Apakah Emulator Legal Atau Tidak ?? Spoiler Alert: Jelas Legal!!

5276fb66137f81fdf00f8835c8b0e3bb 970 80

Emulator memang menjadi pembahasan yang sangat hangat dikalangan gamer dimanapun dan kapanpun. Selain karena emulator sudah mulai merambah ke banyak platform mulai dari SNES untuk Nintendo sampai Cemu yang bisa menjalankan Breath of The Wild dengan 60 fps.

Namun dibalik semua perdebatan mengenai Gray Area yang menyelimuti emulatr, emulator sendiri sebenarnya merupakan sesuatu yang sangat LEGAL dan sah-sah saja digunakan oleh para gamer. Ini adalah 7 alasan mengenai emulator yang harus kalian ketahui

1. Tidak Memakai Coding Dari Konsol Bersangkutan

Hal paling pertama yang wajib kalian ketahui adalah bagaimana konsep pembuatan emulator itu sendiri. Emulator merupakan software ciptaan tersendiri oleh sang pembuat, konsepnya secara garis besar adalah menciptakan suasana seakan “game tertentu”, merasa sedang dimainkan di konsol miliknya padahal ia sedang berada didalam emulator. Seluruh teknik penciptaan Emulator ini melibatkan teknik yang disebut “reverse engineering”, dan teknik tersebut adalah sesuatu yang 100 persen legal . Hal ini sempat dipermasalahkan oleh Sony pada tahun 2000, dimana mereka menuntut perusahaan yang mengkomersilkan Emulator Playstation untuk MAC bernama Connectix mengenai “reverse enginering” yang mereka lakukan dan juga penggunaan Bios official milik Sony.

Bios merupakaan sebuah elemen penting pertama sebelum Roms jika ingin menjalankan emulator, kalian tak akan bisa memainkan emulator tanpa Bios. Disitulah langkah yang digunakan Sony untuk menjegal Connectix dengan tak memperbolehkan mereka menggunakan Bios milik Sony. Tak mau mati dijalan, Connectix lalu memprogram bios mereka sendiri menulis codenya dan mendesain agar emulator bisa menjalankan game lebih cepat.

Hal ini sudah dibuktikan di pengadilan dimana penggunaan Bios buatan buatan sendiri adalah 100% Legal dan reverse enginering adalah yang sangat sah.


2. Gak Ada Bukti Nyata Mereka Merugikan Console

Hal selanjutnya yang perlu diketahui adalah tidak adanya bukti nyata bahwa emulator mencederai atau merebut market platform tertentu. Dikutip dari Technobuffalo, “Emulator semacam ini memiliki potensi melukai perusahaan dunia” pernyataan FAQ Nintendo. Namun claim ini memang dirasa tanpa dasar, sebenarnya yang melukai Developer sendiri adalah penggunaan Roms illegal ketika memainkan Emulator.

Kita bisa melihat berita terbaru gamebrott dimana Nintendo mengclaim bahwa dirinya mengalami kerugian $100 juta. Namun kerugian tersebut merupakan akibat dari penggunaan ROMs atau data game bajakan, dan juga angka tersebut masih perlu dibuktikan kembali.

Ketakutan ekonomis yang dirasakan developer sebenarnya adalah “bagaimana para player bisa memainkan game mereka dimasa lalu sesuka mereka, tanpa membayar satu rupiah pun“. Namun anehnya mereka tidak memberikan solusi apapun agar kita bisa membeli game lama mereka dengan harga normal. Mereka tak menyediakan platform apapun, men-discontinue service pada console dan masih banyak lagi. Mereka hanya mengeluh dan membenci emulator tanpa solusi yang jelas.


3. Menyelamatkan Game Yang Dilupakan dan Ditinggalkan

Hal ini memang secara tidak langsung berhubungan dengan legalitas dari Emulator itu sendiri. Namun hal penting yang perlu kalian tahu adalah emulator menyelamatkan sebuah game dari keterlupaan. Mungkin argumen seperti “langkah Disney untuk menyimpan franchise mereka guna membangun hype, agar seri atau remake dari film mereka akan laku kedepannya.” Sebenarnya hal tersebut tidak 100 persen salah, namun bagaimana jika game tersebut memang benar-benar dilupakan dan tidak disimpan apa yang akan terjadi ? kita bisa melihat sekarang sulitnya mencari konsol ps1. Jika kita memiliki game PS1 dimasa lalu tanpa memiliki konsolnya tentu hal ini akan sangat menyulitkan.

Andaikan kita mengkoleksi game PS1 kita sedari kecil untuk memainkannya nanti, atau sekedar membangkitkan nostalgia kita. Namun keterbatasan console yang kian lama kian berumur tak bisa jadi jaminan. Disitulah letak emulator hadir sebagai penyelamat. Apakah kita tahu ada game yang ternyata selama ini tidak jadi direlease/ tidak berhasil lolos percobaan ? bagaimana dengan game yang region lock di suatu daerah? dan masih banyak lagi, dengan emulator game-game semacam itu bisa terkuak.


4. Emulator Tidak Mendukung Pembajakan

Hal ini rasanya sudah sangat jelas tidak ada pengembang manapun yang rasional secara gamblang mendukung penggunaan bajakan. Kecuali ada pengembang emulator yang nekat atau siap berhadapan dengan backlash dan juga pengadilan dari developer terkait. Banyak emulator yang support terhadap originalitas bahkan mengharuskan penggunanya untuk menggunakan copy fisik ORI dari game tersebut, seperti ePSXe dimana kalian bisa memasukan CD kalian bahkan emulator jadul seperti bleem juga mengharuskan kalian menggunakan kopi fisik asli guna menghindari permasalahan legalitas.


5. Perbaikan Grafik Yang Jauh Dibanding Aslinya

Tak ayal kita melihat bagaimana sebuah emulator mampu memainkan suatu game dengan sangat Compatible. Bahkan jauh lebih bagus dibandingkan dengan console original mereka. Pada video ini adalah info yang bisa kalian dapatkan.


6. Emulatornya Legal, Memakai ROM Download Berarti Membajak

Hal ini adalah yang hal penting yang perlu kalian tahu lagi, seberapapun inginnya kalian untuk berada di sisi legal, sebarapa jelaspun konsep legal pada emulator. Tentu hal ini tak akan bisa lepas dari pembajakan, mulai dari Bleem yang mengharuskan penggunaan game original, sampai konsep dari penggunaan Rom sendiri secara legal. semua hal tersebut dihancurkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab seperti modder emulator dan juga pengupload Rom suatu game terkesan tak bisa dihentikan. Sehingga mau se-legal apapun kalian menggunakan emulator, jika masih memakai ROM downloadan tetap saja kalian membajak. Hal ini kembali kepada pribadi kalian sendiri.


7. Tuntutan Terhadap Emulator Selalu Kandas

Tuntutan terhadap emulator bisa dibilang tak banyak, banyak dari developer yang lebih memilih mengincar distributor  illegal dari IP game mereka. Karena pada dasarnya konsep dan juga legalitas dari Emulator sangatlah sah, namun beberapa kasus penuntutan pernah diajukan, meski tidak berbuah manis.

Atari vs Coleco

Dimana Coleco adalah perusahaan pembuat sistem Gemini yang mampu menjalankan game buatan atari pada masanya. Hal ini langsung direspon oleh atari dengan tuntutan yang berujung kekalahan dari pihak atari sendirinya. Sistem gemini memang merupakan sebuah sistem bukan emulator yang biasanya kita ketahui, namun konsepnya mirip.

Sony vs Connectix

Pada tahun 2000 perusahaan Connectix merilis emulator berbayar mereka bernama Connectix Virtual Game Station yang mampu memainkan game-game sony di Platform Mac. Hal ini tentu disambut dengan baik oleh para fans, namun menjadi sebuah delusi ketakutan tersendiri bagi Sony. Hal tersebut yang mendorng tuntutan ini dilayangkan, meski mampu membuat Connectix sempat berhiatus, namun pengadilan mengatakan reverse enginering yang dilakukan Connectix sangat sah.

Meski pada akhirnya Sony membeli perusahaan Connectix dan menghapus seluruh asset serta menyimpan teknologinya, setidaknya mereka sempat menjajal mengembangkan ke windows.

Atlus vs RPCS 3

Masalah yang muncul pada tahun 2017 ini memang masihlah segar. Dimana atlus sebagai pemilik IP dari persona 5 merasa terusik dengan langkah RPCS 3 yang mempromosikan emulatornya menggunakan game persona 5 tanpa seijin mereka. DMCA Takedown yang dilayangkan kepada laman patreon/donasi dari RPCS3 pun dibalas dengan penolakan yang belum jelas hingga sekarang.

Sony vs Bleem

Hampir mirip dengan kasus Connectix namun sang pengembang memang memiliki keterbatasan dana yang berbeda dengan Connectix. Dimana Bleem merupakan perusahaan baru, sehingga tuntutan dari Sony memang bisa dimenangkan namun sangat mengganggu perkembangan pada Bleem. Yang berujung pada penjualan yang tak begitu laku.

Hal tersebut adalah alasan yang perlu kalian tahu mengapa Emulator itu secara konseptual dan sewajarnya adalah Legal. Namun etika dan juga cara developer melindungi IP mereka tanpa alasan yang masuk akal bisa dibilang aneh dan cukup rakus seperti ingin memonopoli pasar. Semoga dengan hadirnya emulator, para player bisa lebih merasakan kebebasan.

Exit mobile version