Event Story Genshin Impact – Tiada cerita yang hidup tanpa ada yang mau mendengar. Terlepas dari debat penting atau tidaknya cerita pada sebuah game, tidak semua orang yang memainkan game hanya berdasarkan gameplay yang unik, sulit, atau butuh memutar otak demi puzzle yang didesain oleh ahli matematika.
Banyak juga player mencari sebuah game yang bisa membuat dirinya terikat secara emosional dari berbagai karakter dan plot yang disajikan dalam game. Buktinya game-game narasi masih lumayan dicari dan hampir selalu berhasil membuat afeksi terhadap tokoh-tokoh dalam game layaknya saudara atau teman dekat kita sendiri.
Hal ini juga tidak luput dari game buatan miHoYo atau HoYoverse yang hadir pertama kali tahun 2020. Meski secara akarnya Genshin Impact adalah game gacha, kita tentu tidak bisa memandang sebelah mata tingkat keseriusan mereka dalam mengembangkan dunia bernama Teyvat.
Daftar isi
Event Story Genshin Impact yang Paling Memorable Sejauh Ini
Berikut ini 10 Event Story Genshin Impact yang paling memorable atau berkesan bagi penulis. Harap dicatat, seluruh isi list ini adalah opini penulis dan tentu saja akan bersifat subjektif. Tanpa basa-basi lagi mari kita mulai.
1. Unreconciled Stars (versi 1.1)
Sebagai event besar pertama, Unreconciled Stars mungkin terasa asing ketika kita sebagai player baru mencicipi format event yang full voiced dan menyelipkan cerita dalam eventnya. Sedikit sinopsis, Unreconciled Stars menceritakan kita sebagai traveler menerima komisi darurat dari Katheryne di Mondstadt. Dia mengatakan bahwa ada sebuah kejadian rumit yang terjadi di Springvale dan membutuhkan bantuan para Adventure sebanyak mungkin.
Beberapa serpihan meteor jatuh di Springvale dan menyebabkan siapapun yang menyentuh batu tersebut langsung tertidur lelap layaknya koma. Sembari berbincang lalu datanglah Fischl dan Oz sang burung yang mampu bertutur kata. Traveler yang ditemani Fischl dan Oz pun bergegas menuju Springvale dan mendapati kondisi yang lebih buruk dari perkiraan mereka.
Efek batu meteor sudah menyebar ke beberapa penduduk setempat dan Paimon menyadari vision milik Fischl bersinar ketika mendekati meteor tersebut. Traveler dan gerombolan pun mempunyai ide untuk menyingkirkan batu-batu tersebut agar kondisi masyarakat yang terdampak efek meteor akan segera sadar.
Hal menarik dari event ini adalah kita dikenalkan dengan sejarah terbentuknya wind glider dan juga kemunculan Scaramouche pertama kali sebagai Fatui Harbinger. Sang Balladeer memberi sedikit informasi mengenai wujud asli dari langit Teyvat yang selama ini ternyata palsu dan sampai sekarang masih tidak ada penjelasan lebih lanjut maksud dari pernyataannya tersebut. Sungguh membuat penasaran saja.
2. Lantern Rite (versi 1.3)
Event Genshin Impact ini dibuka oleh bos Wangshu Inn, Verr Goldet yang mengatakan Lantern Rite tahun ini akan segera tiba. Dia berencana melakukan dekorasi penginapan ini dengan embel-embel khas festival tahunan tersebut.
Tradisi ucapkan selamat tinggal kepada yang lama dan menyambut hal yang baru adalah esensi dari Lantern Rite tiap tahunnya. Verr Goldet pun mengingatkan kita untuk buru-buru menuju Liyue Harbor sebelum pelabuhan tersebut padat akan orang-orang yang berdatangan dari seluruh penjuru untuk menerbangkan lentera Xiao, menu utama dari event ini.
Lantern Rite tahun ini menampilkan sebuah lentera raksasa berbentuk rusa sebagai bentuk penghormatan kepada Adepti Skybracer yang gugur di Perang Archon saat melindungi Mt. Tianheng dari serangan dewa lain.
Traveler pun menawarkan diri untuk ikut serta menerbangkan lentera Xiao buatan sendiri dan dalam perjalanan kali ini mereka akan menemukan berbagai kejadian seperti Treasure Hoarder yang berniat mencuri plausterite, material yang dipakai untuk membuat lentera mengapung.
Event kali ini juga memunculkan Sang Yaksha terakhir, Xiao. Adepti penyendiri tersebut mengatakan dia tidak suka akan keramaian saat ditawari traveler untuk ikut serta Lantern Rite di Liyue. Pada penghujung event kita akhirnya disuguhi dengan cutscene memukau dan Xiao yang melihat penerbangan lentera dari jauh dan raut wajah sedikit tersenyum.
Event Lantern Rite secara paralel berbarengan dengan Imlek di tahun 2021 lalu. Sehingga berbagai tradisi dan budayanya sedikit mengikuti kultur masyarakat Tiongkok yang tiap tahunnya selalu pulang ke kampung halaman di musim semi dan duduk, makan di satu meja setelah sepanjang tahun tidak bertatap muka.
3. Shadows Amidst Snowstorms (versi 2.3)
Shadows Amidst Snowstorms adalah salah satu event yang memiliki nuansa lebih melankolis. Event ini lebih mempertanyakan eksistensi diri, mempertanyakan batasan alkemi dan homunculus serta penulis rasa lebih cocok jika event ini masuk ke character story Albedo dikarenakan adanya referensi ke Khaenri’ah secara tidak langsung.
Event musim dingin ini berlatar di Dragonspine. Dimana adventurer guild Mondstadt yang dipimpin oleh Cyrus sedang menggelar pelatihan untuk pengembara baru. Event ini menghadirkan jajaran karakter Mondstadt yakni Amber, Eula, Sucrose, Bennett, dan Albedo.
Berbagai kejadian pelik terjadi ketika mereka menjadi panitia tambahan seperti Albedo yang tiba-tiba menghilang dan menyerang Eula. Mendengar hal itu, sang alkemis pun menduga ada orang yang meniru dirinya dan meminta yang lain untuk berhati-hati.
Albedo banyak menjelaskan asal-usulnya di event ini. Tentang bagaimana dia adalah seorang Homunculus dan dia diciptakan oleh gurunya Gold, dan juga tanda bintang di lehernya itu merupakan penanda bahkan alkemi sekali pun tidak dapat menciptakan manusia secara sempurna.
Dalam sebuah monolog, Albedo bergumam bila dirinya dan sang peniru yang merupakan manusia ciptaan Gold sebelum Albedo itu bertukar posisi.
Tentang bagaimana jika dia dalam posisi sang peniru juga akan melakukan hal yang sama, menyusup dan meniru dan mungkin pula disaat itulah dia akan menghabisi traveler. Satu-satunya orang yang mengetahui rahasia tersebut. Lalu pada akhirnya, dia akan merasakan kegembiraan untuk pertama kalinya terlahir di dunia ini.
4. Fleeting Colors In Flight (versi 2.4)
Tidak diragukan lagi tokoh utama untuk Lantern Rite 2022 tidak lain adalah Keqing, YuHeng dari organisasi Liyue Qixing. Mengingat era Adepti sebagai pelindung Liyue telah usai dan digantikan oleh era manusia.
Memang pengaruh Liyue Qixing tidak banyak berubah sebelum atau sesudah kejadian Archon quest chapter 1 terhadap kepemimpinan mereka, selain pengakuan secara sah para adepti. Bahwa manusia juga mampu secara independen bertanggung jawab atas negara mereka sendiri.
Traveler pertama kali bertemu Keqing di event ini ketika sang YuHeng sedang sibuk mengurus kembang api yang akan diluncurkan pada Festival Lantern Rite nanti. Traveler merasa Keqing selalu sibuk dan tidak ada waktu untuk bersantai sejenak.
Traveler pun berniat menyadarkan Keqing untuk tidak terlalu fokus pada pekerjaannya sebagai Qixing dan sepanjang event kita harus mencari cara untuk menyadarkan Keqing. Hingga pada akhirnya Keqing juga bisa menikmati peluncuran kembang api bersama traveler di atas Jade Chamber dan ditutup oleh senyuman bahagia.
5. Eight Locales Over Mountains and Seas (versi 2.4)
Siapa sih yang gak demen sama bake–tanuki Kichiboushi. Makhluk imut ini bisa berbicara di event yang hadir pada versi 2.4 dan punya rasa keingintahuan yang besar. Walau questnya hanya sekadar jalan-jalan menelusuri tempat-tempat ikonik yang pernah kita lalui selama ini. Kichiboushi yang hidupnya selama ini hanya menetap di sekitaran Hutan Chinju terlihat senang ketika kita mengunjungi tempat-tempat tersebut.
Event Eight Locales Over Mountain and Seas adalah kisah seekor bake–tanuki yang minim pengetahuan dunia luar dan mencari jati dirinya lewat perjalanan bersama traveler. Sepanjang kisah kita akan disuguhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang terdengar biasa namun mampu membuat kita mengernyitkan dahi.
6. Hues of the Violet Garden (versi 2.6)
Setelah dekrit Sakoku dihapus, Inazuma memulai era baru dengan hadirnya Festival Irodori. Festival budaya yang digagas oleh Kuil Yae dan Yashiro Commision ini bertempat di Ritou yang menjadi pintu masuk Inazuma.
Yae Miko membuat Festival Irodori sebagai ajang untuk meningkatkan reputasi percetakan buku miliknya dengan mendatangkan penulis serta ilustrator dari novel best seller A Legend of Sword. Seperti yang kita tahu kedua orang tersebut adalah Xing Qiu dan Albedo.
Alih-alih menceritakan meriahnya festival budaya, Festival Idorori malah berubah menjadi ajang mencari pelaku pencurian novel A Legend of Sword jilid terbaru. Event ini juga menghadirkan Venti, Klee, Kazuha, Ayaka untuk menguak cerita Five Kasen yang uniknya sangat mirip dengan kejadian yang sedang menimpa mereka.
Event ini juga bisa dibilang sebagai penutup arc Inazuma sekaligus menjadi jembatan untuk Archon Quest di Sumeru nantinya terlihat dari masa lalu seseorang yang hadir dalam kisah Kazuha.
7. Summertime Odyssey (versi 2.8)
Event Summertime Odyssey adalah kedua kalinya kita memijakkan kaki di Golden Apple Archipelago. Event terakhir dilist ini mengisahkan petualangan Kazuha, Xinyan, Fischl dan Mona dalam melawan masa lalu mereka.
Satu persatu domain dan pulau di Golden Apple menjadi ajang ke-4 karakter ini untuk berdamai dengan trauma dan penyesalan masa lalu mereka. Pulau Kazuha menceritakan dirinya sebelum menjadi pengembara, hari ketika sahabat karibnya wafat, serta hari dimana dia bergabung dengan Alcor, kapal utama Beidou.
Masa lalu Xinyan juga tidak kalah menarik. Xinyan terlahir dari keluarga yang menjunjung tinggi tradisi kuno. Dimana gadis belia biasanya diajari menyulam dan bersikap sopan dan anggun. Hal ini tentu kebalikan dari Xinyan yang menyukai musik rock dan bergaya tomboi. Meskipun begitu, dihadapan masa lalunya tersebut tidak membuat Xinyan melankolis sedikitpun.
Pulau hayalan Fischl muncul setelah Xinyan, meski pemiliknya sang Prinzessin der Verurteilung dan Oz tidak kelihatan batang hidungnya. Pulau milik Fischl bergaya bak kastil Eropa dengan prajurit burung gagak yang terbuat dari batu.
Pulau tersebut menguak masa lalu Fischl dimana dia sangat terobsesi dengan buku dongeng Flowers for Princess Fischl. Gadis bernama asli Amy ini sering membayangkan dirinya adalah seorang putri dari kerajaan Immernatchreich sampai keterusan hingga sekarang. Pada akhirnya Fischl harus berurusan dengan kepribadiannya yang satu lagi (Immernatch Fischl) untuk mencari tahu siapa yang layak disebut sebagai Fischl sejati.
Pulau terakhir milik Mona menawarkan cerita yang sedikit berbeda dibanding ketiga karakter sebelumnya. Di pulau ini membahas tentang astrologi dan konsekuensi mental yang harus diterima sebagai Astrologist.
Menjadi Astrologist berarti kita tidak boleh besar kepala karena menganggap telah mengetahui rahasia semesta bahkan sebelum kejadian itu terjadi. Sebagai balasannya, astrologi akan kehilangan mukjizatnya bila hal tersebut dilanggar.
Domain ini mengajak kita ke pemikiran Mona ketika sedang belajar ilmu Astrologi bersama gurunya dan mempertanyakan mengapa seorang Astrologist tidak mampu melihat masa depannya sendiri.
Penutup Summertime Odyssey juga memunculkan sedikit easter egg untuk karakter Genshin Impact yang akan playable di patch 3.2.
Jadi bagaimana apakah kalian setuju 7 event story Genshin Impact sebagai event yang paling memorable? Atau ada event lain yang lebih cocok masuk daftar ini? Silakan diskusi bareng ya?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.