Perseteruan Epic Games dengan Apple sepertinya sedang menjadi topik hangat bagi komunitas gamer. Kasus yang disebabkan oleh masalah in-app purchases yang dianggap menyalahi peraturan App Store hingga kini masih belum kunjung selesai dengan kedua pihak masih saling mempertahankan gugatannya.
Setelah berkali-kali menjalankan persidangan, kini kasusnya kembali dibawa ke meja hijau pada kemarin siang waktu setempat, tepatnya pada 3 Maret lalu. Dalam sidangnya, pihak Epic Games tak sengaja merilis dokumen yang berisikan daftar biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan demi membagikan game gratis.
Melalui akun Twitternya, Simon Carless yang merupakan founder dari GameDiscoverCo mengunggah dokumen yang berisikan rincian biaya yang dikeluarkan Epic Games pada setiap game yang digratiskan. Dokumen tersebut mencakup setiap game yang dibagikan dalam 9 bulan pertama semenjak Epic Games Store diluncurkan. Tepatnya mulai Desember 2018 hingga September 2019.
Want to know how much $ the devs of those 'free' Epic Games Store games got, & how many copies were grabbed? Here's the first 9 months to September 2019. ? pic.twitter.com/5hkLb1VEjj
— Simon Carless (@simoncarless) May 3, 2021
Game-game yang dibagikan juga terdiri dari sejumlah studio AAA yang pastinya memiliki biaya tidak sedikit. Contohnya seperti seri game Batman Arkham yang merupakan game termahal dalam daftar tersebut. Dimana Epic Games harus mengocek biaya sebesar 1.5 juta dollar atau sekitar 21.6 miliar rupiah diikuti dengan Subnautica dengan biaya 1.4 juta dollar yang setara dengan 20.2 miliyar rupiah. Namun uniknya, game Metro 2033 Redux tidak mendapatkan biaya sepeserpun alias diberikan secara cuma-cuma
Apabila ditotal, kira-kira lebih dari 11.6 juta dollar atau setara dengan 167.3 miliar rupiah digunakan hanya untuk membagikan game gratis. Tentunya biaya tersebut belum termasuk game gratis di tahun 2020 dan 2021, jadi modal keseluruhan tentunya jauh lebih besar. Perlu diingat juga bahwa hingga kini Epic Games juga belum balik modal alias belum meraih keuntungan dari seluruh biaya yang dikeluarkan.
Tetapi, nyatanya hal tersebut tidak membuat Tim Sweeney selaku bos dari Epic Games takut mengalami resiko kerugian. Beberapa hari yang lalu, dirinya secara optimis yakin bahwa semua biaya yang dikeluarkan adalah investasi yang akan menjadi keuntungan besar di masa mendatang. Ia juga berpendapat bahwa berbagai prediksi kerugian hanyalah “akal-akalan” dari pihak Apple untuk menjatuhkan nama Epic Games.
Baca juga artikel-artikel lainnya terkait Epic Games serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com