Alami Kerugian Besar, Starbreeze Studios Jual Developernya Kepada Rockstar

Overkill The Walking Dead Maya

Kegagalan yang menimpa Overkill’s The Walking Dead nampaknya membuat publisher Starbreeze Studios mengalami kerugian finansial besar. Tidak sampai disitu, perusahaan asal Swedia tersebut diekspektasikan akan tutup dalam 12 kedepan.

Dilansir dari Game Rant, Starbreeze Studios diketahui akan menjual beberapa asetnya untuk menutup sebagian kecil dari kerugian yang mereka alami. Salah satu asetnya yang telah terjual adalah Dhruva Interactive, dimana Starbreeze menjual 92% kepemilikannya kepada Rockstar Games sebesar 7.9 juta dolar AS atau sekitar 114 miliar rupiah.

Hal ini mengingat bahwa Dhruva Interactive sendiri berdekatan dengan dua studio milik Rockstar Games yang berada di kota Bangalore, India. Sehingga Dhruva Interactive nantinya diekspektasikan akan berintegrasi dengan dua studio milik Rockstar tersebut.

Dhruva Interactive

Sebagai informasi, Starbreeze Studios sendiri dilaporkan mengalami kerugian mencapai 17.9 juta dolar AS atau sekitar 258 miliar rupiah, disebabkan oleh kurang lakunya Overkill’s The Walking Dead dan beberapa permasalahan internal studio. Game tersebut kini juga sudah ditarik dari Steam dan perilisan untuk versi konsolnya pun dibatalkan demi mengurangi kerugian yang mereka alami.

Sang developer sendiri mengakui bahwa mereka tahu bahwa game Overkill’s The Walking Dead tidak akan laku. Dimana hal tersebut disebabkan oleh buruknya manajemen perusahaan, serta kurangnya identitas yang membuat game tersebut berbeda dari game lainnya. Lebih lanjut, sang developer mengabaikan masukan yang mereka terima saat preview event berlangsung. Dan kini penjualan Overkill’s The Walking Dead sendiri tida mencapai 100.000 unit di Steam.


Baca juga informasi menarik lainnya atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto.

Exit mobile version