Laris manis mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambar kondisi game terbaru dari Activision, Call of Duty: Modern Warfare. Walau memang game ini sempat dituduh sebagai alat propaganda politik dan menyulut kemarahan banyak gamer dari Rusia, agaknya hal tersebut tidak berpengaruh pada penjualannya yang terus meroket selama beberapa hari ini.
Pasalnya, baru-baru ini Activision bersama Infinity Ward mengumumkan bahwa game Call of Duty: Modern Warfare telah mendulang keuntungan sebesar 600 juta dolar atau sekitar 8,4 triliun rupiah dalam tiga hari setelah perilisan. Hal ini juga tentunya menjadikannya game dengan penjualan terbesar di beberapa hari pertama dalam sejarah Activision.
Tidak sampai disitu, pada platform PS4 sendiri, Call of Duty: Modern Warfare mencetak rekor baru sebagai game yang paling banyak di-pre-order versi digitalnya di PlayStation Store, serta penjualan digital tertinggi dalam tiga hari pertama.
Bersamaan dengan ini, Rob Kostich selaku presiden Activision mengucapkan selamat kepada tim Infinity Ward dan kepada para pemainnya atas pencapaian yang sangat luar biasa tersebut.
Dalam tiga hari pertama, Modern Warfare telah memiliki jumlah pemain dan jumlah jam permainan lebih banyak daripada serial Call of Duty lainnya saat perilisan dalam enam tahun terakhir. Namun yang terpenting, para pemain kami dapat menikmati gamenya.
Selamat kepada Infinity Ward dan semua tim yang terlibat dalam game ini karena telah membuahkan hasil yang spektakuler. Kami juga berterima kasih kepada komunitas dan pemain yang terus mendukung kami.
—Rob Kostich
Call of Duty: Modern Warfare bisa kamu mainkan pada platform PC, PS4 dan Xbox One.
Sumber: Business Wire
Baca juga informasi menarik lainnya terkait game Call of Duty: Modern Warfare atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto.