dalam Titanfall. Dan itupun sangat menunjang aspek mode campaign yang kamu mainkan.


3. Halo: Reach

Platform: Xbox 360

Tahun: 2010

Bagi kami, Halo 3 mungkin adalah satu seri game Halo terbaik sepanjang masa, akan tetapi game tersebut sudah dirilis lebih dari 1 dekade terakhir. Sehingga karena itulah kami lebih memilih Halo Reach untuk mengambil posisi setinggi-tingginya di list ini (sesuai dengan judul gamenya). Game ini terkenal punya satu cerita main campaign yang begitu luar biasa dan secara total mampu menghindari kebiasaan main campaign buruk yang biasa diderita oleh game-game perang FPS pada umumnya. Lalu ada juga berjibun pilihan fitur kustomisasi senjata yang dapat menambah gameplay valuemu di mode multiplayer.


2. Call of Duty: Modern Warfare 2

Platform: PC, PS3, Xbox 360

Tahun: 2009

Bagi kami, Modern Warfare 2 adalah game perang FPS terbaik sekaligus merupakan seri Call of Duty terbaik dalam 1 dekade terakhir. Penampilan environmentnya yang sangat ultra detail didukung dengan variatifnya level design di setiap sisi medannya. Selain itu, adiktifnya mode spec ops mission + beragam multiplayernya adalah alasan utama kenapa kalian para penggemar Call of Duty tidak boleh melewatkan seri yang satu ini.


1. Starcraft II

Platform: PC

Tahun: 2010

Kami merasa inilah game perang terbaik dari seluruh game perang yang ada dalam 1 dekade. Meski bergenre RTS, game ini mempunyai elemen gameplay yang betul-betul sempurna di tiap aspeknya. Dimulai dari single player Campaign yang sangat begitu inspirasional, gameplay tutorial yang cukup detil dan membantu bagi para pemula yang benar-benar serius untuk belajar, hingga fitur online multiplayer yang super kompetitif. Sehingga jangan kaget bila game ini nyatanya bisa diperlombakan di ajang sekelas Asian Games.


Demikianlah list sepanjang Anaconda kami tentang game-game perang apa sajakah yang sudah hadir menghibur kita sebagai para gamer selama 10 tahun terakhir, dan seberapa bagus atau jelekkah apabila game perang tersebut diperbandingkan game perang lain. Merasa ada yang kurang lengkap, tidak suka atau setuju terhadap list yang sudah kami buat di atas ? Kalian bisa ungkapkan rasa ketidaksetujuan, keluh kesah beserta dengan pandanganmu atas ranking game-game perang tersebut melalui kolom komentar di bawah.

Exit mobile version