Isitilah Wibu memang selalu biasa diidentikan dengan seseorang yang sangat menyukai hal-hal berbau jejepangan. Hal-hal tersebut juga biasa berkaitan dengan satu “warisan budaya” yang berhasil mewabahi hampir seluruh wilayah penjuru bumi ini. Bila kita mencoba untuk membahas mengenai salah satu warisan budaya yang satu ini, tentu pasti banyak diantara kita yang tak akan pernah bisa untuk melupakannya.
Karena sejujurnya kami sendiri sudah melihat bahwa budaya tersebut memiliki suatu kekuatan dimensi yang seakan dapat mengaktifkan zona “nyaman” di angan-angan kita lewat sebuah estetika yang dapat memanjakan mata, mengobarkan semangat, menginspirasi diri hingga menimbulkan sebuah sensasi yang begitu merangsang “isi” celanamu.
Kalian sebenarnya tidak perlu capek-capek menebak apa yang hendak kami ingin bicarakan. Dengan judul beserta gambar yang sudah terpampang di atas, kami rasa sudah cukup jelas. Oleh karena itu pada kesempatan yang tidak berbahagia-berbahagia amat ini, kami ingin menyentil sedikit sebuah produk budaya dari negeri matahari terbit yang begitu diagung-agungkan oleh para pemujanya, yaitu Anime.
Walaupun kita terkadang cukup jaim untuk tidak mengakuinya, namun akui sajalah kalau kalian minimal pernah menirukan gaya, kata, sampai ke penampilan dari seorang karakter Anime atau Manga bergerak yang pernah kalian kagumi. Menurut penilaian masyarakat awam, hal ini terkadang sudah menjadi sebuah stigma bahwa kalian telah terindikasi sebagai seorang Wibu, ataupun minimal ya Otaku.
Daftar isi
Setiap manusia punya spirit “Wibu” ?
Menariknya, kami punya pandangan tersendiri bahwa setiap manusia secara tak sadar sebenarnya punya sebuah jiwa “Wibu” yang sudah tertanam di dalam hati kecil mereka masing-masing, terlepas dari sekecil apapun sisi kewibuan mereka ketika sudah terpapar oleh segala bentuk media yang bermuatan Anime.
Tak terkecuali video game, kalian mungkin bisa saja secara tak sengaja menjadi latah hanya karena memainkan satu game yang banyak mengandung bahan-bahan digital asli dari negeri Jepang itu. Melalui serial-serial Anime populernya yang sudah banyak diadaptasikan ke dalam media video game, tak jarang pula game-game tersebut mungkin tidaklah begitu banyak memberikan hikmat yang positif di kehidupan nyata kalian. Baik dikarenakan oleh banyaknya konten fan service ataupun kekankeran dari para komunitas fanboynya yang dapat mempengaruhi atau membentuk kepribadianmu menjadi lebih tidak baik.
Sehingga berangkat dari masalah itu, hati kecil kami seakan ingin berbicara mengenai daftar game-game bermuatan Anime yang kami rasa dapat memberikan suatu dampak signifikan dalam membangkitkan jiwa kewibuan kalian ke arah yang lebih POSITIF, bukan ke arah yang bisa membuat kalian sering “ngompol” secara tak berkesudahan, apalagi sampai meninggalkan tanggung jawab ketika orang tuamu sudah capek-capek melahirkan kalian di dunia ini.
1. Astro Boy: Omega Factor
Sebagai seorang Wibu, tidak etis rasanya bila kalian tidak sedikitpun mau untuk mencoba menoleh seri-seri anime yang tergolong klasik. Karena Astro Boy adalah salah satu dari daftar pembuka yang seharusnya dapat membuka pula pemikiranmu atas hal-hal yang berbau kemanusiaan, meski sang protagonisnya sendiri bukanlah seorang manusia.
Secara mengejutkan, Anime jadul yang mengkisahkan tentang kehidupan sang bocah robot ini ternyata memiliki sebuah versi game yang cukup menakjubkan. Dan menariknya, game yang diangkat dari manga bikinan almarhum Osamu Tezuka ini justru malah sempat dibawa ke dalam konsol handheld seperti Game Boy Advance (GBA). Terlepas bahwa sebenarnya Astro Boy juga sempat dibawa ke dalam versi Playstation 2, namun sungguh disayangkan bila nyatanya game Astro Boy yang dibuat khusus untuk konsol rumahan itu tergolong mengecewakan.
Kira-kira apa ya yang menjadi daya tarik dari game Astro Boy: Omega Factor yang dulunya telah dirilis pada tahun 2003 lalu ? Rupanya gameplaynya yang begitu solid dan konsisten adalah faktor penting yang menyebabkan game ini mendapat banyak pujian setinggi langit. Tak ketinggalan dengan kualitas grafis yang sangat di atas rata-rata dari standar game GBA pada kala itu. Astro Boy: Omega Factor sendiri memiliki gameplay ala-ala game beat’um up dengan berbagai variasi skill unik dan keren yang dimiliki oleh Astro dalam koridor 2D.
2. Case Closed: The Mirapolis Investigation
Dari sekian banyak Anime yang bertema detektif, Detective Conan adalah seri yang paling terpopuler. Karena Anime ini masih tetap setia mengudara lewat banyaknya kasus dan misteri yang harus Conan pecahkan. Dengan jumlah episodenya yang sekarang sudah berhasil meyentuh angka 900 ke atas, tentu kalian sudah cukup banyak tahu mengenai bagaimana metpde-metode kreatif Conan Edogawa dalam mendeduksi setiap petunjuk demi petunjuk guna menyelesaikan beragam kasus. Kejeniusan yang ditunjukan oleh Conan ataupun Shinichi Kudo itu juga nampaknya berpotensi untuk dapat memacu kemampuan berpikir atau bernalarmu di kehidupan nyata agar terus berkembang.
Game Case Closed: the Mirapolis Investigation sendiri merupakan satu-satunya game detektif Conan yang bisa jauh kamu mengerti karena adanya versi berbahasa Inggris di sana. Merupakan game yang dirilis untuk konsol Nintendo Wii pada tahun 2007 silam, game ini menghadirkan banyak case-case yang sangatlah begitu menantang. Tiap informasi yang kamu terima dari berbagai saksi ataupun beragam petunjuknya harus benar-benar kamu saring secara hati-hati guna menghasilkan suatu bentuk deduksi yang betul-betul tepat sasaran. Bila kamu capek untuk berpikir di game ini, Mirapolis investigation juga akan menghadirkan beberapa mini game ringan yang dapat menyegarkan kembali otakmu.
3. Lupin the 3rd Treasure of Sorcerer King
Sama seperti Conan, Lupin III juga adalah seseorang yang sangat cerdas dalam memecahkan suatu permasalahan. Namun, berbanding terbalik dengan Conan yang notabenenya adalah detektif, Lupin III justru adalah seorang pencuri profesional yang selalu punya beribu-ribu cara untuk bisa kabur dari kejaran pihak aparat. Kelihaian beserta kekharismatikan Lupin dalam menjalan aksi-aksinya tentu dapat membuatmu merasa terinspirasi. Akan tetapi jangan meniru hal-hal jelek dari Lupin untuk menjadi seorang maling ya, apalagi menjadi pria hidung belang ?
Sedangkan pada versi gamenya yang berjudul Treasure of Sorcerer King, kamu akan banyak menjumpai aspek-aspek stealth yang cukup interaktif dari Lupin. Dimulai dari memecahkan suatu puzzle hingga melakukan penyamaran untuk mengelabui para musuh, penggambaran peran Lupin III pada game yang dirilis untuk PS2 tersebut juga sudah tergolong sesuai dengan versi animenya.
4. Initial D Extreme Stage
Seri Anime ini sejatinya punya pesan positif bahwa setiap manusia pada dasarnya dapat melakukan hal yang tergolong luar biasa meski hanya bermodal ketekunan dari sebuah kebiasaan yang sederhana. Bayangkan seorang Takumi yang asalnya tak tahu menahu soal dunia balapan atau drifting, sekarang bisa menjadi seorang pembalap profesional lewat pengalamannnya mengantar tahu.
Lewat keikonikan Toyota AE86 yang dikendarai sendiri oleh Takumi, seri Anime yang berjudul Initial D tersebut juga telah berhasil mendapatkan tempat di dunia industri video game. Lewat banyak versi gamenya yang rata-rata bisa kalian jumpai di dunia timezone (arcade), kalian pun juga dapat menjumpai versi game dari Anime ini di platform konsol seperti PS3. Berjudul Initial D Extreme Stage, kamu pun akhirnya bisa menikmati pengalaman ngedrift yang membahana selayaknya seorang Takumi sendiri pada grafis yang tergolong cukup superior untuk ukuran game keluaran tahun 2008.
5. Captain Tsubasa: Tatakae Dream Team
Nama Tsubasa Oozora sebagai sang protagonis di serial Anime yang berjudul Captain Tsubasa tentu adalah salah satu tokoh yang sangat begitu melegenda di dunia Anime yang bertemakan tentang sepak bola. Keuletan dan tekad kuat Tsubasa untuk menjadi seorang pesepakbola terbaik tentu sudah banyak menginspirasi orang-orang yang sudah atau ingin mencoba menggeluti olahraga kaki tersebut. Tak terkecuali dari sang pelaku-pelaku lapangan hijau seperti Fernando Torres hingga Andres Iniesta yang tak ragu untuk menyebut sosok Tsubasa sebagai alasan kenapa mereka bisa menjadi seperti sekarang ini ?
Versi game dari Captain Tsubasa yang terbaru nampaknya adalah salah satu yang perlu kamu coba karena merupakan satu-satunya game Tsubasa berbahasa Inggris yang khusus dirilis untuk platform IOS dan Android. Meski game berjudul Captain Tsubasa: Tatakae Dream Team ini menghadirkan banyak fitur gacha atau microtransaction melalui statusnya sebagai game free to play, sistem strategi dan elemen RPG yang biasa dihadirkan dari versi-versi game Tsubasa sebelumnya tetap mampu memberikan suatu kesan nostalgia yang indah.
6. Dynasty Warriors: Gundam Reborn
Gundam bisa jadi merupakan salah satu franchise Anime yang bisa bikin kamu “horny” ketika melihat betapa kerennya bentuk robot-robot raksasa yang dihadirkan di dalam setiap serinya. Nah hal itu juga sebenarnya bisa kamu manfaatkan sebagai wadah inspirasi bagi kalian yang ingin terjun di dunia seni dan desain. Kalaupun nyatanya kalian hanya bisa mengapresiasi hal tersebut lewat kumpulan action figure atau game-gamenya yang sudah kamu beli, cobalah untuk selalu tanamkan mindset bahwa dibalik desain mobile suit yang mengagumkan itu, kalian dapat menemukan suatu mood terbaik dalam menjalani kegiatan ataupun aktivitas sibukmu di dunia nyata.
Bila berbicara mengenai versi gamenya, Anime bertemakan robot segede megazord ini juga telah berhasil menelurkan sekian banyak versi video game. Namun secara subjektif, kami merasa bila Dynasty Warriors: Gundam Reborn sangat begitu pas bagi kalian yang sedang mencari jati diri untuk mencari game yang tidak banyak memerlukan otak dalam memainkannya. Karena gameplay dari game yang dirilis untuk konsol Playstation Vita, dan Playstation 3 tersebut hanya tinggal tebas, tebas dan tebas saja semua musuh yang menghadangmu.
Dynasty Warriors: Gundam Reborn juga banyak menghadirkan beragam pilihan gundam dari serial Animenya yang lawas sampai ke yang terbaru. Total kalian dapat memainkan sebanyak 120 bongkah mobile suit yang pastinya bisa membuatmu tak cepat bosan dan menemukan banyak insipirasi yang bisa mengisi hari-harimu.
https://www.youtube.com/watch?v=EtC2AgSe3v8
7. Bakusou Kyoudai Lets & Go Eternal Wings
Masih ingat dengan Tamiya ? Mainan mobil yang sempat booming di zaman 90-an ini juga sempat diadaptasikan ke dalam serial anime yang berjudul Bakusou Kyoudai Lets & Go. Mirip seperti Gundam, kamu bisa banyak menjumpai beragam model-model mini 4WD yang dapat mempengaruhi mood dari selera senimu. Selain itu, tema moral yang diusung di dalam versi animenya juga lebih banyak membahas tentang persaingan untuk menjadi yang tercepat atau terbaik. Namun persaingan yang dimaksud disini lebih ditegaskan ke soal persaingan yang sehat dan adil dalam menikmati permainan mini 4WD, beserta dengan ikatan persahabatan yang hangat di antara para karakternya.
Versi Eternal Wings yang merupakan versi game dari Bakusou Kyoudai adalah versi game yang menghadirkan pengalaman balapan Tamiya dengan jumlah pilihan Mini 4WD dan karakter pengguna yang tergolong cukup lengkap dari serial Animenya. Dirilis di konsol Playstation 1 pada tahum 1998 lalu, game ini menyajikan grafis yang cukup indah dan memanjakan mata di masanya.
8. Hokuto Ga Gotoku
“Omae Wa Mou Shindeiru”. Siapa sih yang tidak mengenal salah satu perkataan paling ikonik yang diucapkan Kenshiro ketika berhasil membunuh satu musuhnya ? Quote keren itu bahkan sampai dijadikan sebagai salah satu meme ataupun kompilasi video paling kocak di belahan dunia internet. Akan tetapi seri Animenya sendiri sebenarnya tidaklah sekocak dengan apa yang biasa ditunjukan oleh para pelaku penggiat dunia maya.
Bayangkan bila kamu adalah orang yang mempunyai kekuatan spesial untuk bisa mematikan secara tragis siapapun lawan-lawanmu. Akan kalian gunakan demi hal apakah kekuatan besar tersebut ? Apakah untuk melindungi yang lemah atau menghabisi orang-orang yang kamu benci ? Hal itulah yang seyogyanya harus kamu renungkan ketika menonton Anime ini. Meski begitu, percayalah bahwa Anime jadul yang memiliki judul Fist of the North Star itu juga punya sebuah versi adaptasi video game yang benar-benar layak dan pastinya ditunggu-tunggu oleh kalian yang terobsesi untuk bisa menghancurkan tubuh musuhmu hanya dengan satu sentuhan saja.
Berjudul Hokuto Ga Gotoku yang kali ini justru dibuat oleh SEGA yang dikenal akan kesuksesannya dalam mengembangkan game berjudul Yakuza. Game yang baru pada bulan Maret kemarin rilis di PS4 tapi masih dalam berbahasa Jepang ini memiliki gameplay yang benar-benar hampir mirip dengan Yakuza. Selain bahwa Kenshironya sendiri memiliki kesamaan seiyuu dengan Kazuma Kiryu di franchise Yakuza, game ini dijamin juga pastinya akan menawarkan segudang cerita yang kuat beserta dengan beragam side activities atau mini game menarik yang akan memberikanmu banyak kesegaran dalam bermain.
9. Arslan: The Warriors of Legend
Merupakan franchise yang awalnya berasal dari sebuah buku novel karya Yoshiki Tanaka yang mengisahkan tentang perjuangan sang pangeran Arslan dalam merebut kembali wilayah tempat tinggalnya dari para musuh. Bagi yang belum tahu, tokoh Arslan sendiri terinspirasi dari sebuah cerita rakyat dari negeri Persia mengenai seorang legenda yang bernama Amir Arsalan. Dengan judul The Heroic Legend of Arslan, franchise ini kemudian diangkat ke dalam sebuah serial TV berformat Anime berjudul Arslan Senki di tahun 2015. Dan ditengah penayangannya, Koei Tecmo ternyata tertarik untuk mengadaptasi Arslan menjadi sebuah game ala Dynasty Warriors.
Di tahun yang sama, Koei Tecmo akhirnya telah merilis game tentang Arslan yang berjudul Arslan: The Warriors of Legend. Game yang dirilis di PC, PS3, PS4, dan Xbox One ini sangat cocok bagi kalian yang rindu untuk mencicipi intrik cerita kolosal yang dapat menambah wawasanmu akan hal-hal yang berbau politik di zaman abad pertengahan. Selain dengan gameplay hack’n slashnya yang cukup solid, game ini memiliki beragam senjata yang masing-masing mempunyai rangkaian move-set berbeda di antara satu sama lainnya. Sehingga kalian dapat berksperimen ketika hendak menyapu para musuh dengan gerakan-gerakan unik yang karakter kalian punyai.
https://www.youtube.com/watch?v=fRRX5kk9JpQ
10. Ghost in the Shell: Stand Alone Complex
Kami tahu bila seri Anime Ghost in the Shell memang sama sekali tidak diperuntukkan untuk semua kalangan. Dikarenakan bahwa Anime ini sangat banyak menyuguhkan adegan kekerasan beserta dengan keberadaan konten NSFW yang selalu mengiringi.
Namun jika kalian adalah Wibu yang sudah berusia di atas 20 tahun, sebenarnya tidak ada salahnya bila kalian mencoba untuk mengikuti seri Ghost in the Shell. Meski ceritanya sungguh berat dan penuh akan berbagai filosofi yang berhubungan dengan eksistensi manusia, Anime ini pada dasarnya dapat membuka pemikiranmu untuk menjadi sesosok manusia yang lebih baik dan lebih menghargai keberadaan beserta dengan keadaan yang kamu alami di dunia ini.
Anime yang memiliki sedikit kemiripan dengan Cyberpunk 2077 tersebut juga sempat diadaptasikan ke dalam beberapa versi video game. Versi PS2nya yang berjudul Ghost in the Shell: Stand Alone Complex adalah game yang cukup kami rekomendasikan kepada kalian. Karena gameplaynya yang sangat berfokus pada aspek aksi dari seorang Motoko Kusanagi bersama dengan elemen baku tembak dan kedalaman fitur combatnya yang cukup solid untuk game-game keluaran 2004.
11. Full Metal Alchemist 2: Curse of the Crimson Elixir
Franchise Anime ini ingin memberi pesan bahwa ilmu pengetahuan (bila di sini digolongkan sebagai alkemi) pada dasarnya bisa disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak benar. Terutama mengenai hilangnya moral atau sisi kemanusiaan dari suatu jenis eksperimen alkemi yang dapat membawa umat manusia ke dalam sebuah kehancuran. Perjalanan panjang yang dilalui oleh duo kakak beradik ini perlahan namun pasti juga telah menyadarkan mereka mengenai berharganya sebuah kehidupan yang dipunyai oleh manusia. Sehingga dari sana, mereka sangat ingin menyeimbangkan ilmu pengetahuan di dunia Full Metal Alchemist agar bisa sejalan dengan ideologi humanisme yang mereka imani.
Versi game dari anime yang menurut saya pribadi merupakan anime terbaik sepanjang masa ini sangatlah begitu menancap kuat pada seri game keduanya yang berjudul Curse of the Crimson Elixir. Selain menghadirkan cerita yang cukup menyentuh mengenai perjalanan hidup manusia yang secara alamiah harus dijalani dan disyukuri, game yang dirilis di konsol PS2 tersebut juga banyak menyajikan improvisasi kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan seri pertamanya. Khususnya mengenai aspek combat yang tidak lagi terlalu repetitif, hingga tampilan visual yang jauh lebih indah dan enak dipandang
Demikianlah list dari game-game adaptasi Anime yang kami rasa dapat menetralisir aura-aura negatif yang biasa mengotori jiwa wibumu. Walau begitu, kami sangatlah mengakui bila semua Anime memang pada dasarnya juga memiliki efek samping yang dapat merusak suatu relasi alam di kehidupan nyatamu. Sehingga ujung-ujungnya akal budi kalian lah yang tetap harus lebih banyak berperan dalam memilah mana yang baik dan yang buruk untuk diri kalian sendiri sebagai seorang homo sapiens.
Lalu mungkin masih banyak di luaran sana game-game bau bawang berkadar toksikisme rendah lain yang tak terpantau oleh radar canggih yang kami buat dengan penuh kewibunismean ini. Jika ada, tidak dosa kok untuk membagikannya juga kepada kita semua di sini.