Gelaran turnamen esport yang paling diantisipasi setiap tahunnya oleh gamers penggemar game fighting, EVO edisi tahun ini terpaksa dibatalkan. Sebelumnya, gelaran EVO tahun ini juga sempat dialihkan menjadi event digital sebelum akhirnya dibatalkan karena suatu hal.
Dilansir dari akun Twitter resminya, EVO mengumumkan bahwa mereka membatalkan gelaran EVO tahun ini yang rencananya akan diselenggarakan secara online. Hal tersebut menyusul masalah yang menimpa CEO dari EVO, Joey Cuellar dimana ia dikabarkan terjerat kasus pelecehan seksual.
https://twitter.com/EVO/status/1278859734099963904?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1278859734099963904%7Ctwgr%5E&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.eurogamer.net%2Farticles%2F2020-07-03-evo-online-cancelled-ceo-fired-following-sexual-misconduct-allegations
“Kami sangat terkejut dan sedih karena kejadian tersebut, tetapi kami mendengar dan berkomitmen untuk membuat perubahan baru yang dibutuhkan untuk menjadikan EVO lebih baik dan aman seperti apa yang kami harapkan.” Jelas pihak EVO melalui akun Twitternya.
Kejadian memalukan tersebut sangat membuat banyak pihak kecewa dan juga harus dibayar mahal dengan pembatalan gelaran esport yang paling diantisipasi banyak gamers tersebut. Kini, posisi CEO dari EVO diambil alih oleh Tony Cannon.
Baca berita terupdate dari Gamebrott, dan informasi menarik lainnya dari saya Aldhir.
For any further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com