7 Permasalahan yang Terjadi Pada Konsol PlayStation 5 Rilisan Awal

PS5 Masalah

Permasalahan teknis seperti menjadi sebuah tradisi yang cenderung terjadi kepada berbagai konsol video game saat perilisan awalnya. Tak terkecuali konsol PS5 yang beberapa waktu lalu resmi diluncurkan oleh Sony, beberapa pengguna sudah mendapati berbagai permasalahan yang terbilang cukup menggangu pengalaman bermain secara keseluruhan.

Melansir dari beberapa sumber, terdapat beberapa permasalahan kecil yang bisa dibilang dapati dihiraukan, namun ada juga yang bahkan berbahaya bagi keberlangsung konsol PS5 sendiri. Berikut detail-detail permasalahan teknis yang dialami oleh beberapa pengguna PS5.

1. Eror saat transfer data PS4 ke PS5

Beberapa pengguna mengklaim bahwa terjadi eror ketika memindahkan data permainan dari PS4 ke PS5 via port USB atau LAN, terutama saat melakukan setup untuk pertama kalinya. Hal ini juga terjadi kepada pengguna yang menggunakan HDD eksternal, dimana membuat data yang akan ditransfer menjadi corrupt.

Pengguna lain menyarankan untuk menggunakan port USB yang ada di bagian depan PS5 saat melakukan transfer data. Jika PS5 mengalami eror setelah transfer data, melakukan reset ke factory setting bisa jadi solusi utamanya. Namun ada baiknya menunggu patch atau update software lebih lanjut dari pihak Sony.

2. DualSense yang putus nyambung saat setup

Pengguna harus menyambungkan DualSense dengan PS5 pada saat setup untuk mengunduh update baru. Namun beberapa pengguna melaporkan bahwa DualSense mereka mengalami masalah konektivitas antara DualSense dan PS5 yang membuat update gagal, bahkan menyebabkan konsolnya menjadi eror.

Melakukan reset ke factory setting diklaim dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun ada kemungkinan juga bahwa masalah pada konektivitas ini adalah karena DualSense atau konsol PS5-nya yang cacat produksi.

3. Suara mesin yang terlalu bising

Suara mesin yang terlalu bising atau kencang tentu sudah menjadi permasalahan umum semenjak konsol generasi-generasi sebelumnya, biasanya terjadi pada bagian disc drive atau ketika menggunakan fitur Boost. Tidak mengherankan jika PS5 versi standar juga mengalami hal serupa, namun ternyata hal tersebut juga terjadi di PS5 versi all-digital yang hadir tanpa disc drive.

Tidak jelas sumber permasalahan terkait suara yang terlalu bising ini. Walau demikian, beberapa pengguna yang mengalaminya mengaku tidak mengalami permasalahan serius ketika konsol PS5-nya mengeluarkan suara bising tersebut.

4. Bug saat mengunduh game

Beberapa pengguna juga melaporkan bahwa terjadi bug saat mengunduh sebuah game. Muncul sebuah pesan eror yang kemudian membuat unduhan pada bagian queue berproses tanpa progress yang jelas. Lebih lanjut, bug ini juga membuat unduhan tersebut tidak bisa dibatalkan atau diunduh ulang.

Sebagian pengguna yang mengalami masalah ini mengklaim bahwa melakukan restart dapat menyelesaikan permasalahannya. Sebagian lainnya mengklaim baru kembali normal setelah melakukan reset ke factory setting.

5. Secara otomatis mengunduh game versi PS4.

Selain bug yang membuat unduhan tidak berjalan semestinya, beberapa pengguna lain juga melaporkan bahwa game yang diunduh ternyata versi PS4 dari suatu game. Tidak sedikit yang mengklaim bahwa hal ini terjadi secara otomatis atau default, dan dari sistem PS5 sendiri tidak memberikan semacam prompt untuk memilih versi gamenya.

Dari pihak Sony sendiri belum ada keterangan lebih lanjut terkait hal ini. Namun salah satu pengguna menemukan sebuah solusi yang cukup simpel, yakni mengunduh langsung lewat Store game PS5 ketimbang lewat library. Selengkapnya bisa kamu cek pada halaman ini.

6. Rest Mode yang membuat crash dan merusak sistem PS5

Rest Mode tentunya menjadi salah satu fitur unggulan PlayStation. Namun Pada PS5, fitur Rest Mode ini justru membuat game yang sedang dimainkan menjadi crash, bahkan diklaim dapat merusak sistem konsolnya.

Jeff Gerstmann dari Giant Bomb mengalami hal ini ketika memasuki Rest Mode saat memainkan Spider-Man Remastered. Setelah crash terjadi, akan muncul semacam pesan ada data yang corrupt, kemudian sistem PS5 akan langsung lakukan rangkaian proses rebuilding database. Alih-alih kembali normal, layar justru menjadi hitam setelah prosesnya selesai.

Belum ada solusi atau penjelasan yang lebih detail terkait sumber permasalahan ini. Pengguna disarankan untuk tidak menggunakan Rest Mode terlebih dahulu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut atau pembaharuan software dari pihak Sony.

7. Beredar PS5 yang cacat

Salah satu pengguna Twitter dengan panggilan ACG mengaku PS5-nya mengalami mati total setelah mengalami permasalahan yang serupa terkait database yang harus di-rebuild pasca mengalami corrupt. Hal ini kemudian membuat tidak sedikit orang berspekulasi bahwa bahwa beredar PS5 yang cacat produksi.

Solusi terbaiknya tentu menghubungi langsung pihak Sony, dan tentunya meminta refund bila tidak ada solusi dari permasalahan yang disebabkan oleh konsolnya sendiri.

Hal-hal di atas tentunya bisa menjadi pertimbangan penting untuk kamu yang ingin memiliki PS5 semenjak hari perilisannya. Kami sendiri cukup menyarankan untuk menunggu beberapa bulan sampai pihak Sony mengeluarkan update yang setidaknya memperbaiki beberapa permasalahan di atas, terutama soal Rest Mode.

Nah, kira-kira bagaimana menurutmu soal permasalahan-permasalahan yang terjadi pada PS5 ini? Apa kamu tetap tertarik untuk langsung membelinya saat perilisannya nanti di Indonesia? Atau justru lebih milih menunggu? Share pendapatmu di kolom komentar ya!

PS5 rencananya akan membuka pre-order di Indonesia pada 18 Desember mendatang dan akan dirilis pada 22 Januari 2021 mendatang. Detail terkait perilisan PS5 di Indonesia bisa kamu cek pada halaman ini.


Sumber: Reddit | CCN | Gaming Intel | Game Rant | Toms Guide

Baca juga informasi menarik lainnya terkait game PlayStation 5 atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version