Masih ingat dengan game yang menceritakan kisah tentang perjuangan BJ Blazkowicz dalam menghadapi kebengisan tentara Nazi Jerman dalam game Wolfenstein ? Kami menanyakan ini karena nampaknya Bethesda masih rindu untuk ingin membudidayakan francshise game action FPS tersebut.
Berkaca pada seri Wolfenstein II: The New Colossus yang terkenal sukses hanya di dalam segi kualitas gamenya, namun terlampau mengecewakan dari segi penjualan. Kali ini Bethesda ingin kembali melanjutkan seri game action penuh darah dan bombastis itu ke delama sekuelnya yang berjudul Wolfenstein: Youngblood. Game ini nampaknya akan menjadi sebuah seri Wolfenstein yang akan banyak mengambil formula multiplayer di dalamnya.
Sudah diumumkan lama semenjak E3 kemarin, Wolfenstein: Youngblood nantinya tidak akan hadir sebagai sekuel langsung dari Wolfenstein: The New Colossus. Karena game ini sendiri tergolong merupakan seri spinoff yang menceritakan kisah tentang dua putri kembar BJ yang ingin mencari ayahnya sekaligus juga mengemban suatu misi berbahaya di Paris, Perancis. Masih tetap mengambil tema mengenai begitu kuatnya pengaruh Nazi di seluruh dunia, di sini kalian akan berperan sebagai salah satu dari putri kembar BJ yang bernama Jessica dan Sophia Blazkowicz dalam format gameplay co-op.
Co-op yang masih bisa mendukung mode single-player ?
Untuk saat ini memang masih belum ada penjelasan secara lebih runtut mengenai bagaimanakah sistem co-op yang akan dijalankan dalam Wolfenstein: Youngblood ? Entah itu akan seperti di dalam game A Way Out atau……. kalian mungkin punya bayangan tersendiri. Yang jelas, Pete Hines selaku Vice President Bethesda di bagian marketing saat diwawancarai oleh VG247 memberikan sedikit pencerahan kepada kita untuk sedikit lebih memahami konsep yang ia pakai dalam mengerjakan game ini.
Kami ingin mencoba sesuatu yang berbeda dalam seri Wolfenstein ini. Dalam Youngblood, kalian bisa bermain sebagai salah dari dua putri BJ. Ketika kalian bermain, apa yang akan dilakukan oleh saudarimu yang satunya ? Tidak ada ? Mungkin kalian bisa membuat saudarimu diperankan oleh “AI companion” atau dikendalikan oleh sesama temanmu ?
Karena kami memutuskan game ini akan lebih banyak berfokus ke aspek co-op, saudari kembarmu akan selalu ada bersamamu di sepanjang game, terlepas bahwa ia dikendalikan oleh AI atau temanmu. Tenang saja, ini tidak akan seperti di dalam Skyrim di mana ada seseorang yang tiba-tiba muncul dengan cara yang tidak masuk akal.
– Pete Hines
Pernyataan Hines di atas secara gamblang juga menunjukan bahwa game ini nantinya bisa dimainkan secara single ataupun multiplayer sesuai dengan preferensi kalian dalam bermain atau berole-play. Wolfenstein: Youngblood sendiri dijadwalkan untuk rilis di sekitaran tahun 2019 mendatang.
Sumber: VG247